Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Peribahasa Bugis

Yuk Belajar Makna Peribahasa Bugis 'Iyya Teppaja Risappa Paccolli’ Loloéngngi aju Marakkoé'

Leluhur orang Bugis memberi motivasi dan semangat kepada anak cucunya untuk menggali potensi pada dirinya melalui imajinasi dan kreativitas

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
DOK.PRIBADI
Yuk Belajar Makna Peribahasa Bugis Iyya Teppaja Risappa Paccolli’ Loloéngngi aju Marakkoé 

Kenapa leluhur orang Bugis mengharapkan anak cucunya menjadi toacca.

Pada hal toacca tidak dikenal dalam stratifikasi sosial, dan tidak memiliki jabatan strategis dalam struktur pemerintahan kerajaan di daerah Bugis.

Namun, orang yang mendapat peredikat toacca dapat terangkat harkat dan martabatnya dalam masyarakat.

Misalnya, Kajao Laliddong, seorang anak gembala dari lapisan masyarakat biasa.

Terangkat derajatnya menjadi orang terhormat karena sering dimintai nasihatnya oleh Raja Bone La Tenri Rawe Bongkange (raja ke-7).

Kajao Laliddong dijuluki cendekiawan Bugis pada abad ke-16. Beliau juga dijuluki lise saoraja (penghuni istana) dari masyarakat biasa, walaupun secara fisik tidak tinggal di istana.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved