Ruko Terbakar di Makassar 5 Meninggal
Di Hadapan Polisi, Benny Terus Menangis Ingat Istri dan Tiga Anaknya yang Terbakar Dalam Ruko
Di hadapan petugas Ante Mortem Biddokes Polda Sulsel di basmen gedung Biddokes, Kamis malam, Benny terlihat merenung hal itu.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Benny terus tertunduk dan menangis, setelah istri dan tiga anaknya tewas dalam kebakaran di Jl Titang, Kamis (9/1/2020) sore tadi.
Di hadapan petugas Ante Mortem Biddokes Polda Sulsel di basmen gedung Biddokes, Kamis malam, Benny terlihat merenung hal itu.
Kepada petugas Biddokes Ante Mortem, Benny memberikan keterangannya terkait posisinya setelah berhasil selamat dari api.
"Saya tadi sudah turun dari lantai dua, tapi anak-anak dan istri saya tidak ada yang turun," kata Benny dalam keterangannya.
Menurut Benny, jika saja istrinya (Novita) dan ketiga anaknya (Valensia, Edar, Ilong) berada dibelakangnya, semua selamat.
"Anak-anak tidak ada yang turun ikut saya dari belakang, dibelakang bukan api. Tapi tidak ada yang turun," ungkap Benny.
Diketahui, Benny seorang pengusaha bantal dan guling di Jl Titang. Ia menyewa ruko lantai duayang terbakar.
Sebelumnya, istri Benny, Novita dan ketiga anaknya, Valensia, Edar, dan Ilong serta satu ponakannya, Igor meninggal.
Kelima korban tersebut, meninggal dunia saat kebakaran terjadi di lantai satu, ruko tempat usahanya itu pukul 15.20 Wita.
Diberitakan, kelima korban meninggal dalam kejadian kebakaran ini ditemukan meninggal dunia, korban berada di lantai dua ruko itu.