Ujung Suso, Pantai Nuansa Bali di Luwu Timur
Patung Dewa Ganesha dan gapura khas Bali ini juga yang menjadi daya tarik Pantai Ujung Suso, spot keren untuk wisatawan yang ingin berfoto.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU TIMUR - Jika anda pernah ke Pulau Dewata, Bali, anda tentu akan melihat patung-patung dewa yang dipercaya umat Hindu berdiri kokoh di setiap objek wisata, seperti pantai.
Di Luwu Timur, ada juga loh pantai yang memiliki nuansa Bali sangat kental.
Yah, pantai itu bernama Pantai Ujung Suso, di Desa Mabonta, Kecamatan Burau, Luwu Timur.Di pantai ini, anda akan melihat patung Dewa Ganesha yang cukup besar dan tinggi.
• Daftar Harga Hp Oppo Mulai Rp 1 Jutaan Terbaru November 2019, Ada Oppo A1k, OPPO A5s, dan Oppo K3
Patung itu berdiri kokoh menghadap gapura yang juga bernuansa Bali.
Gapura itulah yang menjadi pintu masuk ke Pantai Ujung Suso.
Patung Dewa Ganesha dan gapura khas Bali ini juga yang menjadi daya tarik Pantai Ujung Suso, spot keren untuk wisatawan yang ingin berfoto.
Keberadaan patung ini bukan tanpa alasan. Pantai Ujung Suso menjadi salah satu tempat umat Hindu di Luwu Timur untuk beribadah atau melaksanakan upacara tertentu.
• Anto Optimis Dapat Dukungan Tiga Partai Politik di Pilwali Makassar
Untuk wisata, Pantai Ujung Suso sendiri telah dilengkapi sejumlah fasilitas untuk pengunjungnya.
Gazebo, toilet, hingga kamar mandi sudah tersedia di pantai ini.
Penjual makanan dan miuman pun sudah ada untuk anda yang kelaparan atau haus.
Ada juga spot foto yang disiapkan berupa dua buah ayunan yang berdiri di bibir pantai.
• Tak Masuk Kantor, Kaswadi Ditemukan Tewas Dalam Mobil, Sudah Tak Pakai Dalaman, Wanita Temannya
Saat air laut sedang surut, wisatawan dapat bermain ayunan atau berfoto di ayunan itu.
Pantai ini juga memiliki hamparan pasir yang bersih dan halus.
Sangat cocok bagi anda yang ingin berenang atau bermain pasir bersama keluarga.
• Cetak Sejarah Dunia Tinju, Begini Fakta Kehidupan Pribadi Daud Yordan
Ujung Suso juga ditumbuhi banyak pohon besar, jadi anda tak perlu khawatir akan kepanasan.
Pohon-pohon tersebut dapat menjadi tempat anda berteduh, atau bahkan menggelar tikar untuk piknik bersama keluarga.
• Satpam Nyambi Begal Payudara di Pangkep Terancam 2 Tahun Penjara
Pantai Lemo Wisata Andalan Luwu Timur, Arena Balap Perahu Bala-bala
Luwu Timur menjadi salah satu kabupaten di Sulsel yang memiliki garis pantai cukup panjang.
Jika dilihat di peta, garis pantai Luwu Timur berada tepat di “selangkangan” Pulau Sulawesi.
Kondisi geografis ini membuat Luwu Timur juga memiliki sejumlah pantai yang indah dan menjadi destinasi wisata, salah satunya Pantai Lemo.
Pantai Lemo terletak di Desa Mabonta, Kecamatan Burau.
• Begini Kondisi Ardi Mahardika, Korban Penyerangan Pria Bertopeng di Sekretariat PMII Makassar
Nama Pantai Lemo berasal dari bahasa Bungku yang artinya "Jeruk".
Menurut cerita, di kawasan wisata Pantai Lemo ini tumbuh tanaman jeruk Lemo atau jeruk asam.
Pantai lemo memiliki kontur daratan pesisir pantai yang memanjang, ditumbuhi oleh banyak tanaman kelapa yang cukup rapat sepanjang pinggiran pantai.
• DPRD Sulsel Janji Lembur Bahas RAPBD 2020
Menemukan pantai ini cukup mudah. Saat melintas di Jl Trans Sulawesi dari arah Luwu Utara, tak jauh dari perbatasan Luwu Utara-Luwu Timur, belok ke kanan saat terdapat gapura yang bertuliskan Pantai Lemo. Jalannya kecil, namun sudah diaspal
Dari Jl Trans Sulawesi hingga Pantai Lemo berjarak sekitar 5 kilometer.
Saat melintasi jalan kecil itu, anda akan menyaksikan hamparan sawah di kiri dan kanannya.
• Curhat ABG Wanita Kenalan dengan Pria di FB, Syok Diteror Foto Alat Vital, Sampai Diajak Bersetubuh
Jika melintas di masa tanam, akan terlihat tanaman padi membentang luas, sementara saat masa panen, mata anda akan menyaksikan hamparan padi yang menguning.
Pantai Lemo cocok bagi anda yang ingin berwisata. Pantai ini memiliki beberapa fasilitas penunjang, seperti toilet, gazebo, tempat bilas.
Jika anda lapar atau haus, tak perlu khawatir, sejumlah pedagang makanan dan minuman yang merupakan warga setempat hadir menjajakkan jualannya.
Pantai ini juga memiliki dermaga kecil, yang menjadi tempat berrsandar kapal-kapal nelayan setempat.
• Hasil Lengkap Sidang Komdis PSSI: Persib Bandung Kena Denda Lagi, Jenis Pelanggaran Berteriak!
Dermaga ini juga cocok jadi spot bagi anda yang senang berfoto selfie atau groufie.
Pada momen tertentu, Pantai Lemo juga jadi arena balap Perahu Bala-bala.
Bukan di Malili, Husler Siapkan Wilayah Ini jadi Kawasan Ekonomi Baru Luwu Timur
Kawasan Mahalona Raya, Kecamatan Towuti disiapkan jadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru di Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Bupati Luwu Timur, Thorig Husler mengatakan, Mahalona Raya lokasinya strategis karena dilalui warga dari Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.
Itu diungkapkan Husler pada peringatan empat tahun Mahalona Raya dipusatkan di Desa Buangin, Kecamatan Towuti, Sabtu (16/11/2019).
• Balada Capil Luwu Timur, Bayi Baru Lahir Langsung Terima Akta Kelahiran
• Dinas Tenaga Kerja Luwu Timur Latih 77 Operator Dump Truck dan Eskavator Siap Kerja
Kedepan, pusat perbelanjaan bakal dibangun di wilayah ini.
Dengan begitu, Masyarakat dari Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah akan belanja diwilayah ini.
"Kedepan akan seperti wilayah Tomoni nantinya," kata suami Puspawati Husler.
Kecamatan Tomoni menjadi daerah pusat perbelanjaan di Bumi Batara Guru, tidak sedikit warga dari kecamatan lain belanja kebutuhannya di Tomoni.
Husler menambahkan, kawasan Mahalona Raya masuk dalam Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN).
Sehingga kata dia, tentu akan mendapat kucuran dana untuk pembangunan infrastruktur dari pemerintah pusat.
"Ditambah, dukungan Pemprov Sulawesi Selatan senilai Rp 83 miliar juga akan diberikan," tuturnya.
Dimana sekitar Rp 6 Mlmiliar untuk kelanjutan pembangunan poros Pekaloa-Mahalona, dan sisanya untuk pembangunan poros Mahalona-Bantilang sejauh 47 km.
• Balada Capil Luwu Timur, Bayi Baru Lahir Langsung Terima Akta Kelahiran
• Dinas Tenaga Kerja Luwu Timur Latih 77 Operator Dump Truck dan Eskavator Siap Kerja
"Termasuk pula jaringan listriknya yang akan mulai beroperasi dalam waktu dekat," bebernya.
Pada kesempatan itu, diserahkan bantuan tiga unit combine program Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM) PT Vale Indonesia, untuk Bumdes dan satu unit combine dari Pemkab Luwu Timur.
Hadir Wakil Ketua II DPRD Luwu Timur, Usman Sadik, anggota DPRD Suprianto dan Arifin.
Para kepala OPD, Camat Towuti, Alimuddin Nasir, Kapolsek Towuti AKP. Martinus Wemben, Managemen PT Vale Indonesia dan kepala desa dari Mahalona Raya (Buangin, Tole, Kalosi, Libukang Mandiri, Mahalona).
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: