Tribun Mamuju
40 Hari Setelah Meninggal, Keluarga Curiga Warga Buttuada Mamuju Ini Dibunuh, Berikut Faktanya
Sesaat sebelum ditemukan tergeletak, Anto sedang menjalankan tugasnya sebagai kolektor di KSP itu.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Imam Wahyudi
Ia menerangkan, saat menelpon, Anto mengaku masih menyisakan dua tagihan yang belum diselesaikan.
"Na bilang tinggal dua nasabahku saya mau tagih, sudah itu mungkin langsung pergi," terangnya.
Ditemukan tergeletak di pinggir jalan
Selang dua jam, Anto ditemukan tergeletak di pinggir jalan oleh salah seorang dokter bernama Nanda.
Sekitar pukul, 16.00 wita, Anto tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju Tengah (Mateng).
Berdasarkan keterangan keluarga korban, Anto dibawa ke RSUD dengan menggunakan mobil pick up.
Enam jam di RSUD tanpa perawatan medis
Menurut keterangan keluarga korban beberapa jam setelah dibawa ke RSUD, korban tidak mendapat perawatan di UGD.
"Lama di luar karena dokter tidak mau rawat dengan alasan tidak ada keluarga yang bertanggung jawab," ungkap Risnawati, bibi korban saat ditemui di tempat terpisah.
Menurut dia, setelah ada beberapa kerabat korban datang baru dokter melakukan perawatan.
Ditemui rekan kerja di RSUD
Beberapa saat setelah tiba di RSUD, Anto ditemui rekan kerjanya bernama Saputra dan Rakki.
Berdasarkan pengakuan Saputra kepada keluarga korban, seperti diungkap Risnawati, sebelum meninggal, Anto masih sempat berbicara kepada Saputra.
Namun Saputra enggan membeberkan isi pembicaraan mereka.
"Sempat bicara sama Saputra, sebelum meninggal Anto juga masih sempat pegang HP-nya," akunya.