Kacabjari Wotu Bakal Periksa Jembatan Gantung Desa Tabaroge Luwu Timur, Ada Apa?

TRIBUNLUTIM.COM, WOTU - Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjari) di Wotu, Budi Utama, bakal turun memeriksa proyek pembangunan Jembatan Gantung Desa Tabaroge.

Jembatan lokasinya di Desa Tabaroge, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Jembatan ini mendapat sorotan karena mau roboh.

"Saya baru mau turun lapangan (periksa) Minggu depan," kata Budi kepada TribunLutim.com, Senin (6/1/2020).

Soal proyek yang diduga bermasalah ini, jaksa belum memeriksa satu orang pun.

"Iye, belum ada saya periksa," imbuhnya.

Sebelumnya, Anggota DPRD Luwu Timur, Alpian sudah menegur Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada proyek pembangunan Jembatan Gantung Desa Tabaroge.

"Kami juga tanya apakah memang sudah seperti itu perencanaannya," kata Alpian.

PPK proyek pembangunan Jembatan Gantung Desa Tabaroge bernama Iswan. Proyek belum serah terima kata Iswan ke Alpian saat itu.

"Jadi proyek ini belum serah terima. PPKnya bilang mau turun periksa kondisi proyek tersebut setelah ditegur," imbuh Alpian.

Alpian juga meminta dinas terkait agar tidak menerima proyek tersebut kalau kualitasnya buruk.

"Jangan sampai diterima kalau kualitasnya buruk," jelasnya.

Jembatan Gantung Tabaroge, Desa Tabaroge, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah dibangun.

Jembatan baru ini lokasinya tepat disamping bangkai Jembatan Gantung Tabaroge pertama yang nyaris putus saat itu.

Proyek pembangunan jembatan ini menghabiskan anggaran APBD 2019 Rp 859.7 juta.

Pelaksana proyek adalah CV Rajawali Gunung dengan konsultan pengawas adalah Jihan Walitama.