Warga Libureng Bone Parangi Kerabatnya Sendiri
Kejadian nahas itu berlangsung di rumah korban, Dusun Hetei, Desa Wanuawaru, Rabu (6/11/2019).
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE - Warga Desa Wanuawaru, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Suradi (48) tega melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap Rustan (43).
Suradi dan Rustan tinggal bertetangga dan masih kerabat dekat.
• Inilah Sosok Driver Ojol Pakai Moge 649 CC, Bikin Syok Harga Motor Setara dengan Mobil Avanza
Kejadian nahas itu berlangsung di rumah korban, Dusun Hetei, Desa Wanuawaru, Rabu (6/11/2019).
Penyebabnya, pelaku dendam lantaran rumah tangganya kerap disinggung oleh korban.
• Kebanggaan Bangsa, Pebalap Asal Bulukumba Andi Gilang Membalap Semusim Penuh di GP Moto2 2020
Informasi dihimpun, peristiwa itu berawal saat pelaku mendatangi rumah korban.
Tiba-tiba pelaku langsung memarangi korban sebanyak dua kali hingga tumbang.
• SKOR 1-0, Link Live Streaming TV Online Indosiar Persib vs PSIS Semarang, Akses via HP Tanpa Buffer
Usai memarangi korban, pelaku mengamankan diri di Kantor Koramil terdekat tak jauh dari lokasi kejadian.
Sementara itu korban menderita luka terbuka pada bagian lengan dan punggung langsung dilarikan ke Puskesmas Libureng.
• VIDEO: Sudah Kaya Tapi Masih Gugat Usaha Orangtua, Pengusaha Parepare Ini Disebut Durhaka
Kapolsek Libureng AKP Hajriadi yang dikonfirmasi mengatakan pelaku sudah diamankan tak berselang lama usai kejadian.
"Pelaku sudah kita amankan di Mapolsek Libureng, dijemput di kantor Koramil, pelaku ini masih kerabat dekat dengan korban," kata AKP Hajriadi kepada tribunbone.com, Rabu (6/11/2019).
"Dari hasil keterangan pelaku, dia dendam terhadap korban karena kesal sering disinggung masalah keluarganya,"kata Hajriadi.
• Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Rp 1,3 M di Makassar
Diduga Gara-gara Berebut Air, Warga Desa Bijawang Bulukumba Diparangi
Ambo Sakka, warga Desa Bijawang Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, dilarikan ke RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba, Jumat (30/8/2019) malam.
Ia dibawa langsung oleh adik kandungnya sendiri, menggunakan motor ojek gabah.
Ambo Sakka mengalami luka parah di bagian kepalanya, akibat terkena sabetan parang.
Dari informasi yang beredar, Ambo Sakka melakukan perkelahian dengan seorang warga bernama Take.