Program Pamsimas Bantu Warga Desa di Luwu Timur Peroleh Air Bersih

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Bantuan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) terus bergulir di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pamsimas adalah program dilaksanakan pemerintah Indonesia didukung Bank Dunia. Sasarannya wilayah perdesaan dan pinggiran kota.

Pamsimas untuk meningkatkan jumlah fasilitas masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpendapatan rendah di wilayah perdesaan.

Diharapkan warga dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

Kepala Desa Kasintuwu, Petrus Frans mengaku sangat bersyukur dengan adanya program Pamsimas. Menurutnya, program ini bermanfaat untuk memberikan dan menyediakan air bersih bagi warganya.

Bupati Luwu Timur, Thorig Husler mengatakan air bersih dan sanitasi yang baik di lingkungan desa adalah kunci menciptakan masyarakat yang makmur dan sejahtera.

• Diusung Golkar di Pilkada Luwu Utara 2020, Indah Putri Indriani Bicara Soal Wakil

"Masyarakat tidak mungkin jadi makmur dan sejahtera kalau tidak punya air yang bersih dilingkungannya," kata Husler kepada TribunLutim.com, Rabu (6/11/2019).

Program Pamsimas kata Husler, masyarakat desa bisa mendapatkan kualitas air yang bersih dan layak dikonsumsi.

• VIDEO: Begini Tampilan Cluster Sakura Park Royal Spring

Program Pamsimas adalah produksi sanitasi air yang dibiayai oleh negara melalui penerimaan perpajakan, bea dan cukai.

Sebelumnya, Husler meresmikan dan melakukan uji fungsi serta serah terima Program Pamsimas III di Desa Kasintuwu Kecamatan Mangkutana, Selasa (5/11/2019).

• Teknologi Sulap Lahan Rawa di Kalimantan Selatan Jadi Sumber Pangan

"Saya senang sekali melihat Pamsimas di desa dan sangat membantu masyarakat mendapatkan air yang bagus,"

Hadir Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Halsen, Camat Mangkutana, Sri Muliani dan Camat Tomoni, Umar Hasan Dalle.

• Lepas Kontingen Peparpenas, Popnas dan Pornas Korpri, Sekprov Janji Reward

Sudah Empat Bulan Warga Antang Blok 10 Makassar Krisis Air Bersih

Memasuki bulan keempat, warga Blok 10 Antang, Makassar masih kesusahan air.

Pasalnya, kelangkaan air bersih ini terjadi sejak awal bulan Agustus 2019. Dimana, warga susah mendapatkan air PDAM.

Hal tersebut pun diungkapkan salah satu warga Blok 10, Ramsiah (52) tinggal di Jl Terompet 1, Perumnas Antang, Makassar.

Ada Diskon Hingga 70 Persen di Bazaar Matahari Mall Panakukkang

Young Lex Capek Ditanya Beda Agama dengan Eriska dan Agama Apa, Akhirnya Kasih Bocoran, Ternyata?

VIDEO: Begini Kronologi Penangkapan Pelaku Pemerkosaan di Jeneponto

Saat ditemui tribun, ibu rumah tangga (Irt) ini sementara menampung air yang dialiri dari sumur bor milik tetangga di Blok 10.

"Sudah lebih tiga bulan ini air PDAM susah disini (Blok 10), syukur ada ini sumur bor," ungkap Ramsiah, Sabtu (2/11/2019) sore.

Ramsiah mengaku, air sumur bor ini milik tetangganya. Dia bisa dapatkan air itu jika tetangga yang lain sudah menampung air.

"Antre disini, kondisi begini ini sudah mau masuk bulan keempat kayaknya. Barusan juga ini kita tampung air," jelas Ramsiah.

Ada Diskon Hingga 70 Persen di Bazaar Matahari Mall Panakukkang

Young Lex Capek Ditanya Beda Agama dengan Eriska dan Agama Apa, Akhirnya Kasih Bocoran, Ternyata?

VIDEO: Begini Kronologi Penangkapan Pelaku Pemerkosaan di Jeneponto

Pasalnya, dari sekitaran 2004 tinggal di Blok 10. Barusan kali ini, dia harus antre menampung air, dan itu air sumur bor.

Padahal fasilitas air selama dia, Ramsiah bersama keluarganya tinggal di Blok 10 ini terpenuhi dengan adanya air dari PDAM.

"Kan selama ini kita pakai air dari PDAM, tapi barusan ini kita tampung lagi air untuk memasak atau mamdi," tambahnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: