Dinas Tenaga Kerja Luwu Timur Latih 77 Operator Dump Truck dan Eskavator Siap Kerja
Dinas Tenaga Kerja Luwu Timur Latih 77 Operator Dump Truck dan Eskavator Siap Kerja
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Suryana Anas
Dinas Tenaga Kerja Luwu Timur Latih 77 Operator Dump Truck dan Eskavator Siap Kerja
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Dinas Transmigrasi Tenaga Kerja dan Perindustrian Luwu Timur sudah memberi pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi bagi 77 operator dump truck dan eskavator.
Pelatihan di Hotel I Lagaligo, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Sulawesi Selatan (Sulsel) dari 7 sampai 14 November 2019.
Diikuti 55 operator dump truck dan 22 operator eskavator
• DPKD Luwu Timur Kumpul Pengusaha, Polisi dan Jaksa di Simpurusiang, Apa Dibahas?
• Pemkab Luwu Timur Susun Profil Kabupaten dan Kecamatan, Ini Misinya
Kini, 77 operator dump truck dan ekskavator sudah mengantongi Surat Izin Operator (SIO) dan Sertifikat Operator Pesawat Angkat dan Angkut (PAA).
SIO dan PAA diperoleh dari Kementerian Tenaga Kerja RI ditambah sertifikat dari Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3) PT Athaya Sinergi.
Seluruh surat penting tersebut bertujuan untuk mempermudah para operator dalam mencari peluang kerja di perusahaan mananapun.
Staf Ahli Ekonomi dan Pembangunan, Askar mengatakan, kegiatan tersebut adalah program prioritas pemerintah kabupaten (KP1).
"Ditujukan untuk meningkatkan kapasitas SDM tenaga kerja dan menekan angka pengangguran terbuka," kata Askar kepada TribunLutim.com, Jumat (15/11/2019).
Diharapkan pula, seluruh operator yang memperoleh sertifikat sebaiknya memanfaatkan ilmu dan fasilitas yang sudah diberikan. Menutnya, operator jangan sampai tidak lagi memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja usai menerima SIO.

"Namun, menerima SIO harus menjadi pegangan untuk menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja dalam setiap aktivitas," tegas Askar.
Sementara Kasi Pelatihan dan Peningkatan SDM Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Perindustrian Luwu Timur, Zulhidayah mengatakan, pemkab berkomitmen menciptakan tenaga kerja yang punya kompetensi sesuai standar nasional.
"Semoga program seperti ini mempermudah akses lapangan pekerjaan bagi masyarakat Luwu Timur," tuturnya.
Sejak 2018 sampai sekarang, sebanyak 127 orang sudah dilatih kompetensi. Sementara target rencana strategis sampai 2021 sebanyak 500 calon tenaga kerja yang bersertifikasi.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: