Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Multikulturalisme, Pesan Islam Mewujudkan Perdamaian

INDONESIA adalah negara multikultural yang terdiri dari berbagai kultur budaya, ras, suku hingga agama.

Editor: syakin
tribun timur
Mahasiswa Ilmu Hadis UIN Alauddin Makassar 

Dalam cara pandang di atas, dapat dipahami bahwa cara pandang toleran dan moderat diperlukan dalam mebangun bangsa yang multicultural demi menciptakan bangsa yang berperadaban yang adil dan damai.

Kehadiran islam diharapkan mampu menjawab sisi-sisi multikulturalisme yang kadang disalah artikan di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Konsep Ummatan Washathan (Ummat Pertengahan) atau dikenal di zaman sekarang dengan istilah moderat diharapkan hadir memberikan solusi terhadap kondisi bangsa yang multicultural dan memberikan gambaran mengenai situasi pluralilsme di masyarakat
yang heterogen.

Islam adalah agama yang berada diantara dua kutub yang saling bertentangan, yaitu diantara sikap berlebihan (Ekstrimisme) dan sikap
memudah-mudahkan. Dalam Islam tidak dikenal adanya sikap berlebihan ataupun mengabaikan problem di tengah masyarakat, tidak ada sikap fanatik dan tidak sikap meremehkan (Tafsir al-Wasith: Wahbah al-Zuhaili).

Islam menetapkan syariat yang merealisasikan keseimbangan dan keserasian antara tuntunan materi dan ruhani yang mengedepankan kepentingan individu dan masyarakat sehingga tidak melahirkan kondisi masyarakat yang saling menyalahkan atau bahkan saling mengabaikan satu sama lain (Apatis).

Kaum muslim adalah umat yang moderat, adil, dan toleran dalam melihat kondisi masyarakat yang multicultural. Dalam sebuah ayat disebutkan “dan demikian pula kami menjadikan kamu (umat Islam) umat pertengahan agar kamu mejadi saksi atas perbuatan manusia dan agar Rasul menjadi saksi atas kamu (Al-Baqarah/2 Ayat:143).

Dalam menjalankan perannya, konsep Islam washatiyah diharapkan mampu memberikan solusi terhadap kondisi masyarakat yang beragam serta diharapkan tidak dengan mudah menyalahkan atau bahkan mengucilkan masyarakat yang berbeda pandangan.

Islam datang sebagai solusi dengan konsep ummatan washathan (ummat pertengahan) atau dikenal dengan istilah moderat, dimana setiap penganut agama Islam diharapkan mampu bersikap toleran di tengah kondisi masyarakat multikultural.

Konsep ummatan washathan diharapkan menjadi solusi terhadap kondisi bangsa yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya, bahasa bahkan agama konsep ummatan washathan harus ditanamkan dalam diri setiap individu sebagai solusi terhadap kondisi bangsa yang multicultural.

Masyarakat Muslim yang baik adalah masyarakat yang mampu menyebarkan islam rahamatan lil alamin, dimana setiap penganutnya mampu menciptakan suasana saling menghargai perbedaan, multikulturalisme dan menegakan nilai toleransi sebagai esensi dasar ajaran Islam.

Allah SWT menciptakan manusia untuk saling mencintai dan menghargai perbedaan, nilai toleransi dan moderasi harus menjadi bagian terpenting dalam intra agama maupun antar sesama penganut agama, meskipun memiliki perbedaan konsepteologi dan cara pandang.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved