Kritik Prabowo Jadi Menhan, Ustadz Haikal Hassan: Tidak Ada Istilah Berjuang dari Dalam
Kritik Prabowo Jadi Menhan, Ustadz Haikal Hassan: Tidak Ada Istilah Berjuang dari Dalam
"Beliau merasa dia bisa berkiprah disitu ya silahkan," tambahnya.
Baca: Prabowo Subianto Belum Sebulan Jadi Menteri Sudah Langgar Hukum? Lihat Plat Mobilnya, Saingi Jokowi?
Kemudian, Haikal menyatakan ketidaksetujuannya terhadap Prabowo yang ingin memperbaiki negara dari dalam.
"Mestinya berada di luar, karena nggak ada istilah memperjuangkan dari dalam," jelas Haikal.
Video selengkapnya dapat dilihat mulai menit 0.39
Kritik Pemerintah dan Soroti Separatisme
Dilansir oleh TribunWow.com dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (28/10/2019), Haikal mengatakan pemerintah juga perlu kritik untuk menjadi lebih baik.
"Kalau kita dituntut untuk memberikan narasi yang menyenangkan, enggak bisa, itu berarti semua koalisi dong."
"Kita tetap melakukan narasi yang mengkritik kerja pemerintah karena kita sudah berjanji kita oposisi, dan semua ulama, ustaz, kiai, itu idealnya adalah oposisi," ujarnya.
Haikal menambahkan penjelasannya terkait penguasa yang baik menurut islam.
"Karena kita tahu Bang Karni bahwa hal itu terlarang dalam Islam, sebaik-baik penguasa adalah penguasa yang mendekati kepada ulama, tapi seburuk-buruk ulama adalah yang mendekati pintu penguasa," ucap Haikal.
Baca: Lihat! Debat Panas Ali Ngabalin dan Haikal Hassan Ketua PA 212, Karni Ilyas Turun Tangan
Menurut Haikal, pemerintah harus selalu dikritik agar ada pengawasan dan keseimbangan.
Haikal mengatakan dirinya dan PA 212 akan terus menjadi oposisi bagi pemerintah untuk menjaga keseimbangan.
"Kita tetap oposisi sampai mati, tapi tetap uswatun khassanah, dengan akhlakul karimah, bahwa kita akan tetap mengkritik pemerintah sampai terus supaya pada tetap check and balance dong," kata Haikal.
Membahas radikalisme, Haikal mengatakan pemerintah juga perlu memerhatikan gerakan separatisme yang mengancam kesatuan NKRI.
"Masak semuanya koalisi, jadi setuju dengan pak Mahfud hari ini, kita berantas takfiri dan sekalian dong yang mau pisah dari NKRI juga disebut dong, masak enggak disebut sama sekali," kata dia.