Ustadz Abdul Somad
Ini Isi Ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) di KPK, Fans Sempat Khawatir Dikaitkan Isu 'Taliban'
Ini Isi Ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) di KPK, Fans Sempat Khawatir Dikaitkan Isu 'Taliban'
Ini Isi Ceramah Ustadz Abdul Somad ( UAS ) di KPK, Fans Sempat Khawatir Dikaitkan Isu ' Taliban '
TRIBUN-TIMUR.COM - Ustaz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS meminta lima komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2019-2023 menjaga amanah rakyat dalam upaya pemberantasan korupsi.
Hal itu diucapkan UAS ketika bertandang ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019) siang.
Diketahui, Firli Bahuri, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, Nawawi Pamolango, dan Alexander Marwata akan dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) Desember 2019.
"Siapapun nanti yang diberi amanah, siapapun dia, negeri kita akan tetap aman dan damai kalau dilaksanakan dengan amanah. Dan amanah itu akan ditanya oleh Allah siapapun tetap takut pada tuhan," ucap Ustaz Abdul Somad.
• Ramai Orang Daftar CPNS 2019, ini Hukumnya Gadaikan SK PNS di Bank Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS)
UAS menjelaskan maksud kedatangannya ke KPK adalah untuk memberi kajian dalam rangka penguatan mental untuk para pegawai KPK.
"Tentang integritas, bagaimana dalam islam kita diajarkan sebesar biji sawi. Pun kecurangan akan dituntut di hadapan Allah. Saya bercerita bagaimana dalam islam diajarkan kita tidak bergerak, padahal bergerak itu boleh, pada puasa kita tidak makan, padahal makanan itu halal," tuturnya.
"Karena hanya mendidik kita. Tidak ada gunakanya ibadah kalau kita aniaya orang, kita makan haram, doa tidak dikabulkan Allah. Hanya terkait hubungan kita dengan Allah habluminallah dan habluminanas," sambung UAS.
Ustaz Abdul Somad juga tak lupa memberikan dukungan moral untuk pimpinan KPK 2015-2019.
Katanya, perbuatan rasuah mesti diberantas sampai ke akar. Karena perilaku korup tidak sejalan dengan ajaran agama islam.
"Islam mengatakan tidak kepada khamar, tidak pada narkoba, tidak pada sogok, tidak pada rasuah. Maka mesti ada kekuatan dalam batin kita mendekat diri ke Allah," kata Ustaz Abdul Somad.
Sebelum ke KPK, katanya, ia sudah berkunjung ke dua instansi, yaitu kantor Direktorat Keuangan TNI dan ke kantor BUMN Dinas Kementerian Badan Pertanahan.
"Kalau di TNI ada Bintal, dan di kantor-kantor ada penguatan sesuai agama masing-masing. Maka di KPK ada tausiah, ada pengajian menguatkan keyakinan apa yang kita lakukan adalah ibadah," ujarnya.
"Dan mudah-mudah sahabat juga yang menyebarkan berita kebaikan dan kebenaran itu juga bagian dari ibadah dari kawan pers. Dengan menebarkan kebaikan negeri kita tetap menjadi NKRI yang baldatun toyibatun warofun ghofur," kata UAS yang disambut teriakan "Amin..." oleh seluruh pewarta KPK.
Kehadiran Ustadz Abdul Somad di Masjid Al-Ikhlas terlihat disambut gembira pengikutnya.
Sejumlah komentar positif dituliskan, termasuk sejumlah candaan terkait kabar Ustadz Abdul Somad dipanggil KPK.
Seperti yang disampaikan oleh Novi Kurniati lewat akun @novikur73; yang menyebut maksud kedatangan Ustadz Abdul Somad untuk menasehati Ketua KPK, Agus Rahardjo .
"Ketua KPK nya dinasehatin ya Ustadz," tulis Novi dalam kolom komentar.
"UAS dipanggil KPK," tambah @binsyafei.
Sedangkan Afilian Wahyu Satria lewat akun @ianelkareem; menyebut kedatangan KPK bakal memicu isu baru.
Isu itu dikaitkannya dengan gerakan separatis Taliban di Afganistan.
"Bentar lagi ada yg comment 'karyawan KPK terindikasi taliban'," tulis Afilian.
Ceramah di Markas Angkatan Darat
Dalam postingan sebelumnya, Ustadz Abdul Somad terlihat juga mengisi tausif di Direktorat Keuangan Angkatan Darat, Markas Besar TNI pada Selasa (19/11/2019).
Kehadiran Ustadz Abdul Somad dalam instasi pemerintah itu resmi dibuktikannya lewat Surat Nomor B/998/X/2019.
Surat itu berisi permohonan menjadi penceramah dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW yang digfelar di Masjid Al Amanah Ditkuad, Jalan Dr Wahidin I Nomor 6, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (19/11/2019).
"Direktorat Keuangan Angkatan Darat. Peresmian Masjid Amanah
Bersama Bpk Brigadir Jenderal TNI Temas," tulis Ustadz Abdul Somad melengkapi postingannya.
Serupa dengan postingannya ketika mengisi tausiah di KPK, statusnya diapresiasi warga net.
Mereka turut berdoa agar para penceramah lainnya kembali diberikan tempat untuk berdakwah seperti sebelumnya.
Ditolak Ceramah
Aksi penolakan ceramah kepada sejumlah ulama yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212 diketahui terjadi pasca gelmbang massa 212.
Sejumlah nama seperti Ustadz Felix Siau hingga Haikal Hassan atau Babe Haikal dilarang untuk mengisi tausih di kantor pemerintahan.
Tidak hanya dilarang, sejumlah organisasi massa pun melakukan aksi unjuk rasa ketika para penceramah berdakwah.
Seperti halnya anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) melakukan unjuk rasa menolak kehadiran Felix Siauw pada Kajian Bulanan di Masjid Fatahillah Balai Kota DKI Jakarta.
Mereka menilai Pemprov DKI telah melakukan pembohongan publik karena tetap mempersilahkan Felix Siauw memberikan materi di kegiatan keagamaan di lingkungan Balai Kota.
Padahal secara resmi melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dengan tegas menginfokan pembatalan kegiatan tersebut.
"Pemprov DKI telah melakukan pembohongan publik, kamarin diberitakan tidak jadi datang ke pengajian, tapi ternyata tetap datang," ujar Ketua Banser Abdul Azis di Balai Kota, Rabu (26/6/2019).
Menurut pendemo, Felix Siauw tak patut menjadi pembicara sebab termasuk dalam tokoh HTI yang bertentangan dengan Pancasila.
"Kita tahu Felix Siauw itu adalah tokoh HTI yang jelas menolak Pancasila. Kita tidak menolak pengajiannya, tapi kita menolak kehadiran tokoh HTI di Balai Kota," kata Abdul Azis.
Dari pantauam Warta Kota, puluhan orang anggota Banser yang konvoi menggunakan motor dari arah Stasiun Gambir langsung memblokade pintu masuk Balai Kota DKI.
Pihak kepolisian, Satpol PP dan pengamanan dalam (Pamdal) yang berjaga di Balai Kota langsung menutup gerbang pintu masuk dan melakukan penjagaan.
Tak lama kemudian, Pemprov menerima lima anggota perwakilan Banser untuk melakukan diskusi
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ustadz Abdul Somad Dipanggil KPK, https://wartakota.tribunnews.com/2019/11/19/ustadz-abdul-somad-dipanggil-kpk?page=all.