Kakek 74 Tahun Disunat
Begini Pengalaman Kakek 74 Tahun Disunat? Punya 9 Cucu, Kumpulkan Keberanian & Dapat Bujukan Istri
Pengalaman disunat di usia yang sudah senja, 74 tahun itu dialami Heri Susanto alias Acun, pada Rabu 5 Februari 2020 lalu.
Begini Pengalaman Kakek 74 Tahun Disunat? Punya 9 Cucu, Kumpulkan Keberanian & Dapat Bujukan Istri
TRIBUN-TIMUR.COM - Bagaimana kira-kira menjalani proses khitan atau disunat di usia sudah tak muda lagi, 74 tahun.
Pengalaman disunat di usia yang sudah senja itu dialami Heri Susanto alias Acun, pada Rabu 5 Februari 2020 lalu.
Acun yang merupakan warga Dusun Batur, Desa Krangean, Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah.
• Lelaki Sejati, Bilang ke Gadis Tak Dikenal, Desember Aku Lamar, Lalu 02-02-2020 Sudah di Pelaminan
• Ketahuan, Ini Isi Pembicaraan Via Telepon Presiden Jokowi dengan Presiden China Xi Jinping Kemarin
Keputusan untuk dikhitan atau disunat itu dipilih Acun sebelum memantapkan hati menjadi mualaf.
Ia dikhitan di sebuah klinik bernama Kasih Medika Kecamatan Kertanegara.

Acun tidak sendiri, ia ditemani istri beserta anak dan keluarganya saat datang ke klinik Kasih Medika itu.
Sebelum disunat, Acun melakukan prosesi membaca dua kalimat Syahadat yang disaksikan oleh pemilik klinik dan kiai setempat.
Meski usianya tak lagi muda, Acun mengaku tidak takut.
• Gerebek Pasangan Mesum dalam Tenda di Gunung, Ditarik Selimut, yang Wanita Tak Pakai Baju & Celana
• Waspada! Belum Selesai Virus Corona, Muncul Lagi Virus Mengerikan, 15 Meninggal Misterius
Dirinya sudah berniat dikhitan karena ingin memeluk Agama Islam mengikuti keyakinan istri keduanya.
"Saya tidak takut disunat karena saya sudah niat masuk Agama Islam," kata Acun kepada Tribun Jateng, Rabu (5/2/2020).
Sebelum masuk Agama Islam, Acun belum kepikiran untuk khitan meski usianya sudah 74 tahun.

Acun mengaku memiliki tiga anak dan sembilan cucu dari istri pertamanya.
Sedangkan dari istri kedua, baru memiliki satu anak.
"Saya asli dari Medan dan usia sudah 75 tahun," tuturnya.
Sudah 11 Tahun Nikah
Heri Susanto dan Misyati (40) sudah 11 tahun menikah dan hidup bersama.
Karena lama tinggal dengan Misyati, seorang muslimah, sang suami ingin mengikuti agama istrinya.
"Saya selalu memberi arahan agar menjadi orang yang lebih baik," kata Misyati saat mendampingi suaminya.
• Terbongkar, Perselingkuhan Suami & Pembantu, Istri Tahu Setelah Burung Beo Berkicau I Love You Gary
• Seperti Lucinta Luna & Millendaru, Ternyata Gini Operasi Ganti Kelamin Pria ke Wanita, Bisa Orgasme
Acun dulu tinggal di Jakarta, kemudian pindah ke Purbalingga.
Dengan istri pertama, ia sudah lama bercerai.
Misyati menyarankan jika suaminya akan masuk Islam, maka harus disunat terlebih dahulu.

Namun ketika diminta untuk sunat, sang suami takut.
Keinginan Acun untuk memeluk Islam atas kemauan dia sendiri.
Namun istrinya sering mengingatkan, untuk menjadi muslim maka suaminya harus khitan.
Ternyata Acun menunda-nunda untuk menjalani khitan karena takut.
• Terungkap Lucinta Luna di KTP Status Wanita Inisial AP, di Paspor Laki-laki MF, Lalu Nama Abash DAA
• EKSTREM! Cara Operasi Transgender, Ganti Kelamin Wanita Jadi Pria, Penis Dibuat dari Organ Intim Ini
"Dulu pernah disuruh khitan bilangnya nanti-nanti. Dia kelihatannya takut."
"Saya bilang saja ke suami sakitnya paling sehari dua hari saja," terang Misyati.
Niatan suami, kata dia, tidak menjadi bahan perbincangan tetangga.

Justru, suaminya mendapat dukungan dari para tetangganya.
"Tetangga malah senang, malah kasih dukungan," ungkapnya.
Ia mengaku mengadakan syukuran kecil-kecilan setelah suaminya disunat.
Syukuran diadakan bersama keluarganya.
• Bursa Liga 1 - Irfan Bachdim Resmi PSS Sleman, Playmaker Persib No 10, Selangkah Ex PSM Naturalisasi
• Viral Video Cara Pasangan Pengantin Tuna Rungu Ucapkan Akad Nikah, Banjir Pujian
"Besok akan mengadakan syukuran kecil-kecilan. Ya bersama keluarga," terangnya.
Suardi, pemilik klinik Kasih Medika, mengaku bukan pertama kalinya mendapatkan pasien disunat di usia dewasa.
Kliniknya telah dua kali mendapatkan pasien dewasa hendak melakukan sunat.
"Pasien pertama orang Sumbawa yang menikah dengan warga Purbalingga."
"Kemudian orang Jepang bekerja dengan orang Desa Kramat yang minta disunatkan di sini (kliniknya), dan Pak Heri ini yang ketiga," beber Suardi.
Menurutnya, secara umum tidak ada perbedaan signifikan mengkhitan anak-anak maupun dewasa.
Yang membedakan khitan orang dewasa adalah pengecekan gula darah dan tekanan darah.
"Sebelum pemeriksaan dilakukan wawancara dulu terkait alergi obat maupun penyakit kronis."
"Untuk membedakan lagi ya cara pengerjaannya saja," jelasnya. (TribunStyle.com)
Sebagian dari artikel ini telah tayang sebelumnya di Suar.id dengan judul 'Setelah Mengumpulkan segala Keberaniannya, Akhirnya Kakek 75 Tahun Ini Berani Disunat, Istri: paling cuma Sakit Sehari Dua Hari' dan di Tribunstyle.com dengan judul 'Kisah Pria Disunat di Usia 75 Tahun, Sang Istri Menenangkan: Paling Cuma Sakit Sehari Dua Hari'