Rumah Warganya di Bongkar, Begini Reaksi Kades Mangepong Jeneponto

TRIBUNJENEPONTO.COM, TURATEA - Kepala Desa Mangngepong, Kecamatan Turatea, Jeneponto, Saparuddin mengaku telah mengetahui pembongkaran rumah pelaku pembunuhan di desanya.

Hal itu ia ketahui setelah adanya informasi dari keluarga korban di Kecamatan Batang, Jeneponto.

Pria yang akrab disapa Sapar itupun mengaku telah melakukan upaya persuasif agar tak dilakukan pengrusakan.

• Ayo ke CFD Akhir Pekan Ini, BKD Sulsel Gelar Simulasi CAT CPNS 2019

"Dari kemarin kami tahu bahwa akan ada massa atau keluarga dari pihak korban pembunuhan mau datang untuk membongkar rumah pelaku," katanya

"Makanya dari tadi pagi sampai tadi malam saya stand by di sini untuk meredam aksi massa yang kecewa," pungkasnya

Namun akai massa tersebut tak dapat diredam hingga akhirnya melakukan pengrusakan dan pembongkaran rumah.

• LINK Pendaftaran CPNS 2019 sscasn.bkn.go.id Kejaksaan Agung Buka 2.000 Formasi Lulusan SMA/Sederajat

Personel Polres Jeneponto berhasil membubarkan aksi massa pembongkaran rumah pelaku pembunuhan Karim (50).

Pembongkaran rumah ini dilakukan di Dusun Parang-parang, Desa Mangepong, Jeneponto, Sulsel, Jumat (8/11/2019).

Puluhan personel bersenjata lengkap langsung menghalau massa dan meminta menghentikan aksi mereka.

• Ketua DPD I AMPI Sulsel Dorong Pembentukan Luwu Tengah

"Sudah'mi, bubar-bubar," teriak polisi di lokasi kejadian.

Pantauan wartawan Tribun, dihalau polisi massa membubarkan diri dan meminta rumah pelaku dibongkar oleh warga sekitar.

Keluarga korban yang kecewa dan tak terima atas pembunuhan Jufri (30) lantas melakukan pengrusakan rumah.

• Baru Selesai Berhubungan Intim dengan Wanita Panggilan, ASN Asal Toraja Tewas di Jayapura, Kronologi

Sebelumnya, pembunuhan sadis terjadi di Jeneponto tepatnya di Dusun Parang-parang, Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kamis (7/11/2019) dini hari.

Jufri (30) tewas dalam perjalanan ke Puskesmas usai ditikam Karim (50) yang tak lain mertua sendiri.

Plt Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul mengatakan awalnya korban dan pelaku sama-sama minum minuman keras jenis Ballo