Pilih Kasih, Operasi Zebra Sat Lantas Polres Toraja Mulai Disorot Warga
Menurut sejumlah pengendara, Polisi yang menggelar operasi tidak adil lantaran tidak keseluruhan kendaraan yang lewat diberhentikan.
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE - Pelaksanaan Operasi Zebra Sat Lantas Polres Tana Toraja dinilai oleh sejumlah pengendara pilih kasih.
Seperti operasi zebra yang digelar di Jl Ampera, Makale, Tana Toraja pada Minggu (3/11/2019) kemarin.
Lirik Lagu Terbaru Penyanyi IU - Love Poem, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Satu Kejelekan Krisdayanti Ini Selalu Diingat Mantan Mertua Ibu Anang, Tercium Lama Sebelum Cerai
Dosen Sastra UMI Bawakan Kuliah Umum di Unkhair Ternate, Bahas Multikultural
Sebelum Daftar CPNS 2019, 3 Ketentuan Foto Selfie yang Diunggah, Posisi KTP & Akun SSCN Harus Gini
Hanya A Kaswadi Razak Ikut Tes Wawancara di Golkar Sulsel, Kemana Pendaftar Lainnya?
Inilah Kampung Perkebunan Alurjambu, Desa Mistis di Banda Aceh yang Ditinggal Ramai-ramai Penduduk
BREAKING NEWS: Gerakan Aktivis Mahasiswa Bakar Ban Bekas di Jl Jenderal Sudirman Parepare
Menurut sejumlah pengendara, Polisi yang menggelar operasi tidak adil lantaran tidak keseluruhan kendaraan yang lewat diberhentikan.
Hal itu diungkapkan salah seorang pengendara KT. "Kalau memang gelar Operasi, sebaiknya semua kendaraan diberhentikan, demikian juga dalam menilang kendaraan," kata KT.
Sementara, TribunToraja mencoba konformasi aduan tersebut ke Kasat Lantas Polres Tana Toraja, Akp Andi Tanri Abeng.
Namun, hingga berita ini diturunkan Kasat Lantas belum bisa dikonfirmasi.
Sekedar diketahui, dalam pelaksanaan operasi zebra Sat Lantas Polres Tana Toraja menyasar 10 jenis pelanggaran.
Seperti, tidak memiliki kelengkapan kendaraan, penggunaan gawai saat berkendara, melanggar rambu-rambu lalulintas dan tidak menggunakan helm SNI.

Menyalakan lampu kendaraan di siang hari, tidak menggunakan sabuk pengaman (bagi pengendara mobil), dan berkendara dibawa pengaruh alkohol.
Selain itu, larangan berkendara bagi yang masi dibawa umur, menggunakan knalpot racing (brong) dan pengendara yang ugal-ugalan di jalan raya. (*)
Kebakaran di Toraja Utara, Anak 9 Tahun Nyaris Terpanggang
Kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Toraja Utara, tepatnya di Lombongan Utara, Lembang Bori', Kecamatan Sesean, Minggu (3/11/2019).
Kali ini, si jago merah melalap rumah berkontruksi kayu milik Andarias Buntu Tumanan (65).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16:00 Wita yang mengakibatkan rumah rata dengan tanah.
Baca: Paket Malam Tahun Baru 2020 Karebosi Condotel Mulai Rp 250 Ribu
Dari keterangan saksi mata, Jufri (21), yang juga anak pemilik rumah, api dan kepulan asap berasal dari sebuah jendela kamar dan atap rumah.
Jufri yang melihat peristiwa itu dengan segera berlari ke lokasi kebakaran dan naik ke atas lantai dua rumah untuk menyelamatkan adiknya Rangga Limbong (9) yang terkurung di dalam kamar.
"Saya sementara membuat kandang Babi, tiba-tiba muncul api dan kepulan asap dari rumah, saya langsung berlari dan naik ke atas rumah lewat pintu dapur untuk menyelamatkan adik saya Rangga," jelas Jufri.
Baca: Ramalan Zodiak Besok Senin 4 November: Aries Jangan Berkecil Hati, Sagitarius Suram, Virgo Penuh Ide
Beruntung, Jufri dan adiknya Rangga berhasil meloloskan diri dari kebakaran.
Namun, kencangnya angin dan kontruksi rumah yang terbuat dari kayu mengakibatkan api dengan cepat membesar dan membakar seisi rumah.
Tak lama berselang, 4 unit mobil kebakaran Kabupaten Toraja Utara tiba d ilokasi kejadian untuk memadamkan api.
Baca: Jangan Lupa Puasa 3 Hari Ayyamul Bidh November 2019, Ini Jadwal, Niat, dan Tata Cara Ayyamul Bidh
Sementara petugas dari Polsek Sesean telah mendatangi lokasi kebakaran tersebut guna melakukan sterilisasi dan evakuasi.
"Belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran, namun kerugian ditaksir mencapai 150 juta," kata Kapolsek Sesean, Ipda Agus M.
Baca: MURAH! Pizza Ukuran Besar di Pizza Hut Hanya Rp 500, Kok Bisa? Begini Caranya, Lokasi di Makassar
Kebakaran di Toraja Utara Merambat ke Luwu, 5 Hektare Hutan Pinus Dilalap Api
Kebakaran hutan terjadi di Dusun Timbangan, Desa Taba, Kecamatan Basse Sangtempe Utara (Bastura), Luwu, Kamis (24/10/2019) dini hari.
Kebakaran ini menghabiskan sekitar lima hektar kebun pinus di wilayah tersebut.
Menurut seorang saksi mata, Asri Yasir (50), awalnya kebakaran tersebut terjadi di Dusun Mongsia Lemba Sanggalangi, Kecamatan Rante Bua, Kabupaten Toraja Utara, pada Selasa (22/10/2019).
Menang 1-0, PSM Naik ke Posisi 8 Klasemen Sementara
Praktisi Hukum; Pengeritik Kabinet Baru Jokowi-Maruf Tak Mafhum Konstitusi
PSM Kalahkan Madura United 1-0, Begini Proses Terjadinya Gol
Kemudian api merambat hingga ke Desa Taba yang berada tepat berbatasan dengan Dusu Mongsia Lemba Sanggalangi.
Melihat kejadian tersebut, saksi melaporkan kejadian ke Polsek Bastem dan Koramil Bastem.
Kapolsek Bastem, AKP Syamsuddin bersama personelnya dan anggota TNI langsung ke tempat kejadian untuk memadamkan api.
Mereka kesulitan memadamkan api, karena hanya menggunakan alat seadanya yakni ember bekas cat bersama warga setempat.
Menang 1-0, PSM Naik ke Posisi 8 Klasemen Sementara
Praktisi Hukum; Pengeritik Kabinet Baru Jokowi-Maruf Tak Mafhum Konstitusi
PSM Kalahkan Madura United 1-0, Begini Proses Terjadinya Gol
Sementara wilayah tersebut tidak dapat doakses oleh armada pemadam kebarakan karena berada di wilayah pegunungan.
"Kobaran api muncul kembali disertai tiupan angin yang besar dan membakar tumpukan kayu bekas tebangan," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, warga setempat bersama TNI Polri masih bergotong royong untuk memadamkan api.
Laporan Wartawan : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: