Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Amir Hidup dalam Kemiskinan Tak Dipedulikan Pemkab Wajo

Kehidupan Amir sungguh miris. Dirinya yang semestinya menjadi tulang punggung keluarga, tak mampu lagi mencari nafkah untuk istri dan delapan anaknya.

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Imam Wahyudi
hardiansyah/tribunwajo.com
Keluarga Amir (55), yang tak pernah tersentuh bantuan pemerintah. 

TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Masih banyak masyarakat miskin di Kota Sengkang, Kabupaten Wajo, yang tak tersentuh bantuan pemerintah.

Salah satunya Amir (55), yang cuma tinggal menumpang di salah satu rumah warga di Jl Sulawesi.

Kehidupan Amir sungguh miris. Dirinya yang semestinya menjadi tulang punggung keluarga, tak mampu lagi mencari nafkah untuk istri dan delapan anaknya.

Baca: Bakso Cinta Hingga Patah Hati Ada di Pangkep, Seporsi Rp 15 Ribu

Sebab, sudah 3 tahun Amir menderita katarak.

Untuk makan sehari-hari saja, Amir cuma mengandalkan istrinya, Ina (40) yang kerja serabutan.

"Sudah seminggu ini tinggal di rumah, kadang kalau dipanggil kerja ada lagi, biasa juga cuci piring," kata Ina, saat disambangi kediamannya, Jumat (1/11/2019).

Baca: 7 Tahun di Balik Jeruji Besi, Ini Potret Terbaru Angelina Sondakh Gendong Yuni Shara, Kapan Bebas?

Amir dan keluarganya yang cuma menumpang tinggal di rumah kerabatnya tersebut, kadang juga tak makan sehari.

Bahkan, dua anaknya yang sempat di sekolahkan pun tak lagi lanjut.

"Yang nomor empat sama lima itu kelas 2 SD, tapi sudah berhenti," katanya.

Baca: BPOM Mamuju Edukasi Millenial Bahaya Kosmetik Ilegal

Sebelum menumpang hidup di Jl Sulawesi, Amir sempat memiliki tempat tinggal di Jl Andi Macca Amirullah.

Namun, kondisi rumahnya reot dan tak memungkinkam lagi untuk ditempati.

Keinginan untuk memperbaikinya cuma sekadar keinginan, mengingat tak ada biaya untuk itu. Makan saja susah.

Baca: UMK Makassar Naik atau Turun di 2020? Ini Respon Kadisnaker

Menyikapi hal tersebut, Mediator Anak Yatim dan Kaum Dhuafa At-taubah, Muhammad Akbar Gunawan pun menyarankan agar Ina mendaftarkan dirinya untuk mendapatkan sedekah bulanan dari Masjid At-taubah Pasar Sentral Sengkang.

"Insya Allah, kita akan bantu setiap bulannya," katanya.

Baca: Belum Teken NPND, KPU Pangkep dan Selayar Kembali Dipanggil Mendagri

Guru Nining Suryani Hidup dalam Kemiskinan, Gaji Hanya Rp 350 Ribu dan Tinggal di WC

Guru Nining Suryani hidup dalam kemiskinan, gaji hanya Rp 350 ribu dan tinggal di WC.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved