IRT Terlilit Utang
Ngaku Bayinya Diculik Padahal Dijadikan Jaminan Utang, IRT ini Ditahan Polisi
Awal mulanya, ES mengaku bayinya yang berusia dua bulan berinisial KMN menjadi korban penculikan di depan RSUD Bangil.
"Terima kasih bapak polisi dan pak Kapolres anak saya sudah dibawa ke Polres Pasuruan," jelas dia.
Punya Utang Rp 2 Juta
ES mengaku sebenarnya tidak berniat membuat laporan dan berita bohong.
Ia hanya kebingungan saat itu menjawab pertanyaan dari keluarga dan suaminya terkait keberadaan anaknya.
"Bingung dan gugup menjawabnya, akhirnya saya jawab saja diculik orang," kata ES ditemui di ruang penyidikan.
ES mengaku tidak kepikiran ucapannya itu ternyata akan membuat gaduh.
Bahkan, membuat orang tuanya dan suaminya memaksanya untuk melapor ke polisi.
"Saya juga bingung, cuma dibawa ke Polres untuk laporan saja. Sebenarnya saya tidak ingin laporan. Saya juga bingung harus menjawab apa," jelasnya.
Dia menyebut, sebelumnya, saat ditanya orang tuanya dan suaminya, ia memang menjawab anaknya diculik.
Kata dia, itu dilakukan karena takut dimarahi jika jujur anaknya dibawa sama temannya.
Menurut ES, anaknya memang dibawa temannya MH.
Kata dia, MH ini adalah orang yang meminjaminya uang Rp 1 juta.
Ia mengaku meminjam uang MH satu bulan yang lalu, dan berjanji mengembalikan satu bulan berikutnya.
"Saya pinjam uang untuk bayar utang. Jadi sebelumnya, saya pinjam uang ke MH, saya sudah punya utang. Nah, sekarang waktunya membayar, saya bingung tidak punya uang. Seharusnya saya bayar Rp 2 juta karena ada bunga," jelasnya.
Ia mengaku, MH sudah mengetahui kondisinya.