Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Citizen Reporter

Alumni PWK Unhas Wakili Indonesia di Sakura Science Plan Jepang

Departemen Teknik PWK Unhas dan alumninya terlibat ketiga kali secara berturut turut sepanjang tahun 2018 dan 2019.

Penulis: CitizenReporter | Editor: Suryana Anas
Citizen Reporter
Alumni Departemen Teknik PWK Unhas melalui program ‘Sakura Science Plan (SSP)’ kembali mencatatkan prestasinya dengan mendapatka undangan sebagai peserta dalam kegiatan Sakura Science Exchange Program di 5 kota di Jepang. 

Kunjungan ke kompleks perakitan dan museum Mazda - salah satu industri otomotif terbesar di Kota Hiroshima, mengakhiri rangkaian kegiatan di Perfektur Hiroshima.

Perjalanan yang melelahkan dengan bus sejauh 82 kilometer, terbayar dengan hangatnya jamuan dan makan malam khas Jepang yang diselenggarakan oleh pihak Universitas Ehime untuk menyambut kedatangan peserta kembali ke Kota Matsuyama. Seluruh kegiatan SSP di Universitas Ehime pun ditutup dengan pemberian sertifikat kepada seluruh peserta yang diserahkan langsung oleh Dekan Faculty of Collaborative Regional Innovation Ehime University, Professor Katsushi Nishimura.

Dalam sambutannya, beliau berpesan agar setiap peserta dapat menyebarluaskan informasi yang diperoleh selama di Jepang, setibanya di negara masing-masing.

Dari Perfektur Ehime, peserta program ‘terbang’ ke Perfektur Chiba untuk berpartisipasi dalam Fifth International Workshop on Effective Engineering Education/ IWEEE-2019, yang bertempat di National College of Technology Kisarazu Chiba.

Dalam lokakarya ini, dosen pembimbing dari masing-masing negara diberikan kesempatan untuk memaparkan makalah studi/penelitian tentang pemanfaatan IoT (Internet of Thing) untuk Kota Cerdas, Kebencanaan dan Perubahan Iklim. Universitas Hasanuddin, diwakili oleh Dr. Eng. Abdul Rachman Rasyid, mempresentasikan Smart Planning dalam membangun Smart Cities dengan kasus Kota Makassar.

Setelah sesi pemaparan materi, mahasiswa program SSP bersama peserta workshop yang lain berkesempatan untuk menunjukkan proyek dan penelitian masing-masing dalam sesi presentasi poster.

Sesi ini tak kalah pentingnya, karena merupakan ajang berbagi ilmu dan pengalaman antar mahasiswa dari berbagai negara.

Akhirnya, seluruh rangkaian program kegiatan SSP ditutup dengan kunjungan lapangan terakhir ke Disaster Management Center, sebuah pusat studi pembelajaran tentang bencana di Kota Matsudo, Perfektur Chiba.

Menariknya, pembelajaran dilakukan dengan langsung mengalami sendiri simulasi masing-masing bencana, seperti badai, gempa bumi, dan kebakaran. Sebuah pengalaman yang sungguh sangat berkesan karena memberikan sudut pandang yang berbeda tentang bencana itu sendiri seperti diutarakan oleh peserta program.

Program singkat dan padat selama 7 hari ini mungkin tidak dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang Jepang.

Namun bagi peserta yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Jepang, ini adalah 7 hari paling berkesan dalam hidup masing-masing.

Melihat, mendengar, merasakan Jepang dengan seluruh aspeknya –budaya menghormati aturan, tata krama, kecanggihan teknologi dan tentunya kuliner – membekas dalam hati setiap peserta, dan sesuai dengan tujuan diselenggarakannya program ini, kesan tersebut menjadi “doa, agar diizinkan untuk dapat mengunjungi negara indah ini pada kesempatan yang lain” seperti yang disampaikan oleh Indayani salah seorang perserta program dari PWK UNHAS. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved