Antre SPBU Bikin Macet
Solar Langka, Puluhan Truk Antre di SPBU Kalukuang Jalan Poros Jeneponto
Solar Langka, Puluhan Truk Antre di SPBU Kalukuang Jalan Poros Jeneponto
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Suryana Anas
Enal terpaksa membeli solar eceran di pinggir jalan yang harganya jauh lebih mahal.
• Dukung IKM Sulsel, Lies F Nurdin MoU dengan Kakanwil Kemenag dan Kemenkumham Sulsel
"Harga normal solar Rp 5100 perliter. Kalau dieceran tadi per jeriken yang berisi lima liter harganya Rp 50 ribu," jelasnya.
Enal berharap, ketersediaan solar harusnya dapat terjaga.
• Mentan Syahrul: Saya Suka Bupati dan Gubernur yang Agresif
Mengingat dirinya menggantungkan nasibnya pada mobil miliknya.
"Kalau begini kita pusing. Kita juga rugi, harus beli BBM lebih mahal," imbuhnya.
• Timnas Iran Ditahan Imbang, Pelatih Hamid Estili Ungkap Kekecewaan
Pantauan TribunPalopo.Com, Rabu (13/11/2019) malam, nyaris semua SPBU tidak melayani penjualan. Solar maupun premium kosong.
Belum ada konfirmasi resmi dari Pertamina Palopo terkait hal tersebut.
• Umat Buddha Rayakan Sanghadana Kathina 2563 TB
Diduga Prioritaskan Pengusaha, Pelayanan SPBU Jawi-jawi Bantimurung Dikeluhkan Warga
Pelayanan SPBU Jawi-jawi, Desa Minasa Baji, Kecamatan Bantimurung, Maros, dikeluhkan oleh warga.
Pasalnya, warga setempat yang datang untuk membeli solar sebanyak 20 liter, tidak dilayani oleh petugas.
Padahal warga tersebut merupakan warga Bantimurung dan petani.
Sementara jika, pembelian dalam jumlah banyak, petugas SPBU yang berada di jalan poros Bantimurng tersebut, melayani.
• IZI Sulsel-MTT Foundation Berdayakan Ekonomi Masyarakat Sulsel Melalui Program 1000 Lapak Berkah
• BREAKING NEWS : Bayu Gatra Bocorkan Kembali ke PSM
• KNPI Parepare Serahkan Naskah Akademik Ranperda Kepemudaan ke Komisi II DPRD
"Saya sudah pernah membawa jerigen 20 liter untuk beli solar di SPBU Jawi-jawi. Tapi ditolak. Katanya harus ada keterangan dari pemerintah setempat," kata seorang warga, Udin, Rabu (13/11/2019).
Udin terpaksa kembali ke rumahnya. Namun saat itu, ia melihat sejumlah mobil pick up dan motor mengangkut jerigen.
Saat masuk di pompa bensin, pengendara tersebut dilayani. Semua jerigen diisi dengan solar hingga penuh.
"Kami datang, ditolak. Tapi mobil dan motor pengangukut, dilayani dengan baik. Itu tidak adil," katanya.
Untuk melancarkan aksinya, terduga pengusaha tersebut membungkus jerigen dengan karung. Saat tiba, langsung dilayani operator.