Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Waktu Ahok Hanya 6 Bulan di Pertamina Buktikan Perintah Jokowi, Jika Tidak Sandiaga Sudah Siap

Waktu Ahok Hanya 6 Bulan di Pertamina Buktikan Perintah Presiden Jokowi, Jika Tidak Sandiaga Uno Sudah Siap

Editor: Waode Nurmin
capture youtube
Sandiaga Uno dan Ahok sama-sama dirumorkan jadi Bos BUMN di periode kedua Jokowi 

Waktu Ahok Hanya 6 Bulan di Pertamina Buktikan Perintah Presiden  Jokowi, Jika Tidak Sandiaga Uno Sudah Siap

TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ikut mengomentari penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai komisaris utama Pertamina.

Mantan wakil Anies Baswedan dan mantan calon Wakil Presiden pasangan Prabowo Subianto itu, bahkan memberi tenggat waktu hanya 6 bulan untuk melihat apakah Ahok bisa membuktikan kinerjanya melaksanakan perintah Presiden Jokowi

Dalam komentarnya saat menghadiri acara Mata Najwa yang disiarkan pada Rabu (5/12/2019) sahabat Erick Thohir ini memberikan waktu selama enam bulan kepada Ahok untuk menunjukan kinerjanya dalam mengatasi masalah mafia migas.

Tak hanya itu, Sandiaga juga meminta Ahok untuk berani menindak tegas semua mafia migas.

Mulanya, Najwa Shihab melempar sebuah pertanyaan.

 Ini Persamaan Ustaz Abdul Somad, Aa Gym dan Ustaz Zacky soal Perceraian, Beda Ustad Al Habsyi

 Penyebab Kalimat Ahok Saya S3 Brimob Berbahaya Menurut M Qodari Setelah Jabat Bos Pertamina

"Penunjukkan Basuki Tjahaja Purnama itu keputusan yang tepat atau tidak tepat?" tanya Najwa Shihab.

Sandiaga Uno mengatakan Pertamina adalah BUMN terbesar dan kini Pertamina mengalami defisit karena terlalu banyak impor migas.

"Ini Pertamina BUMN terbesar dari segi aset dan juga tugas terbesar adalah penyedia energi. Salah satu PR terbesar adalah defisit neraca perdagangan akibat defisit dari kebanyakan impor migas," ujar Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno saat ditemui di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2019).
Sandiaga Uno saat ditemui di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2019). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Sandiaga Uno lalu mengatakan ia tidak mengetahui track record Ahok BTP di korporasi.

Namun ia mengetahui kinerja Ahok ketika menjadi gubernur DKI Jakarta.

"Saya tidak pernah ada kesempatan untuk mengkaji track record BTP di korporasi. Saya pernah melanjutkan kerja beliau di DKI. Dan tentunya nanti pada suatu saat yang perlu dipertanyakan adalah pengambilan keputusan," ujar Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno membeberkan, posisi komisaris dan direktur utama harus ditelusuri rekam jejaknya di karier korporasi.

"Bagaimana beliau harus menekan impor migas, ini harus betul-betul dikupas," ujarnya.

Sandiaga Uno lalu meminta Ahok BTP harus berani dengan mafia migas.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved