Martha Tasik Bergelar Doktor Jebolan UNM, IPK 3.99
Gelar diraih setelah Martha berhasil mempertahankan hasil penelitiannya di hadapan para penguji pada ujian Promosi doktor
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengawas Taman Kanak-kanak Kabupaten Manokwari, Martha Tasik, berhasil meraih gelar doktor dalam bidang Ilmu Pendidikan Program Pascasarjana (PPs) UNM.
Gelar diraih setelah Martha berhasil mempertahankan hasil penelitiannya di hadapan para penguji pada ujian Promosi doktor, Kamis (14/11/2019).
Martha Tasik yang lulusan magister PPs UNM pada 2016 ini juga menyandang gelar doktornya tersebut dengan predikat cumlaude, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,99.
• Curhat Istri Ruben Onsu, Sarwendah Atas Sikap Tak Sopan Betrand Peto & Minta Maaf ke Tya Ariestya
Dalam ujian promosi doktor, Martha Tasik menyampaikan hasil penelitiannya yang di tulis dalam desertasi yang berjudul Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Permainan Kreatif untuk Menstimulasi Aspek Perkembangan Sosial dan Emosional pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Menurut Martha Tasik, salah satu tujuan dari penelitiannya tersebut adalah untuk mengembangkan sebuah model pembelajaran yang menyenangkan dan memfasilitasi anak untuk bermain secara kreatif.
• Kalah Lawan Persebaya, Begini Persiapan Pelatih PSM Makassar Hadapi Persipura di Mattoanging
"Akhir-akhir ini konsep permainan anak sudah bergeser pada gadget yang tentunya tidak memfasilitasi terbangunnya kreatifitas sosial dan emosional anak," tuturnya.
Selain itu, Martha menilai kondisi riil di PAUD Terpadu VI Manokwari yang menjadi tempat penelitiannya mendasari pentingnya model pembelajaran berbasis permainan kreatif dikembangkan.
Kualifikasi guru yang didominasi dari pendidikan S1 non-kependidikan dan jenjang SMA yang bukan dari disiplin ilmu pendidikan, membuat kompetensi para guru tersebut untuk membuat model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi anak sangat rendah.
• Ombudsman Sosialisasi Kepatuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkup OPD Bone
"Adanya multikompleks kondisi geografis daerah menjadi faktor perlunya perlakuan khusus dari para guru dalam proses pembelajaran," nilainya.
"Kondisi sarana dan prasarana pendukung yang tidak memadai juga sangat memengaruhi pengembangan model pembelajaran menjadi tidak variatif dan inovatif" tambahnya.
Pimpinan sidang dan juga penguji dalam sidang promosi, Direktur PPs UNM, Prof Hamsu Abdul Gani menyampaikan jika masih ada orang tua dalam hal ini guru maupun orang tua di rumah yang memaksakan kehendaknya pada anak-anak.
• Bunga KUR Turun Jadi 6%, Efektif Berlaku Januari 2020, 3 Bank Besar Sambut Positif
"Saya berharap model ini bisa dikembangkan sehingga guru dan orang tua menerapkan model pembelajaran yang pas pada anak-anak sesuai usianya,"harapnya.
Sebelumnya, pada ujian promosi doktor yang dihadiri oleh Kepala Lembaga Layanan Dikti wilayah IX, Prof Dr Jasruddin, promovendus, Martha Tasik tercatat sebagai doktor ke 824 PPs UNM.
• 7 Fakta Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UMI Ditangkap, Nama Lengkap, Usia, Ternyata Nonaktif di Kampus
Teliti Capacity Building Petani Rumput Laut, Direktur Politeknik Bosowa Raih Gelar Doktor
Direktur Politeknik Bosowa, Djusdil Akrim mengikuti sidang promosi doktor yang berlangsung di Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar(UNM), Rabu (13/11/2019).
Pada sidang promosi doktor yang dipimpin oleh Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr Sulaiman Samad, Djusdil Akrim memaparkan hasil temuannya yang ditulis dalam desertasi berjudul Pengembangan Kapasistas Berwirausaha (Capacity Building) Petani Rumput Laut di Kabupaten Takalar.
• Kejari Bone Kembalikan Berkas Tersangka Korupsi PAUD
Djusdil Akrim dalam materinya memaparkan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memberi kontribusi penting dengan mensuplai lebih dari 50 persen produksi nasional rumput laut.
Menurutnya rumput laut tersebut bersumber dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan seperti Takalar, Jeneponto, Bulukumba, Bantaneg, Bone, Luwu, Wajo, Pinrang, Barru dan Pangkep.
• HUT ke-699, Pemkab Gowa Undang Ustad Adi Hidayat dan Gelar Kegiatan Hapus Tato
"Kabupetan dengan pemasok terbanyak di Sulsel sendiri adalah Takalar. Selain itu Takalar juga merupakan daerah pengembangan jenis rumput laut dengan nilai komersial tinggi," tutur Djusdil dalam rilis yang diterima Tribun Timur.
Djusdil Akrim yang juga menjabat sebagai Direktur Politeknik Bosowa menjelaskan, keberadaan petani rumput laut di Takalar, menjadi salah satu pilar penyangga ekonomi masyarakat pesisir.
• Prediksi Susunan Pemain Persebaya vs PSM Makassar, Bajul Ijo Pincang, Juku Eja Tanpa Wiljan Pluim
"Rumput laut menjadi salah satu sumber mata pencaharian utama yang berbasis budidaya," jelasnya.
Alasan tersebut membuat Djusdil Akrim memilih melakukan penelitian dan pengembangan terhadap petani rumput laut.
• LENGKAP! Ada 5.668 Kursi untuk Lulusan SMA/SMK Sederajat di CPNS 2019, Ini Formasi, Cara Daftar
Selain itu Pria yang merupakan lulusan Pendidikan Kimia IKIP Ujung pandang ini memaparkan, tujuan penelitiannya adalah untuk menemukan sebuah model pengembangan kapasitas berwirausaha (capacity building) terkait aspek pengetahuan, sikap dan motivasi petani rumput laut.
Metode yang digunakan dalam penelitiannya adalah penelitian dan pengembangan.
• Resmi Dilantik Jadi Ketua Dekopin, Ini Target Program 100 Hari Nurdin Halid
"Ada beberapa teknis analisis yang saya gunakan, yaitu analisis kevalidan, analisis kepraktisan dan analisis keefektifan," lanjutnya.
Setelah melakukan penelitian Djusdil Akrim menarik beberapa kesimpulan terkait petani rumput laut di Takalar.
• Peringati Milad ke-27, LSB Arung Palakka Tampilkan Pentas Seni
Hasilnya, proses pengembangan kapasitas berwirausaha secara praktis, efisien dan efektif memberi peningkatan terhadap pengetahuan petani rumput laut.
"Penerapan pengembangan kapasistas tersebut dapat meningkatkan pengelolaan usaha tani yang mandiri dan berkelanjutan atau suistainable," jelas dia.
• Sopir Angkutan Umum Mengeluh, dari Luwu Timur Hingga Palopo Tak Ada SPBU Jual Solar
Selaku promotor yang juga penguji pada sidang promosi doktor, Wakil Rektor Bidang Publikasi & Kerjasama UNM, mengungkapkan jika tantangan dari penelitian Djusdil Akrim adalah menghadirkan penelitian yang bersifat afektif atau rasa kepada sebuah Industri yang bersifat kognitif.
"Namun itu juga yang menjadi kelebihan dimana sebuah rasa diberikan pada sesuatu hal bersifat kognitif," ungkapnya.
• Dukung IKM Sulsel, Lies F Nurdin MoU dengan Kakanwil Kemenag dan Kemenkumham Sulsel
"Saya sangat mendukung hal ini, dimana sebuah penelitian harusnya memang memberi nilai-nilai kepada mesyarakat, jangan berhenti berproses terus berikan sesuatu kemasyarakat sehingga masyarakat menggenggam tangan bapak," tambahnya.
Djusdil Akrim berhasil meraih predikat cumlaude dengan perolehan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,98, dan resmi menyandang gelar doktor dalam bidang Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) UNM.
• Dukung IKM Sulsel, Lies F Nurdin MoU dengan Kakanwil Kemenag dan Kemenkumham Sulsel
Politeknik Bosowa Gelar Seminar dan Olimpiade Perpajakan Tingkat SMA/SMK Se-Sulsel
Politeknik Bosowa Makassar menggelar Seminar dan Olimpiade tingkat SMA/SMK se-Sulawesi Selatan, Senin (11/11/2019).
Kegiatan ini diselenggarakan Program Studi (Prodi) Perpajakan Politeknik Bosowa bekerjasama dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sulselbartra.
• Iqbal Suhaeb Ungkap Alasan Sittiara Diganti Plt Kepala BKPSDM Kota Makassar
• Vanessa Angel Akhirnya Jawab Pertanyaan Soal ‘Sejam Berapa’, Berani Blak-blakan & Tak Gentar
Seluruh rangkaian acara berlangsung di aula Politeknik Bosowa, Jl Kapasa Raya, Makassar.
Ketua panitia, Asrul, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan kali kedua yang digelar.
"Ini sudah tahun kedua, perdana waktu tahun lalu kita gelar kegiatan serupa," ucapnya.

Mahasiswa Prodi Perpajakan ini menjelaskan bahwa tahun ini sebanyak 13 SMA/SMK se-Sulsel ikut ambil bagian.
"Totalnya ada 25 tim dari 13 Sekolah tingkat SMA dan SMK, diantaranya dari Makassar, Gowa, Maros dan Barru," tambahnya.
Adapun sistem olimpiade yang diselenggarakan menggunakan tiga tahapan atau tiga babak.
Babak pertama penyisihan dengan soal/pertanyaan pilihan ganda.
• Maju Pilwali Makassar, Andi Mustaman Optimis Dapat Rekomendasi Partai
"Babak kedua atau semifinal kita pakai sistem Battle Ground seperti kuis Ranking 1 dan babak final sistemnya soal essai dua nomor," tutupnya.
Seminar Pajak
Selain fokus kegiatan pada lomba atau olimpiade kegiatan juga dirangkaikan dengan Seminar Perpajakan.
Dua narasumber dihadirkan yakni Kepala Seksi Kerjasama dan Hubungan Masyarakat DJP Sulselbartra, Stefanus Siregar, dan
Staff P2Humas Division DJP Sulselbartra, Dhanar Prasetyo.
• Pendaftaran CPNS 2019 Kota Makassar Buka 526 Formasi, Guru Terbanyak, Cek Syarat & Dokumen
Keduanya membahas mengenai tema seminar 'Edukasi pajak bagi generasi milenial dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pajak'.
• Sertijab 18 Pejabat Polda Sulsel, Berikut Nama-namanya
Olimpiade dan Seminar Perpajakan ini juga dibuka secara resmi oleh Direktur Politeknik Bosowa, Dr Djusdil Akrim.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)