Keluarga Korban Pembunuhan Ngamuk di Mangepong Jeneponto, Rumah dan Perabot Pelaku Dirusak

TRIBUNJENEPONTO.COM - Rumah Karim (50) dirusak massa di Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Jeneponto, Jumat (8/11) siang.

Rumah itu dibongkar keluarga korban Pembunuhan, Jufri (30).

Massa dari Desa Camba-camba, Kecamatana Batang, mendatangi rumah panggung milik Karim dengan membawa senjata tajam.

Tak hanya merusak dinding dan jendela, massa juga merusak perabot rumah dan membuangnya ke jalan.

Keluarga Jufri itu datang menumpangi 4 mobil pick up dan 1 unit minibus, sekitar pukul 14.00 wita.

Tetangga dan kerabat pelaku hanya menonton aksi massa itu dari kejauhan. Mereka menganggap perbuatan Karim salah sehingga tak ada perlawanan.

• VIDEO: Detik-detik Polisi Bubarkan Aksi Pembongkaran Rumah Pembunuh Menantu di Jeneponto

• VIDEO: Massa Bongkar Rumah Pelaku Penikaman Sadis di Jeneponto

• Rumah Warganya di Bongkar, Begini Reaksi Kades Mangepong Jeneponto

Massa membubarkan diri setelah kepolisian bersenjata lengkap tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 wita.

Polisi kemudian berjaga di lokasi itu.

Sebelumnya, Jufri (30) tewas dalam perjalanan ke Puskesmas usai ditikam saudara mertuanya, Karim (50).

Plt Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul mengatakan, awalnya korban dan pelaku sama-sama menenggak minuman keras jenis ballo di bawah kolong rumah, sekitar 50 meter dari rumah Karim.

Keduanya terlibat cekcok dan berkelahi kemudian Karim (50) menikam Jufri dengan badik.

"Korban ditemukan dalam keadaan terbaring dan bersimbah darah di selokan. Warga setempat kemudian melarikan korban ke Puskesmas Bululoe untuk mendapat pertolongan namum dalam perjalanan korban meninggal dunia," kata AKP Syahrul.

Korban tewas dengan tiga luka tusuk pada bagian dada sebelah kanan.

• Buah-buahan dan Mi Instan Turun Harga di Lotte Mart Panakkukang

• Gubernur Sulbar Serahkan Bantuan Komoditas Peternakan di Puccadi Polman

• Curhat di Instagram, Mulan Jameela Ngaku Ingin Muntah: Gerindra Tunjuk Ahmad Dhani Jadi Wakil Anies

Jufri meninggalkan seorang isteri dan seorang anak perempuan masih berumur sekitar 3 tahun.

Adapun Karim (50) telah ditangkap dan mendekam di Mapolres Jeneponto untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.