Pilwali Makassar
Belum Dapat Usungan Partai, Jubir Appi: Kami Langsung Rekomendasi Partai
Partai Golkar memberi 5 kursi sementara kepada Danny Pomanto. Berarti sudah ada 22 kursi yang bertuan.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Makassar 2020 kian seru.
Setelah Partai Golkar memberi surat dukungan sementara kepada kandidat Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto di sela tasyakuran dan deklarasi Pemenangan Pilkada 2020 partai Golkar, di Celebes Convention Center (CCC), Jl Metro Tanjung Bunga Makassar, Minggu (8/3/2020).
Artinya, Partai Golkar memberi 5 kursi sementara kepada Danny Pomanto. Berarti sudah ada 22 kursi yang bertuan.
Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto 10 kursi dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan partai Golkar, Irman Yasin Limpo 'None' 6 kursi, Deng Ical 6 kursi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Artinya menyisakan 28 kursi. Partai Demokrat dan Partai Demorasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masing-masing 6 kursi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) masing-masing 5 kursi.
Selain itu, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 3 kursi, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 2 kursi dan Partai Berkarya 1 kursi.
Kandidat lainnya, Munafri 'Appi' Arifuddin belum mendapat usungan dari partai politik (parpol) Namun ia optimis dapat meraih 5-6 partai.
Juru bicara Appi, Fadli Noor mengatakan, hingga saat ini tim telah berada di finalisasi tahapan penjaringan yang dilakukan oleh berbagai partai politik.
"Kami mengikuti mekanisme beberapa parpol yang tidak menggunakan surat tugas sebagai dukungan melainkan langsung rekomendasi yang menunjuk nama pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota," ujar Fadli via pesan WhatsApp.
Untuk menyelesaikan urusan rekomendasi dukungan parpol ini, Munafri Arifuddin sekarang fokus untuk menetapkan calon wakilnya melalui serangkaian riset dan analisis serta komunikasi politik.
"Hasil riset menunjukkan ada harapan publik agar Munafri didampingi oleh birokrat senior setelah melihat berbagai kegaduhan pemerintahan Makassar sebelumnya yang tanpa birokrat di puncak pimpinan," katanya.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)