Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Mamuju

40 Hari Setelah Meninggal, Keluarga Curiga Warga Buttuada Mamuju Ini Dibunuh, Berikut Faktanya

Sesaat sebelum ditemukan tergeletak, Anto sedang menjalankan tugasnya sebagai kolektor di KSP itu.

Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Imam Wahyudi
semuel/tribunmamasa.com
Dorce Ibu korban memperlihatkan foto hasil rontgen 

Namun saat berada di TKP, sejumlah warga ke luar dari rumah membawa balok dan beberapa yang membawa parang.

"Anehnya, waktu kita di TKP, penduduk di situ keluar rumah bawa kayu dan parang, kita akhirnya ke RSUD," tutur Risnawati bibi korban.

Pengakuan dokter Nanda kepada keluarga korban

Berdasarkan keterangan Risnawati Bibi korban, yang pertama menemukan Anto tergeletak di jalan, yaitu dokter Nanda.

Menurut dia, Nanda yang menemukan pertama kali, Nanda lalu menaikkan korban ke atas mobil pick up dan membawanya ke RSUD.

Nanda kata Risnawati, sesaat sebelum di bawa ke RSUD, ada dua orang laki-laki yang tidak dikenal meminta agar Anto diselamatkan.

"Dia bilang, waktu mau dikasih naik di mobil, ada dua orang laki-laki datang, katanya disuruh selamatkan karena Anto menyambar mereka dengan motornya," tutur Risnawati.

Hasil rontgen

Berdasarkan hasil rontgen dibuktikan dengan tiga foto, Anto mengalami patah tulang kaki kiri dan kaki kanan.

Selain hasil rontgen, keluarga korban juga melihat beberapa luka lebam diduga akibat benda tumpul di mata, leher bagian belakang, dan luka lebam dibagian tangan korban.

"Ada beberapa luka lebam, hanya di kaki yang luka sobek, diduga ditusuk," kata Ibranus lagi.

Polisi tidak merespon permintaan keluarga korban

Setelah beberapa pekan dikubur, keluarga korban minta petugas yang menangani agar kasus itu diselidiki, apa penyebab meninggalnya.

Namun pihak keluarga menganggap polisi tidak merespon permintaan itu, sebab sudah 40 hari meninggal, polisi belum bisa mengungkap penyebab Anto meninggal.

"Dia bilang kecelakaan, tapi waktu motornya diambil, posisinya dalam keadaan distandar samping, tidak ada kerusakan berat," kata Ibranus,

"Bahkan helmnya dalam keadaan utuh, tergantung di atas spion motor," sambungnya.

Terkait kejadian, ini pihak keluarga korban berharap polisi dapat mengungkap penyebab Anto meninggal.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved