Penggalan Kisah Derita Soekarno dan Keluarga 9 Istrinya Saat Dipaksa Tinggalkan Istana oleh Soeharto
Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) adalah rujukan awal 32 tahun berkuasanya Soeharto sekaligus akhir 22 tahun pemerintahan Soekarno.
Penulis: Amiruddin | Editor: Thamzil Thahir
Kisah Derita Soekarno dan Keluarganya Saat Dipaksa Tinggalkan Istana oleh Soeharto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kisah Proklamator Soekarno (6 Juni 1901-21 Juni 1970) tak kunjung habis dibahas dan senantiasa tetap aktual untuk dinikmati.
Salah satunya, adalah kisah bagaimana Soeharto (8 Juni 1921 - 27 Januari 2008), ‘memaksa’ Presiden Soekarno meninggalkan Istana Presiden yang dia tempati selama kurang lebih dua puluh dua tahun (18 Agustus 1945 — 12 Maret 1967).
Kendati masih tanda tanya besar, sulit dipungkiri Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) adalah legitimasi paling awal bagi pemerintahan Orde Baru yang kemudian berkuasa selama 32 tahun.
• Isi Pidato Sukmawati Soekarnoputri Diduga Nodai Agama Sehingga Saudara Megawati Dilaporkan ke Polisi
Tim Lembaga Analisis Informasi (LAI) dalam buku Kontoversi Supersemar Dalam Transisi Kekuasaan Kekuasaan Soekarno-Soeharto (Medpress, 2007) menuliskan, Supersemar adalah penanda era berakhirnya kekuasaan Soekarno.
Tentang berakhirnya Presiden Soekarno ini, banyak kisah yang cukup unik terjadi dan diulas sejumlah penulis Indonesia.
Menjelang akhir kekuasannya, Soekarno pernah dipaksa keluar Istana Soeharto. Itu terjadi setelah pecahnya peristiwa G30S/PKI tahun 1965 silam.
Masa-masa pertengahan dekade 60-an memang seolah menjadi senjakala kekuasaan Soekarno.
Padahal saat itu, Soekarno masih memperistri 6 dari 9 istrinya; Hartini (1953–1970), Kartini Manoppo (1959–1968), Ratna Sari Dewi (1962–1970), Haryati (1963–1966) , Yurike Sanger (1964–1968) dan Heldy Djafar (1966–1969).
Tiga istri Soekarno dan anak-anaknya (Oetari 1921-1923, Inggit Ganarsih (1923-1943) dan termasuk ibu negara Fatmawati (1943-1956), juga sedikit banyak merasakan masa-masa sulit itu.

Masa sulit itu terutama banyak dirasakan dari anak Fatmawati, ibu dari Megawati Soekarnoputri,tiga adik Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnoputra dan satu kakaknya Guntur Soekarnoputra.
Pada masa itu, era kekuasaan Soeharto pun perlahan mencuat ke permukaan.
Ada sebuah kisah menarik saat kekuasaan Soekarno berakhir.
Soekarno sempat meninggalkan banyak harta karun yang tak ternilai, termasuk arloji branded buatan Eropa.
Selengkapnya Baca:
Dipaksa Soeharto Kosongkan Istana, Soekarno Tinggalkan 'Harta Karun', Salah Satunya Arloji Branded