Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jaringan Gas

17 Provinsi Punya Jaringan Gas Rumah Tangga, Terbanyak di Jatim, Sulsel Ada 6.172 Sambungan

Jawa Timur (Jatim) merupakan provinsi yang memiliki jargas terbanyak yakni 85.961 SR, disusul Sumatera Selatan 81.392 SR dan Jawa Barat 59.116 SR.

Editor: Hasriyani Latif
hardiansyah/tribunwajo.com
Pengerjaan pemasangan jaringan gas rumah tangga di Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo 

17 Provinsi Punya Jaringan Gas Rumah Tangga, Terbanyak di Jatim, Sulsel Ada 6.172 Sambungan

TRIBUN-TIMUR.COM - Pembangunan infrastruktur jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) di Indonesia sudah 400.269 sambungan rumah (SR) dalam satu dekade terakhir.

Data dari Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) jaringan gas tersebut tersebar di 17 provinsi.

Jawa Timur (Jatim) merupakan provinsi yang memiliki jargas terbanyak yakni 85.961 SR, disusul Sumatera Selatan 81.392 SR dan Jawa Barat 59.116 SR.

Sementara Sulawesi Selatan (Sulsel) berada diurutan 13 dari 17 provinsi tersebut dengan jumlah 6.172 SR.

"Jargas dibangun di daerah yang memiliki atau dekat dengan sumber gas," kata Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso di Gedung Ibnu Sutowo, Senin (20/1/2020).

Pertamina Siap Salurkan 512.826 KL Solar Bersubsidi di Sulsel

Warga Keluhkan Aksi Pencurian Tabung Gas di Mamasa

Dalam 10 tahun program jargas, Pemerintah mengatakan sudah menetapkan payung hukum jaringan gas.

Payung hukum tersebut yakni Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi Melalui Jaringan Transmisi dan/atau Distribusi Gas Bumi Untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil.

Pada 2020, Pemerintah akan membangun 266.070 SR jargas di 49 lokasi, atau naik lebih dari 3 kali lipat dibanding 2019.

Tahun lalu, jargas dibangun di 16 kabupaten/kota sebanyak 74.496 SR.

Pemerintah mengakui adanya keterbatasan anggaran untuk merealisasikan pembangunan jargas pada 2020.

Untuk itu pemerintah berencana akan menggandeng pihak swasta.

Diharapkan nantinya jaringan gas ke rumah-rumah tak hanya dibangun oleh pemerintah, namun juga swasta. Berikut total jaringan gas di 17 Provinsi:

1. Jawa Timur 85.961 SR

2. Sumatera Selatan 81.392 SR

3. Jawa Barat 59.116 SR

4. Kalimantan Timur 39.574 SR

5. Kalimantan Utara 32.361 SR

6. Aceh sebanyak 14.415 SR

Serikat Pekerja Pertamina di Makassar Tolak Pengalihan LNG ke PGN

Pertamina Sesuaikan Harga Pertamax Series dan Dex Series, Segini Harganya di Sulsel

7. DKI Jakarta 12.660 SR

8. Riau 11.793 SR

9. Sumatera Utara 11.216 SR

10. Lampung 10.321 SR

11. Banten 9.109 SR

12. Jawa Tengah 8.000 SR

13. Sulawesi Selatan 6.172 SR

14. Provinsi Jambi 6.000 SR

15. Kepulauan Riau 4.001 SR

16. Sulawesi Tengah 4.000 SR

17. Papua Barat 3.898 SR

Ajak Pemda Kawal Pembangunan

Pemerintah Indonesia berencana untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jaringan distribusi gas bumi (jargas) untuk rumah tangga.

Adapun tujuan dari proyek ini adalah merealisasikan kemudahan akses dan percepatan energi gas bumi untuk menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Untuk itu, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Minyak dan Gas Bumi mengadakan rapat koordinasi pembangunan jargas dengan mengundang stakeholder terkait.

Termasuk 54 Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kota yang akan menikmati manfaat jargas itu sendiri.

Pemanfaatan jargas memang sudah menjadi salah satu perhatian utama dari presiden sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional dengan lahirnya Peraturan Presiden (Perpres) No. 6 Tahun 2019.

Perpres itu mengatur tentang Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi Melalui Jaringan Transmisi dan atau Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil.

Meningkatkan ekonomi masyarakat Plt. Dirjen Migas Djoko Siswanto berharap manfaat gas bumi dapat dirasakan oleh masyarakat yang berujung pada peningkatan daya saing dan kemampuan ekonomi masyarakat secara riil.

Jaringan Gas Rumah Tangga Wajo Tak Sentuh Pitumpanua-Keera? Ini Kata Anggota DPRD

Bekas Galian Jaringan Gas di Wajo Dikeluhkan Warga, Begini Penjelasan Pengelola

"Selain rumah tangga yang akan mendapatkan manfaat langsung, sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga akan mendapat manfaat ekonomi yang cukup signifikan," ujar Djoko.

Dengan fasilitas jargas, lanjutnya, mereka akan dapat menggunakan energi gas bumi yang ramah lingkungan dan lebih kompetitif dibanding energi lain.

Djoko menyampaikan, kegiatan pembangunan jargas merupakan bagian dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) Tahun 2015-2030 karena dapat memenuhi kebutuhan energi yang bersih, bersaing, ramah lingkungan, dan efisien.

Dukungan Pemda Selain itu, ia juga mengharapkan dukungan Pemerintah Daerah terhadap pembangunan jargas dapat diberikan.

Pasalnya, dukungan ini sangat penting untuk menangani beberapa kendala non-teknis yang berpotensi menghambat pembangunan jargas.

Misalnya gangguan perizinan maupun permasalahan sosial yang terjadi pada saat pelaksanaan pembangunan.

Jaringan Gas Sengkang Layani 4.172 Sambungan Rumah Tangga, Gandeng BNI untuk Pembayaran

Pemkab Wajo Akan Tambah 2.000 Jaringan Gas Rumah Tangga Tahun Ini

"Kalau pembangunan ini lancar, maka semuanya (sambungan rumah) akan terbangun. Tapi kalau ternyata masih ada yang dibakar, diganggu, maka sebagian pembangunan akan ditunda karena kita tidak bisa menambah anggarannya sebagai pengganti infrastruktur yang rusak," imbuh Djoko.

Kemudian, perihal pembangunan jargas, pemerintah menugaskan PT Pertamina (Persero) melalui PT Perusahaan Gas Negara ( PGN) Tbk. selaku anak perusahaan (sub-holding gas bumi) untuk melaksanakan penyusunan Front End Engineering Design (FEED) - Detail Engineering Design Construction(DEDC) yang ditargetkan rampung pada Oktober 2019.

Dalam kesempatan yang sama, Manajemen PGN yang diwakili Direktur Infrastruktur dan Teknologi Dilo Seno Widagdo menyampaikan, kesuksesan Program Jargas akan sangat dipengaruhi oleh koordinasi, kerjasama, dan dukungan dari beberapa pihak terkait.

Khususnya dari pemerintah daerah perihal penyediaan perijinan dan mempercepat pembuatan FEED untuk perencanaan lokasi jargas yang tepat sasaran, efektif, dan efisien.

"FEED - DEDC akan menjadi referensi dalam pengajuan Anggaran Pendapatan Belanjar Negara (APBN) Program Jargas.

Untuk itu perlu adanya komitmen bersama dan dukungan dari emerintah daerah buat menyukseskan dan aktif dalam percepatan kegiatan ini," pungkasnya.(*)

Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul "https://money.kompas.com/read/2020/01/20/204758126/17-provinsi-sudah-punya-jaringan-gas-rumah-tangga-siapa-terbanyak?".

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved