Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Indo Barometer: Ahok Dianggap Paling Berhasil Atasi Banjir & Macet Jakarta, Anis Baswedan Terburuk?

Indo Barometer: Ahok Dianggap Paling Berhasil Atasi Banjir & Macet Jakarta, Anis Baswedan Terburuk?

Editor: Hasrul
Kolase Tribun
Indo Barometer: Ahok Dianggap Paling Berhasil Atasi Banjir & Macet Jakarta, Anis Baswedan Terburuk? 

TRIBUN-TIMUR.COM - Indo Barometer: Ahok Dianggap Paling Berhasil Atasi Banjir & Macet Jakarta, Anis Baswedan Terburuk?

Kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan tak lepas dari bayang-bayang mantan Gubernur Ibu Kota sebelumnya yaiyu Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama.

Kinerja ketiga pemimpin ibu kota Jakarta tersebut terus dibandingkan khususnya dalam penanganan banjir dan kemacetan Jakarta.

Terbaru, Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei yang menunjukkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok semasa menjadi Gubernur DKI Jakarta dianggap paling berhasil mengatasi banjir dan kemacetan

"Untuk masalah banjir, Gubernur Jakarta yang dianggap paling berhasil adalah Ahok (42 persen), disusul Joko Widodo (25 persen), dan Anies Baswedan (4,1 persen)," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, di Jakarta, Minggu (16/2/2020).

Demikian pula untuk masalah kemacetan, Ahok juga dianggap paling berhasil mengatasinya, yakni 35,3 persen, disusul Joko Widodo (25,3 persen), dan Anies sebesar 8,3 persen.

Namun, kata Qodari, untuk masalah pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap paling berhasil oleh publik.

Untuk masalah pendidikan, Jokowi menempati posisi teratas sebesar 35,1 persen, disusul Anies (25,3 persen), dan Ahok sebesar 15,3 persen.

Ahok Pamer Foto Keluarga Baru Dibandingkan dengan Veronica Tan, Puput Kok Dapat Kritik Pedas

Inilah Kebohongan Gubernur Jakata Anies Baswedan Menurut Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi, soal Apa?

LIVE TV Online Nonton Live Streaming Liga Inggris Aston Villa vs Tottenham Ujian Berat Mourinho!

LINK Live Streaming TV Online beIN Sports 1 Real Madrid vs Celta Vigo, Tonton di HP via MAXStream

Soal kesehatan, Jokowi mendapatkan 35,7 persen, disusul Anies sebesar 20,4 persen, dan Ahok sebesar 17,8 persen.

Sedangkan untuk ekonomi, Jokowi masih unggul dengan 33,8 persen, disusul Ahok (18,4 persen), dan Anies sebesar 18 persen.

Masih soal banjir, mayoritas publik, yakni 60,3 persen juga berpendapat bahwa persoalan banjir di Jakarta dapat diselesaikan, sedangkan 27,3 persen menganggap tidak dapat diselesaikan.

Mayoritas, yakni 61,4 persen menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih bertanggung jawab dalam menyelesaikan banjir di Jakarta, sementara 26,2 persen menyatakan pemerintah pusat yang lebih bertanggung jawab.

LINK Live Streaming TV Online RCTI Lazio vs Inter Milan, Akses di Sini Tonton Gratis Lewat HP

Mengenai kemacetan, sebanyak 49,3 persen publik menyatakan bahwa kemacetan di Jakarta dapat diselesaikan, namun 34,4 persen menilai persoalan kemacetan tidak dapat diselesaikan.

Jika dibandingkan dengan persoalan banjir, kata Qodari, tampaknya publik secara nasional menilai bahwa masalah kemacetan lebih sulit diselesaikan dibanding masalah banjir.

Survei nasional itu dilaksanakan Indo Barometer pada 9-15 Januari 2020 menggunakan metode "multistage random sampling" dengan 1.200 responden dan memiliki "margin of error" lebih kurang 2,83 persen.

Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner, dengan syarat responden WNI yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah.

Rela Dipoligami Abah Cijeungjing, Teh Rita Ternyata Tak Mau Tinggal Serumah dengan Istri Pertama

Kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi meningkat

Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei terbaru mengenai tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin yang menunjukkan peningkatan dibandingkan periode sebelumnya.

"Dalam 100 hari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, sebesar 70,1 persen publik puas dengan kerja Presiden Jokowi, sementara yang tidak puas 27,4 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, di Jakarta, Minggu.

