Nasib BRT Mamminasata
Dishub Tak Tahu Mau Diapakan Bus Bantuan Kemenhub, Busway Makassar dan Telepon Presiden Bikin Ngakak
Baca juga "Proyek diam-diam dan cat merah" agar kamu semakin tertawa. Cat merah jalur busway disangka untuk lari maraton.
Cerita Masykur Sulthan yang mengundang tawa itu terkait niatnya mengonfirmasi Soeroso tentang kondisi terkini agenda peluncuran Busway Makassar.
Dengan hati-hati dan suara sesopan mungkin, Masykur Sulthan menelepon Soeroso.
"Mohon maaf, Pak Dirjen. Kami mau konfirmasi," ujar Masykur Sulthan.
Soeroso langsung menimpali, "Ah, aman, Pak Kadis. Kami sudah di jalan ini." Ketika itu, Soeroso sudah di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Masykur Sulthan semakin berusaha memperdengarkan suara sopan.
"Tapi ini, Pak Dirjen, ada sedikit masalah," katanya.
Lagi-lagi ditimpali Soeroso di balik telepon, "Macet, itu bukan masalah, biasa itu, Pak Kadis. Di mana-mana juga macet."
"Tapi, ini masalah, Pak Dirjen," kata Masykur Sulthan lagi.
"Ah, demo? Itu bukan masalah, Pak Kadis. Di mana-mana juga ada demo. Kalau tidak ada demo, dicari sendiri, bukan masalah itu, Pak Kadis. Biasa itu," jawab Soeroso.
"Ini benar-benar masalah, Pak Dirjen," suara Masykur Sulthan mulai agak keras. "Pak Presiden panggil....." Belum selesai Masykur Sulthan bicara, Soeroso berteriak di balik telepon, "Apa???... Dipanggil presiden, itu baru masalah. Masalah besar itu, Pak Kadis," kata Soeroso.
"Iya, Pak Dirjen. Pak Gubernur tiba-tiba dipanggil Pak Presiden ke Jakarta. Makanya acara batal," kata Masykur Sulthan.
"Waduw.... Kalau Pak Presiden yang panggil, itu baru masalah, Pak Kadis. Oke," ujar Soeroso.
Masykur Sulthan mengulang beberapa kali kalimat dirjen, ""Apa???... Dipanggil presiden, itu baru masalah. Masalah besar itu, Pak Kadis."
Manager Produksi Tribun Timur AS Kambie yang duduk di samping Masykur Sulthan spontan memukul punggul sang kadis sambil terpingkal. Sementara Wakil Pemimpin Redaksi Thamzil Thahir berdiri sambil memegang perut yang terguncang dengan mata berair.
BRT Mamminasara diluncurkan oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada 11 Maret 2014. Esoknya, 12 Maret 2014, Busway Mamminasata mulai beroperasi di jalur koridor dua, Mall Panakkukang-Mall GTC Tanjung Bunga.
Namun, hingga Oktober 2014, BRT Mamminasata masih sepi. Warga kota maupun warga sekitar kota yang datang ke Makassar belum merasa “bergengsi” jika naik BRT ke mall.
Hingga akhirnya, pada Mei 2015, BRT Mamminasata dihentikan. Tapi pada 27 Juni 2015, 3 unit BRT Mamminasata beroperasi lagi di koridor dua dari mal ke mal.