Gubernur Sulbar Serahkan Bantuan Komoditas Peternakan di Puccadi Polman
Bantuan ini merupakan kegiatan kementerian Pertanian RI dan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Provinsi Sulbar TA. 2019.
Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
Ali Baal berharap, dengan bantuan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga angkat kemiskinan menurun.
• LINK Pendaftaran CPNS 2019 sscasn.bkn.go.id Kejaksaan Agung Buka 2.000 Formasi Lulusan SMA/Sederajat
Berkaitan dengan Kalimantan Timur dijadikan sebagai ibukota negara baru. Kata Ali Baal, tentu akan membutuhkan suplay bahan pangan.
"Sebagai warga Sulbar tentu harus siap menyambut itu, jangan kita lewatkan. Jangan mau dilewati orang lain. Makanya saya harap bantuan ternak ini dipelihara baik-baik, kembangkan terus insyaallah pemerintah akan membantu,"ujarnya.
• Ketua DPD I AMPI Sulsel Dorong Pembentukan Luwu Tengah
"Syukuri semua pemberian pemerintah sehingga tahun-tahun mendatang kita terus mendapatkan bantuan, agar Sulbar menjadi daerah peternakan besar,"sambung.
Bantuan ini, kata dia, dimanfaatkan dengan baik dan diterima dengan lapang dana dan bersabar dalam memelihara.
• Polda Sulsel Tetapkan Risman Pasigai Tersangka Pencemaran Nama Baik Rudal, Ditahan?
Gubernur Sulbar Tinjau Lokasi Budidaya Serei Wangi di Sumarorong Mamasa
Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar, tinjau lahan budidaya Serai Wangi di Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa.
Perkebunan budidaya Serei Wangi di Kecamatan Sumarorong dikelolah oleh PT Kencana Hijau Bina Lestari (KHBL) bersama masyarakat.
Kunjungan Gubernur Sulbar bersama Wakajati Yulianto, Dan Lanal Letkol Marinir Laode Jimi Herisal R dan sejumlah kepada OPD untuk melihat perkembangan budidaya Serei Wangi.
• Ingin Revans Lawan PSM, Wasyiat Cs Akan Bermain Agresif di Tuah Pahoe
Lahan budidaya tanaman serai wangi disediakan oleh Pemprov Sulbar seluas 10 Ha. Namun baru sekitar 4 ha lebih yang ditanami.
Hanya saja tanaman yang memiliki 33 variates ini belum tumbuh subur tempat tersebut.
"Ini sebetulnya kalau lahannya bagus akan lebih subur dari ini. Apalagi bibit-bibit ini unggul yang harga 600 rupiah per bibit,"kata Konsultan Perusahaan KHBL Serie Wangi, Rita Kartika Sari, saat diwawancarai awak media, Kamis (7/11/2019).
• Ingin Revans Lawan PSM, Wasyiat Cs Akan Bermain Agresif di Tuah Pahoe
Rita Kartika mengtakan, serai wangi tersebut mulai ditanam pada 12 Juni 2019 kemarin. Normalnya, jika tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik, maka dalam setahun daunnya sudah dapat dipanen sebanyak tiga kali.
"Kalau tumbuh subur, itu enam bulan pertama bisa kita panen daunnya. Terus tiga bulan berikutnya kita bisa panen lagi. Nah tiga bulan selanjutnya lagi kita bisa panen daun dan kita bisa bongkar. kita bongkar dapat bibitnya dan bisa jadi sumber bibit,"ujarnya.
• Disdukcapil Kota Parepare Raih Penghargaan Sangat Baik A dari Kemenpan RB, Lakukan Inovasi Ini?
Guberur Sulbar Ali Baal Masdar mengatakan, budidaya tanaman tersebut sebagai bahan percobaan. Jika berhasil, nantinya bibit serai wangi akan dibagi-bagikan ke bebebrapa daerah di Mamasa untuk dikembangkan.
"Setaleh daerah yang mendapat bagian mengembangkan itu dan sudah banyak, barulah diupayakan penyulingan untuk pengembangan pengelolaah serai wangi di Sulbar,"tuturnya.
• Musim Rendengan, Petani Desa Panaikang Pangkep Gelar Musyawarah Mappalili
Lantik Pengurus Dewan Masjid Mamasa, Begini Harapan Gubernur Sulbar