Hasil survei tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan survei yang dilakukan Maret 2015 yang menunjukkan kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi sebesar 57,5 persen, sementara 37,5 persen tidak puas.

Rela Dipoligami Abah Cijeungjing, Teh Rita Ternyata Tak Mau Tinggal Serumah dengan Istri Pertama

Qodari menjelaskan bahwa hasil survei juga menunjukkan kepuasan publik terhadap kinerja Wapres Ma'ruf Amin sebesar 49,6 persen dan yang tidak puas sebesar 37,5 persen.

Sebagai perbandingan, pada survei Maret 2015 menunjukkan publik yang puas dengan kinerja Wapres Jusuf Kalla sebesar 53,3 persen, sementara yang tidak puas sebesar 38,8 persen.

Dari kinerja menteri Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, tingkat kepuasan publik sebesar 54,4 persen, sedangkan yang tidak puas 28,1 persen.

Pada survei Maret 2015, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK sebesar 46,8 persen dan yang tidak puas 33,4 persen.

Survei nasional itu dilaksanakan Indo Barometer pada 9-15 Januari 2020 menggunakan metode "multistage random sampling" dengan 1.200 responden dan memiliki "margin of error" lebih kurang 2,83 persen.

Rela Dipoligami Abah Cijeungjing, Teh Rita Ternyata Tak Mau Tinggal Serumah dengan Istri Pertama

Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner, dengan syarat responden WNI yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah.

Mayoritas publik setuju pindah ibu kota

Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei terbaru yang menunjukkan mayoritas publik menyetujui rencana pemindahan ibu kota, dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

"Mayoritas publik, yakni 53,8 persen menyatakan setuju, sementara yang tidak setuju sebesar 30,4 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, di Jakarta, Minggu.

Derita Karen Pooroe Usai Anak Jatuh dari Lantai 6 Apartemen, Beri Peringatan Keras ke Eks Suami

Ada lima alasan publik setuju pemindahan ibu kota, yakni mengurangi kepadatan Jakarta (57,1 persen), pemerataan pembangunan (18,7 persen), menekan kesenjangan ekonomi (7,1 persen), wujud keadilan sosial (5 persen), dan Kaltim wilayah paing luas (4,2 persen).

Yang tidak setuju juga punya lima alasan, yaitu jangkauan terhadap pemerintah pusat terlalu jauh (45,2 persen), biaya pindah sangat mahal (33,3 persen), berpengaruh terhadap roda pemerintahan (5,2 persen).

Kemudian, Kaltim bukan wilayah yang tepat bagi pusat pemerintahan (4,7 persen) dan hubungan pemerintah pusat dengan daerah, terutama Jawa semakin jauh sebesar 4,1 persen.

Survei itu juga merilis bahwa matoritas publik yakin Presiden Joko Widodo berhasil membangun ibu kota baru di Kaltim, yakni sebesar 45,9 persen, sementara 18,9 persen berpendapat Jokowi gagal membangun ibu kota baru.

LIVE TV Online Nonton Live Streaming Liga Inggris Aston Villa vs Tottenham Ujian Berat Mourinho!

Ada lima alasan publik yakin Jokowi berhasil membangun ibu kota baru, yakni sudah terbukti dalam.pembangunan infrastruktur (53,1 persen), optimistis pasti bisa (18,2 persen), presiden serius memindah ibu kota (14,5 persen), banyak yang mendukung (7,6 persen), dan pertaruhan kesuksesan Jokowi (4,7 persen).

Lima alasan juga dikemukakan publik yang tidak yakin, yakni biayanya sangat mahal (43,3 persen), butuh waktu sangat lama (29 persen), pindah ibu kota sama saja pindah segala aspek (12,9 persen), pesimistis (9,4 persen), dan pemindahan sistem yang kompleks (4 persen).

Survei nasional itu dilaksanakan Indo Barometer pada 9-15 Januari 2020 menggunakan metode "multistage random sampling" dengan 1.200 responden dan memiliki "margin of error" lebih kurang 2,83 persen.

Rela Dipoligami Abah Cijeungjing, Teh Rita Ternyata Tak Mau Tinggal Serumah dengan Istri Pertama

Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner, dengan syarat responden WNI yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah. (Antaranews)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Hasil Survei Indo Barometer: Ahok Dianggap Paling Berhasil Atasi Banjir dan Macet di Ibu Kota

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved