Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Meretas Jalan Menghadapi Resesi Ekonomi 2020

Bahkan orang sukses dan terkaya di dunia pun pernah mangalami keterpurukan, lalu bangkit menuju puncak kejayaan. Organisasi mengalami fluktuatif

Editor: syakin
zoom-inlihat foto Meretas Jalan Menghadapi Resesi Ekonomi 2020
DOK
Syamsu Alam, Ketua Masika ICMI Kota Makassar/ Dosen FE UNM.

Penerimaan PPN menggambarkan seberapa besar transaksi di perekonomian. Ketika PPN turun, artinya aktivitas jual-beli lesu. Data menunjukan pada Januari-Agustus 2019, penerimaan PPN dalam negeri tercatat Rp 167,63 trilun. Turun 6,47% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Power of Powerless

Vaclav Havel, sastrawan dan presiden Czech pernah mengemukakan tentang kekuatan (kekuasaan) dari yang tak berkuasa. Havel menawarkan masyarakat yang hidup dalam kebenaran (Living within the truth), kehidupan individu yang bebas.

Kehidupan yang menyangkal kedustaan dan kepura-puraan, melainkan hidup yang merdeka dengan tingkat emasipasi diri yang tinggi. Konsep ini sedikit menyerupai prinsip dalam kapitalisme, yaitu Self-regulating.

Resesi atau krisis adalah kondisi dinamis dimana pasar mencari keseimbangan baru, dan kita tidak perlu panik menghadapinya. Tetap berpikir rasional, menahan diri maka kita bias melewati ‘dengan santai’, demikian kata ekonom pro pasar.

Namun tentu tidak sesederhana itu, krisis ekonomi yang disertai krisis politik akan berdampak lebih parah dan masyarakat lemah akan semakin merana. Kontribusi konsumsi yang tinggi tadi sesaat bisa amblas, dan ekonomi akan terkoreksi cukup dalam.

Perlu menelisik lebih jauh struktur konsumsi tersebut. Jika konsumsi ditopang oleh komoditas impor maka pada saat resesi akan menyulitkan masyarakat dan pengusaha lokal, yang selama ini menikmati barang impor yang pada saat resesi akan mengalami lonjakan harga.

Hal ini dikonfirmasi oleh defisit transaksi perdagangan yang masih minus, mendekati batas aman -3%. Belanja pemerintah yang tidak produktif menghasilkan produk berdaya saing.

Penurunan laba BUMN bahkan ada yang rugi. Utang swasta dan pemerintah yang tinggi, dll. Jika variabel ekonomi tersebut bersamaan dengan instabilitas dalam negeri, maka syarat terjadinya resesi menemukan momentum.

Lalu apa yang dapat diupaya menghadapi momentum di atas? Pengalaman adalah guru terbaik. Sepanjang sejarah manusia krisis sehebat apa pun dapat dilalui.

Daya tahan the power of powerless, berpotensi kuat melawan badai resesi. Masyarakat yang hanya kuasa atas dirinya sendiri membutuhkan sinergi, empati dan trust. Trust itu harus dijaga dengan kejujuran.

Jika mengetatkan ikat pinggang adalah cara menghadapinya, maka masyarakat sudah terbiasa dengan hal seperti itu, bagaimana dengan para Tuan dan Puan yang selama ini menikmati kue ekonomi bangsa ini lebih benyak, relakah mengetatkan ikan pinggang atau berbagi sepiring nasi dengan warga yang powerless.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved