Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pencuri Bereaksi di BTN Lappa Mas I Sinjai, Warga Minta Polisi Aktif Lakukan Patroli Malam Hari

Aksi pencurian tersebut kini mulai meresahkan warga. Aksi pencuruian tersebut berlangsung di salah satu rumah warga di kompleks BTN Bumi Lappa Mas I b

Penulis: Justang Muhammad | Editor: Syamsul Bahri
CCTV
Ilustrasi aksi pencurian terekam kamera CCTV 

TRIBUN TIMUR.COM, SINJAI- Aksi pencurian mulai bereaksi di dalam Kompleks Perumahan BTN Lappa Mas I, Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.

Aksi pencurian tersebut kini mulai meresahkan warga. Aksi pencuruian tersebut berlangsung di salah satu rumah warga di kompleks BTN Bumi Lappa Mas I blok E nomor 20, Rabu dini hari (6/11/2019).

Warga Temukan Mayat Pria dengan Wajah Tertutup di Saluran Air, Bikin Geger

Jumlah Pelanggaran Lalu Lintas Menurun Selama Operasi Zebra di Pangkep, Bandingkan 2018

Rumah Tak Layak Huni Milik Majidah Dibongkar Pemuda Pancasila Maros

Dulu Dipinjamkan Burhanuddin Baharuddin, Kini Kantor Golkar Bakal Diambil Alih Pemkab Takalar

Gelar Kuliah Tamu, FKG Unhas Hadirkan Ahli Asal Jepang

Dalam aksinya, pencuri itu terekam kamera closed circuit television (CCTV).

Mereka tampak menggunakan sepeda motor bolak-balik di halaman rumah warga sebelum membawa kabur barang milik korban.

Beruntung motor Yamaha N-Max yang diparkir di dalam Pagar tidak dilirik Pencuri.

Pencuri hanya menggasak tiga pasang sepatu lalu kabur dalam rekaman kamera CCTV tersebut.

Pemilik rumah SN, mengaku sudah mengantongi identitas terduga pelaku.

Ilustrasi pencuri
Ilustrasi pencuri 

Ia belum melaporkan ke polisi karena masih menunggu itikad baik untuk mengembalikan barang yang diambil tersebut.

Warga di sekitar BTN Lappa Mas Sinjai juga meminta polisi aktif melakukan patroli pada malam hari.

Sebelumnya aksi pencurian juga meresahkan warga di Kecamatan Tellulimpoe. Aksi pencurian ternak sapi tersebut sudah berlangsung sejak lama hingga saat ini. (*)

Pertahankan Stadion Mattoanging, YOSS 'Pakai' Mantan Bupati Sinjai Lawan Pemprov Sulsel

Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) terus mempertahankan hak dan kepemilikan lahan Stadion Mattoanging.

Meski Pemprov Sulsel telah bersikukuh bahwa Mattoanging merupakan milik Pemprov dan sudah direncanakan bakal direnovasi.

Kisruh kedua pihak pun terus berlanjut terkait kepemilikan sampai saat ini, Selasa (5/11/2019).

 Petani di Sulsel Berkurang, Beralih Jadi Driver Online?

Di stadion itu, YOSS bahkan memasang spanduk disertai sembilan nama kuasa hukum mereka.

Hal itu terlihat dari pantauan Tribun-Timur.com yang berada di lokasi Mattoanging.

 Berapa Iuran BPJS Kesehatan yang Dibayar Pemkab Bone Per Tahun?

"Kompleks Andi Mattalatta berdasarkan gambar situasi (GS) yang sudah lebih dulu terbit 1986." Demikian bunyi spanduk yang terpasang di area luar Mattoanging, Jl Mappanyukki, Makassar.

"No.842/1986 tanggal 1 Mei 1986 dan No.6025/1986 tanggal 9 Desember 1986 a.n Mayjen TNI (Purn) Andi Matalatta dalam pengawasan sembilan kuasa hukum," sambung spanduk yang terpasang.

 Pengangguran di Sulbar Didominasi Lulusan SMA dan SMK

Sembilan kuasa hukum yang disiapkan salah satunya cukup tenar.

Adalah Andi Rudiyanto Asapa yang juga mantan ketua LBH Makassar, dan mantan Bupati Sinjai dua periode, dia juga ayah Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa.

Selain Andi Rudianto, delapan kuasa hukum lainnya adalah Dr Titi S Slamet SH MA, Eko S Simen SH.

Kemudian Dewi A Simen SH MH, Mario Sodikin SH M Kn, Hasan SH MA CIL.

Selanjutnya Abd Rachman ACM SH MH, Andi Ichsan A Sadda SA MH, dan Muh Amir Saleh SH MH.

Terpisah, Kepala Biro Pengelolaan Barang dan Aset Pemprov Sulsel, Nurlina memilih bungkam.

Nurlina enggan menanggapi saat dikonfirmasi mengenai sikap YOSS.

 Siap-siap! Musim Hujan Bakal Disertai Angin Kencang dan Petir

Rapat Perdana Pengelolaan Stadion Mattoanging Makassar, Dispora Lakukan ini

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, mulai melakukan rapat perdana terkait pengelolaan Stadion Mattoanging, yang ada di Jl Cendrawasih, Kota Makassar.

Rapat perdana berlangsung di Baruga Lounge, Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar. Rapat dipimpin langsung Kadispora Sulsel, Sri Endang Sukarsih, Senin (4/11/2019).

Menurut dia, Dispora Sulsel yang diberi mandat oleh Gubernur Sulsel, untuk mengelola Stadion Mattoanging ini akan diawali dengan pemeriksaan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).

Tak Hanya Nia Ramadhani, 5 Artis Ini Juga Pernah Alami Insiden Salah Kostum, Ada Mulan Jameela

ACT Bagikan Beras Untuk Santri Hingga ke Pelosok Sulawesi Selatan

Tak Ajukan Formasi CPNS, Bupati Takalar Dinilai Abaikan Kepentingan Rakyat

"Hari ini kita telah melakukan rapat bersama OPD terkait. Hal ini tentu untuk mematangkan agenda agenda apa yang dilakukan sebelum memulai aktivitas di stadion kebanggaan kita," ujarnya.

Ia mengatakan, ditahap awal ini pihaknya akan fokus pada pemeriksaan AMDAL stadion, serta sosialisasi ke masyarakat, bahwa Pemprov Sulsel akan melakukan perbaikan (penataan) stadion dalam waktu yang dekat.

Sembari memeriksa amdal, Dispora juga akan membentuk tim, apakah nantinya pemerintah melalui penataan stadion dengan pembangunan baru, atau hanya direnovasi saja.

"Tim ini akan melakukan kajian, apakah dilakukan bangunan baru atau renov. Ya ynag manalah baiknya, dan mencukupi anggaran yang ada," ujar Sri.

Adapun anggaran pembangunan stadion yang disiapkan oleh Pemprov Sulsel sebesar Rp 200 juta.

Tak Hanya Nia Ramadhani, 5 Artis Ini Juga Pernah Alami Insiden Salah Kostum, Ada Mulan Jameela

ACT Bagikan Beras Untuk Santri Hingga ke Pelosok Sulawesi Selatan

Tak Ajukan Formasi CPNS, Bupati Takalar Dinilai Abaikan Kepentingan Rakyat

Rencana, pembangunan fisik akan dimulai pada tahun 2020 mendatang.

Sementara itu, Kasatpol PP Sulsel, Mujiono mengatakan pekan depan pihaknya akan memulai sterilisasi area stadion.

Kegiatan ini kata Muji, akan melibatkan aparat Kepolisian dan TNI di Kota Makassar.

"Batas waktu yang telah kami berikan ke YOSS itu sudah lewat, olehnya kami akan lakukan pengosongan,", ujarnya.

Ditempat terpisah, Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) masih nampak melakukan aktivitas di stadion tersebut.

Ia bahkan masih melakukan komersialisasi lahan atau aset Pemprov Sulsel ini dengan membebankan biaya sewa stadion ke PSM Makassar disetiap laga kandang. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved