Pemkab Wajo Akan Tambah 2.000 Jaringan Gas Rumah Tangga Tahun Ini
"Gas bumi sebagai sumber daya alam berharga bagi masyarakat Wajo telah didistribusikan sebanyak 4.000 sambungan pada tahun ini," sambungnya.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Hasrul
TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menyosialisasikan implementasi sub penyalur di Kabupaten Wajo, Kamis (11/4/2019).
Sosialisasi tersebut digelar di Aula Rumah Makan Glory, Sengkang, Kabupaten Wajo sejak Rabu (10/4/2019) kemarin, dan akan berlangsung hingga Jumat (12/4/2019) besok.
Baca: Bhabinkamtibmas di Wajo Pasang Larangan Kampanye di Masjid
Baca: Divonis Mati, Dua Pembakar Satu Keluarga di Makassar Menangis di Ruang Sidang
Tujuannya, untuk mengimplementasikan sub penyalur BBM, sebagai bentuk upaya pengawasan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas terhadap penyediaan dan pendistribusian BBM dan migas di Indonesia.
"Migas Pemerintah Kabupaten Wajo telah menempuh kebijakan mengenai pendistribusian gas bumi, melalui jaringan pipa selama beberapa tahun terakhir ini," kata Wakil Bupati Wajo, Amran dalam sambutannya.
"Gas bumi sebagai sumber daya alam berharga bagi masyarakat Wajo telah didistribusikan sebanyak 4.000 sambungan pada tahun ini," sambungnya.
Baca: Aksi Kamisan, Aktivis Palu Desak Penyelesaian Kasus Novel Baswedan
Lebih lanjut, terkait pemanfaatan gas bumi di Kabupaten Wajo, Amran menyebut, Pemerintah Kabupaten Wajo akan menambah jaringan gas rumah tangga sebanyak 2.000.
"Ini adalah upaya pemerintah Kabupaten Wajo dalam menjamin penyediaan dan pendistribusian gas bumi melalui jaringan pipa, agar masyarakat dapat mengakses dan menikmati hasil gas bumi secara merata," katanya.
Baca: Mulai Distribusikan C6, KPU Enrekang Jamin Sampai ke Pemilih Sebelum Pencoblosan
Sementara, salah satu perwakilan BPH Migas, Litawati yang hadir menyebutkan, sosialisasi yang dilakukan hari ini adalah upaya untuk mengajak seluruh stakeholder atau para pemangku kepentingan, bahkan masyarakat terlibat aktif dalam pendistribusian sumber daya mineral tersebut.
"Di daerah masih banyak yang belum merasakan BBM bersubsidi makanya sub penyalur bisa berasal dari anggota masyarakat dengan sistem titip beli, dan mengajak ikut sosialisasi supaya pendistribusian BBM bisa terpenuhi," katanya. (TribunWajo.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur @dari_senja
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: