Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nasib BRT Mamminasata

Dishub Tak Tahu Mau Diapakan Bus Bantuan Kemenhub, Busway Makassar dan Telepon Presiden Bikin Ngakak

Baca juga "Proyek diam-diam dan cat merah" agar kamu semakin tertawa. Cat merah jalur busway disangka untuk lari maraton.

Editor: AS Kambie
tribun timur/muhammad abdiwan
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI Budi Setiadi , Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah bersama unsur pimpinan daerah lainnya memantau Armada Bus Rapid Transit (BRT) di Hotel Gammara Jl.Tanjung Metro, Makassar, Kamis (6/12/2018). 

"Untuk apa cat merah itu, Pak," tanya AKBP Yayat. Chairul dan Faizal saling pandang. Keduanya tak tahu.

Tiba-tiba seorang pimpinan asosiasi sopir petepete berkata, "Anu, Pak. Cat merah itu untuk lari Maraton 10 K."
"Oh, jadi itu toh," kata Chairul diamini Yayat dan Faizal.
Waktu pertemuan itu memang sedang gencarnya promosi Lari Maraton 10 K dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Makassar.

Cat merah itu menjadi penanda Lari Maraton 10 K di benak mereka hingga Tribun Timur menampilkan foto cat merah itu di halaman 1 disertai keterangan "makna", edisi 24 Desember 2013.

"Setelah Tribun memunculkan foto itu, baru kami tahu kalau itu jalur busway," kata Chairul. "Iya, Pak, benar ini, Pak Kadis. Mohon maaf, kami benar-benar tidak tahu karena tidak pernah diajak bicara," ujar AKBP Yayat menambahkan.

Masykur Sulthan tersenyum simpul sambil menempel telapak tangan di mulutnya.

"Memang kita sembunyi-sembunyi dan tutupi, tapi tiba-tiba muncul di Tribun, he....he.....he....," kata Masykur Sulthan.
Lalu cerilah Masykur soal proyek sembunyi-sembunyi itu. menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel memendam proyek ini. Ide menghadirkan busway ini digagas diam-diam sejak 26 Mei 2011.

Ide itu muncul setelah Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dipanggil menghadap oleh Presiden Susilo Bambang (SBY) di Istana Negara.

SBY yang mengaku terus memantau perkembangan kemacetan di sejumlah kota, termasuk Makassar, khawatir akan masa depan transportasi di kota itu.

SBY lalu memanggil Syahrul bersama Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Bali, dan Gubernur Sumatera Utara.
Tujuh gubernur ini dinilai memiliki ibu kota provinsi di ambang macet total.

Pulang di Makassar, Syahrul mengumpulkan pejabat terkait membahas "kegalauan" presiden.

Aneka pendapat mengemuka. Pejabat yang berpikiran sederhana mengajukn penambahan dan perluasan jalan. Pilihan ini dianggap lebih mudah dan gampang.

Pemikiran agak rumit dimunculkan, introdusir angkutan massal berbasis jalan hingga memancing terjadinya alih moda.
Usulan terakhir yang diamini gubernur, memancing terjadinya alih moda.

Begitulah, hingga pertengahan Januari lalu, sejumlah armada busway tiba di Makassar. Kendaraan besi itulah yang diharapkan memancing terjadinya alih moda di Makassar dan sekitarnya sekaligus penawar macet yang dinilai paling ampuh dilakukan secepatnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved