Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ada Apa di Hari Anti Korupsi, Sahabat Abraham Samad: KPK Sudah Sering Dijual Kepala Daerah di Sulsel

"Ada kepala daerah yang mengatasnamakan KPK untuk mencopot anak buah dari jabatannya,” jelas Pendiri Kopel Indonesia, Syamsuddin Alimsyah.

Penulis: AS Kambie | Editor: AS Kambie
TRIBUN TIMUR/FIRKI ARISANDI
Sahabat Abraham Samad, Syamsuddin Alimsyah, yang juga pendiri Kopel Indonesia, saat ditemui di salahsatu warung kopi di Bulukumba, Kamis (22/8/2019). 

Menurut Anwar Razak, Anwar Razak Direktur Kopel Indonesia, Pemilihan tema Pilkada Berintegritas dan Anti Politik Uang merupakan kampanye dan pembangunan komitmen bagi kelompok masyarakat dan penyelenggara karena tidaj lama lagi Pilkada serentak akan diselenggarakan di seluruh Indonesia pada tahun 2020.

Di semua daerah yang akan melaksanakan Pilkada telah melakukan beberapa tahapan seperti pendaftaran calon. Di sini sangat rawan terjadinya politik uang. Oleh karenanya kegiatan ini sangat penting.

“Sebanyak kurang lebih 300 orang yang telah konfirmasi untuk ikut dalam kegiatan ini. Mereka akan ikut ber kemah di kawasan camp demokrasi KOPEL di Malino. Ada 30 orang mahasiswa Sospol Unismuh Makassar yang menjadi relawan yang mempersiapkan kegiatan ini,” kata Direktur Kopel Indonesia, Anwar Razak.

Hari Anti Korupsi
Hari Anti Korupsi identik dengan hari kemacetan di Makassar. Setiap tanggal 9 Desember, aktivis tumpah ruah di jalan, demo.

Macet pun tak terelakkan. Sepanjang siang, ruas jalan Perintis Kemerdekaa, JL AP Pettarani, Jl Urip Sumiharjo, Jl Sultan Alauddin, macet parah.

Titik sentral aksi unjukrasa sejumlah elemen mahasiswa di Flyover Jl Urip Sumoharjo.
Belasan elemen mahasiswa dari berbagai kampus maupun organisasi eksternal “menguasi” kolong Flyover sejak pagi hari hingga jelang petang.

Penjagaan ketat pun dilakukan oleh ratusan Personil Kepolisian bersenjata lengkap.
Pantauan Tribun Timur, beberapa kali pihak demonstran terlibat kericuhan dengan Polisi, saling dorong dan adu jotos pun terjadi.

Momen Hari Anti Korupsi tersebut dimanfaatkan para mahasiswa menyuarakan aspirasinya. Mayoritas mengangkat isu terkait korupsi.

Penyelamatan Uang Negara
Peringatan Hari Anti Korupsi juga biasa diisi dengan pemaparan penyelamatan uang negara dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel.

Tahun 2017, Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Barat melansir data perkembangan penanganan kasus korupsi di sela peringatan Hari Anti Korupsi.

Terhitung Januari sampai November 2017, lembaga Adyaksa itu menangani ratusanperkara korupsi.

Untuk perkara tindak pidana khusus ditingkat penyelidikan yang ditangani Kejati dan Kejari se Sulselbar sebanyak 101 kasus. Perkara penyidikan sebanyak 93 kasus, dan ditingkat penuntutan yaitu 73 kasus.

Mereka mengklaim berhasil menyelamatkan uang kerugian negara dari tangan koruptor sebesar Rp 53.4 miliar.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sulselbar, Salahuddin mengatakan, uang negara diselamatkan untuk periode Januari sampai November 2017.

"Total uang negara yang diselamatkan sebesar Rp 53.466.272.568 tahun 2017," kata Salahuddin, Jumat (08/12/2017).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved