Mertua Bunuh Menantu di Jeneponto
Tikam Menantu Hingga Tewas, Rumah Karim di Mangepong Jeneponto Dirusak Keluarga Korban
Keluarga Jufri yang tak terima lantas melampiaskan amarahnya kerumah pelaku yang masih bertetangga dengan korban di Dusun Parang-parang
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Hanya gara-gara cekcok saat menenggak miras tradisional jenis ballo, Karim (50) tikam menantunya, Jufri (30) hingga tewas.
Keluarga Jufri yang tak terima lantas melampiaskan amarahnya kerumah pelaku yang masih bertetangga dengan korban di Dusun Parang-parang, Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Jeneponto, Sulsel.
• Warga Mambi Mamasa Dambahkan Jaringan Telepon Selular dan Internet
Atau sekitar tujuh kilometer dari kantor bupati Jeneponto di Kecamatan Binamu.
Menurut salah seorang warga Firman, tangga rumah pelaku yang terbuat dari kayu dicopot masyarakat.
Bahkan ada masyarakat yang kesal melempari batu rumah pria 50 tahun itu.
• Dapat Bagian Sedikit Hasil Panen Kopi, Anak Bunuh Ayahnya Mayat Dicor di Bawah Musalah, Istri Ikut
"Rumahnya sekarang tak ada orang tinggal, tidak ditahu semua kemana, tapi menurut informasi isteri pelaku menumpang di rumah keluarganya," kata warga Desa Mangepong itu.
"Rumah pelaku jadi sasaran kekecewaan masyarakat, saya lihat diatas barang pecah belah itu berantakan, kaca jendela rusak dan tangganya dicopot," pungkasnya.
• 3 Hari Lagi Pendaftaran CPNS 2019 Dibuka di sscasn.bkn.go.id, BKN Bocorkan ini Kisi-kisi Soal SKD
Kini pelaku penikaman Karim (50) telah ditangkap dan ditahan di Mapolres Jeneponto Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binamu, Jeneponto.
Pria yang memiliki tato sekujur tubuh itu mengaku tak pernah memiliki masalah sebelumnya dengan korban.
Bahkan sebelum kejadian pelaku dan korban sempat duduk bareng minum Ballo yang berakhir penikaman yang membuat Jufri tewas.
• Pemkab Bone Rencana Aplikasikan Smart City Tahun 2020
"Tidak ada masalahku selain itu malam saat minum ballo," katanya, Kamis (7/11/2019) siang.
"Dia pukul saya duluan bagian belakang kepala jadi saya langsung cabut badik dan menikamnya," jelas pria 50 tahun itu.
Diketahui, Jufri meninggalkan seorang isteri dan seorang anak perempuan masih berumur sekitar 3 tahun.
• Tewas Ditikam Mertua Sendiri di Jeneponto, Jufri Tinggalkan Seorang Anak dan Isteri
Usai di visum di RSUD Lanto Dg Pasewang, jenazah pria 30 tahun itu dimakamkan di Desa Kaluku, Kecamatan Batang, Jeneponto.
Plt Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul mengatakan awalnya korban dan pelaku sama-sama minum minuman keras jenis Ballo
Usai minum Ballo, keduanya terlibat cekcok dan berkelahi kemudian Karim (50) menikam Jufri dengan senjata tajam jenis badik.
• Kenapa? Hotman Paris Berhenti Jadi Pengacara Setelah 36 Tahun, Andalkan Penghasilan Ini di Masa Tua
"Berdasarkan keterangan pelaku bahwa awal mulanya korban dengan pelaku masih bersama sama minum ballo," kata AKP Syahrul.
"Kemudian di lokasi terjadi selisih paham akhirnya berujung konflik, akibat kejadian tersebut korban dianiaya hingga meninggal dunia dalam perjalanan ke Puskesmas," tuturnya.
• Pengusaha Parepare Gugat Ayah, Begini Penilaian Eks Karyawannya Mukti Rahim
Tewas Ditikam Mertua Sendiri di Jeneponto, Jufri Tinggalkan Seorang Anak dan Isteri
steri pelaku pembunuhan seakan tak terima orang yang disayangnya tewas ditangan orang tuanya sendiri.
Ratih isteri Jufri hanya terus menangis mengetahui sang suami tewas ditikam usai minum miras tradisional jenis ballo.
• Pengusaha Parepare Gugat Ayah, Begini Penilaian Eks Karyawannya Mukti Rahim
• 5 Fakta Prinsa Shafira Mundur dari Indonesian Idol, Netizen Sebut Sakit Settingan Agar Ratting Naik
• KRONOLOGI Driver GoJek Nangis, Orderan Rp 200 Ribu Dibatalkan Pelanggan, Kisah Sedih di Baliknya
• Gubernur Sulsel Ikut Nonton Film Ati Raja di TSM Makassar
• Nyambi Jual Sabu, Siswa SMA di Palopo Diringkus Polisi
Jufri (30) tewas usai ditikam menantunya bernama Karim (50) usai minum miras tradisional jenis Ballo bareng, Kamis (7/11/2019) dini hari tadi.
Akibat tikaman tiga luka tusuk pada bagian dada sebelah kanan membuatnya meninggal dunia.
"Bura'nengku kareng (suamiku Tuhan)," tangis Ratih.
Ibu satu orang anak itu tak habis pikir sang suami tewas dengan cara mengenaskan.
Diketahui, Jufri meninggalkan seorang isteri dan seorang anak perempuan yang masih berumur sekitar 3 tahun.
Pria 30 tahun itu dimakamkan di Desa Kaluku, Kecamatan Batang, Jeneponto usai dilakukan visum di RSUD Lanto Dg Pasewang.
Diketahui, Pembunuhan sadis kembali terjadi di Jeneponto tepatnya di Dusun Parang-parang, Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kamis (7/11/2019) dini hari.
Plt Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul mengatakan awalnya korban dan pelaku sama-sama minum minuman keras jenis Ballo
Usai minum Ballo, keduanya terlibat cekcok dan berkelahi kemudian Karim (50) menikam Jufri dengan senjata tajam jenis badik.
" Berdasarkan keterangan pelaku bahwa awal mulanya korban dengan pelaku masih bersama sama minum ballo," kata AKP Syahrul.
Kemudian di lokasi terjadi selisih paham akhirnya berujung konflik, akibat kejadian tersebut korban dianiaya hingga meninggal dunia dalam perjalanan ke Puskesmas, tuturnya.

Mantan Kapolsek Tamalatea itu menjelaskan antara korban dan pelaku masih hubungan keluarga.
" Korban ditemukan dalam keadaan terbaring dan bersimbah darah di bawah got tepatnya di depan rumah Irma yang kemudian korban langsung di larikan ke Puskesmas Bululoe, untuk mendapat pertolongan namum dalam perjalanan korban meninggal dunia," jelasnya.
Lanjut Syahrul motif dari kejadian ini masih didalami namun diduga dipicu kesalah pahaman. (TribunJeneponto.com)
Laporan Wartawan TribunJeneponto.com @ikbalnurkarim
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: