Jaringan Gas
17 Provinsi Punya Jaringan Gas Rumah Tangga, Terbanyak di Jatim, Sulsel Ada 6.172 Sambungan
Jawa Timur (Jatim) merupakan provinsi yang memiliki jargas terbanyak yakni 85.961 SR, disusul Sumatera Selatan 81.392 SR dan Jawa Barat 59.116 SR.
Pemerintah Indonesia berencana untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jaringan distribusi gas bumi (jargas) untuk rumah tangga.
Adapun tujuan dari proyek ini adalah merealisasikan kemudahan akses dan percepatan energi gas bumi untuk menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Untuk itu, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Minyak dan Gas Bumi mengadakan rapat koordinasi pembangunan jargas dengan mengundang stakeholder terkait.
Termasuk 54 Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kota yang akan menikmati manfaat jargas itu sendiri.
Pemanfaatan jargas memang sudah menjadi salah satu perhatian utama dari presiden sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional dengan lahirnya Peraturan Presiden (Perpres) No. 6 Tahun 2019.
Perpres itu mengatur tentang Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi Melalui Jaringan Transmisi dan atau Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil.
Meningkatkan ekonomi masyarakat Plt. Dirjen Migas Djoko Siswanto berharap manfaat gas bumi dapat dirasakan oleh masyarakat yang berujung pada peningkatan daya saing dan kemampuan ekonomi masyarakat secara riil.
• Jaringan Gas Rumah Tangga Wajo Tak Sentuh Pitumpanua-Keera? Ini Kata Anggota DPRD
• Bekas Galian Jaringan Gas di Wajo Dikeluhkan Warga, Begini Penjelasan Pengelola
"Selain rumah tangga yang akan mendapatkan manfaat langsung, sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga akan mendapat manfaat ekonomi yang cukup signifikan," ujar Djoko.
Dengan fasilitas jargas, lanjutnya, mereka akan dapat menggunakan energi gas bumi yang ramah lingkungan dan lebih kompetitif dibanding energi lain.
Djoko menyampaikan, kegiatan pembangunan jargas merupakan bagian dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) Tahun 2015-2030 karena dapat memenuhi kebutuhan energi yang bersih, bersaing, ramah lingkungan, dan efisien.
Dukungan Pemda Selain itu, ia juga mengharapkan dukungan Pemerintah Daerah terhadap pembangunan jargas dapat diberikan.
Pasalnya, dukungan ini sangat penting untuk menangani beberapa kendala non-teknis yang berpotensi menghambat pembangunan jargas.
Misalnya gangguan perizinan maupun permasalahan sosial yang terjadi pada saat pelaksanaan pembangunan.
• Jaringan Gas Sengkang Layani 4.172 Sambungan Rumah Tangga, Gandeng BNI untuk Pembayaran
• Pemkab Wajo Akan Tambah 2.000 Jaringan Gas Rumah Tangga Tahun Ini
"Kalau pembangunan ini lancar, maka semuanya (sambungan rumah) akan terbangun. Tapi kalau ternyata masih ada yang dibakar, diganggu, maka sebagian pembangunan akan ditunda karena kita tidak bisa menambah anggarannya sebagai pengganti infrastruktur yang rusak," imbuh Djoko.
Kemudian, perihal pembangunan jargas, pemerintah menugaskan PT Pertamina (Persero) melalui PT Perusahaan Gas Negara ( PGN) Tbk. selaku anak perusahaan (sub-holding gas bumi) untuk melaksanakan penyusunan Front End Engineering Design (FEED) - Detail Engineering Design Construction(DEDC) yang ditargetkan rampung pada Oktober 2019.
Dalam kesempatan yang sama, Manajemen PGN yang diwakili Direktur Infrastruktur dan Teknologi Dilo Seno Widagdo menyampaikan, kesuksesan Program Jargas akan sangat dipengaruhi oleh koordinasi, kerjasama, dan dukungan dari beberapa pihak terkait.