Tebang Pohon di Bone, Warga Bulukumba Tewas
Mantan Kapolsek Cenrana itu menyebutkan korban diketahui tewas setelah dicari karena tak pulang-pulang dari kebun.
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBONE.COM, TONRA - Nasib nahas dialami Uddin (59), warga Dusun Cilibbo, Desa Matirowalie, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba.
Dia tewas tertimpa pohon yang ditebangnya di kebun milik warga Desa Rappa, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone.
Lokasi tersebut sekitar 40 kilometer dari Kota Watampone, Kabupaten Bone.
• Gara-gara Dana BOS, Listrik SMAN 20 Makassar Diputus
Kasubbag Humas Polres Bone, Kompol Daniel, yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Mantan Kapolsek Cenrana itu menyebutkan korban diketahui tewas setelah dicari karena tak pulang-pulang dari kebun.
"Korban tak kunjung pulang, sehingga rekan korban mencari dan setelah disusul ke kebun, rekan korban melihat korban sudah tak bernyawa tertimpa sebuah pohon," kata Kompol Daniel, Minggu (10/11/2019).
• LINK Pendaftaran CPNS 2019 di sscasn.bkn.go.id: Kemenhub Buka 1244 Formasi, Simak Rinciannya
Lanjutnya, adapun penyebab meninggalnya korban diduga karena kejatuhan ranting besar pohon yang dia tebang.
"Kayu yang ditebang korban itu ada batangnya kering tepat diatas korban dan saat kayu roboh kayu kering tersebut mengenai bagian kepala yang menyebabkan korban mengalami luka-luka, pecah tengkorak kepalanya," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Tonra Iptu H Suharto menyebutkan pihaknya sudah mengambil keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian.
• VIDEO: Suasana Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Salabose Majene
Selain, mengambil keterangan saksi, pihaknya juga telah mengevakuasi jenasah korban dari lokasi kejadian dan Jenazah korban langsung diserahkan pihak keluarga.
“Dari hasil olah TKP sementara ini adalah kecelakaan kerja, dan jenazah korban sudah diserahkan pihak keluarga," paparnya
Dia menambahkan, bahwa korban adalah warga kecamatan, Kindang Kabupaten Bulukumba, yang berkebun di daerah rappa Kecamatan Tonra sudah empat tahun.
• Diskon Besar-besaran: Mega Sale 11.11 Berpotensi Banyak Penipuan, Pakar Keamanan Peringatkan Hal Ini
BREAKING NEWS : Warga Bontonumpa Selayar Tewas Tertimpa Pohon Kelapa
TRIBUNSELAYAR.COM, BENTENG- Seorang warga Bontonumpa, Desa Parak, Kabupaten Selayar Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan bernama Yala tewas tertimpa pohon kelapa, pada Senin (23/9/2019) pagi.
Awalnya Yala sedang dibonceng oleh suaminya bernama Muis dari desa setempat ke Benteng Ibukota Kabupaten Kepulauan Selayar.
VIDEO: Tiga Finalis Miss TSM Kids 2019 Kampanyekan Sampah Plastik
Papua Rusuh Lagi, Bandara Wamena Berhenti Operasi
Kronologi Lengkap Pasutri Jember Kena Begal di Lumajang & Suami Tewas Dibacok, ini 5 Faktanya
VIDEO:Suasana Pemutaran Film 3D dan Edukasi Kesehatan Otak Siloam Hospital
Lamar Andi Tenri Natassa, Begini Komentar Kombes Irwan Anwar Akan Jadi Keluarga Besar Yasin Limpo
Namun belum terlalu jauh meninggalkan desanya, tiba-tiba sebuah pohon kelapa tumbang dan menimpa sepeda motor Muis.
Dalam peristiwa itu Muis bersama seorang anaknya selamat, sedang Yala tewas di lokasi kejadian setelah kepalanya tertindis batang pohon kelapa.
" Yala Tewas, sedang suami dan anaknya selamat," kata Kepala Desa Parak Selayar Zainal Yasni.

Saat ini petugas medis bersama pihak warga setempat telah membawa Yala dan korban lainnya ke rumah duka.
Di Kabupaten Selayar terdapat pohon kelapa yang mudah dijumpai.
Bahkan pohon-pohon kelapa tersebut ditanam warga hampir di seluruh badan pinggir jalan. (*)
Mengaku Ditipu Investor Wisata dari Jakarta, Warga Selayar Ini Lapor Polisi
Rasman Alwi (40) asal Selayar melaporkan investor wisata dari Jakarta Alpian Pramana, ke Polres Selayar atas dugaan penipuan.
Rasman mengaku tertipu milyaran rupiah, dengan lelaki yang sebelumnya dipercayai itu.
"Saya mengenal Alpian, dan pernah dipanggil ke Jakarta dengan tujuan membahas tanah yang akan dibeli di Selayar. Tanah tersebut dijadikan pariwisata,"katanya, Kamis (19/9/2019)pagi.
Baca: Berwisata ke Selayar, Mengembalikan Kekuatan dan Cinta dalam Hidupmu
Baca: Kembalikan Formulir Pendaftaran di PDIP Selayar, Ini Harapan Aji Sumarno
Baca: SMKN 3 Selayar Dapat Bantuan Kapal Latih, Intip Fasilitasnya
Permintaan diiyakan oleh Rasman dengan menggunakan uang pribadinya. Saat itu membeli tanah di Desa Polassi, Bahuluang, dan Kayuadi.
"Selama setahun saya bantu itu dengan memakai biaya operasional diantaranya biaya kapal, dan uang makan. Total kerugian yang dialami ditaksir lebih Rp 2 miliar,"katanya.
Namun, nyatanya niat yang baik membantu ini dibalas dengan harapan tidak pasti. Rasman sudah berulang kali menghubungi Alpian melalui telepon, tapi tidak aktif.
"Daripada berdebak dengan mengarah hal yang lain, lebih bagus ditangani pihak kepolisia,"tuturnya.
Ketua Ormas Sampan Induk Kabupaten Selayar ini berharap agar uang yang telah, habis terpakai agar dikembalikan oleh Alpian.
Hingga berita ini terbit, belum ada konfirmasi dari Alpian.
Laporan Wartawan Tribunselayar.com, Nurwahidah @ nur_wahidah_saleh
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
VIDEO: Tiga Finalis Miss TSM Kids 2019 Kampanyekan Sampah Plastik
Papua Rusuh Lagi, Bandara Wamena Berhenti Operasi
Kronologi Lengkap Pasutri Jember Kena Begal di Lumajang & Suami Tewas Dibacok, ini 5 Faktanya
VIDEO:Suasana Pemutaran Film 3D dan Edukasi Kesehatan Otak Siloam Hospital
Lamar Andi Tenri Natassa, Begini Komentar Kombes Irwan Anwar Akan Jadi Keluarga Besar Yasin Limpo