Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus Pandji, Federik Kalembang: Masyarakat Toraja Marah, Tapi Kita Harus Sabar dan Beradab!

Federik Kalembang menanggapi munculnya kembali video lama komedian Pandji Pragiwaksono yang kini viral dan menuai reaksi keras dari masyarakat Toraja.

Tribun-Timur.com
KOMIKA PANDJI - Ketua Umum Ikatan Keluarga Toraja Nusantara (IkaTNus), Irjen Pol (Purn) Drs Frederik Kalalembang 

TRIBUN-TIMUR.COM - Belajar menghormati budaya menjadi sorotan dalam program Ngobrol Virtual (Ngovi) bertajuk “Pelajaran dari Kasus Pandji dan Toraja” yang tayang di kanal YouTube Tribun Timur.

Edisi kali ini menghadirkan Ketua Umum Ikatan Keluarga Toraja Nusantara (IKAT Nusantara), Irjen Pol (Purn) Drs. Federik Kalembang, sebagai narasumber.

Program dipandu oleh Fiorena Jieretno, sementara jurnalis Tribun Timur, Jabal Qubais merangkum perbincangan tersebut dalam bentuk wawancara khusus.

Dalam sesi wawancara, Federik Kalembang menanggapi kemunculan kembali video lama komedian Pandji Pragiwaksono yang kini viral dan menuai reaksi keras dari masyarakat Toraja di berbagai daerah.

Apa alasan video Pandji kembali memantik emosi publik?

Saya kaget dengan adanya video 12 tahun lalu kembali viral, masyarakat Toraja hampir di seluruh Indonesia merasa marah.

Tapi saya sampaikan kita harus pelajari, sabar sekira budaya kita beradab.

Kalau saya melihat video ini, saya merasa bahwa Orang Toraja dianggap terlalu rendah.

Maka saya sebenarnya ingin bertemu dengan Pandji, mendengar apa latar belakang dan siapa pendengar saat itu.

Kami sementara mencari solusi yang terbaik untuk mencari jalan keluar dari permasalahan ini.

Bagaimana reaksi masyarakat Toraja mendengar kutipan video Pandji?

Dengan adanya video itu, kami semua masyarakat Toraja merasa terpancing dengan situasi.

Tapi saya sampaikan jangan terburu nafsu, bahkan banyak mengatakan akan melaporkan Pandji, saya lihat juga pemuda sudah melaporkan hal itu ke Bareskrim Polri, saya kira patut diapresiasi.

Kita akan dorong dalam bentuk laporan, kira-kira pasal yang tepat seperti apa, pencemaran kah atau apa yang benar-benar tertuju terkait video tersebut.

Jangan semuanya melapor tapi tidak jelas bentuk laporannya, hal itu saya kira akan membuat laporan kita bias.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved