Optimis Diusung Partai Golkar, Kaswadi Razak Buka Diri Semua Figur?

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Soppeng, A Kaswad Razak optimis bisa mengendarai partainya di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 mendatang.

Hal itu diungkapkan Bupati Soppeng Kaswadi Razak usai mengikuti tes wawancara penjaringan calon Kepala Daerah di Sekretariat DPD 1 Partai Golkar Sulsel Jl Bontolempangan, Kecamatan Ujung Pandang, Rabu (30/10/2019).

Sebagai calon petahanan, Kaswadi mengaku lebih berpeluang mendapat tiket rekomendasi di Partai Golkar untuk diusung sebagai calon Bupati Soppeng 2020 mendatang.

Penyebab Prabowo Subianto Mantu Soeharto selama 20 Tahun Dilarang Masuk Amerika Serikat

Iuran BPJS Naik, Legiator Gerindra Enrekang: Akan Beratkan Pemda dan Masyarakat

Dua Bulan Bekas Camat Simbang Jadi Tersangka, Begini Progres Kasusnya di Kejari Maros

"Sebagai kader Golkar tidak perlu diragukan dan lucu kalau bukan saya yang kendarai partai saya, yang selama ini saya jaga, saya rawat dan saya perjuangkan," kata Kaswadi Razak.

Berkat dirinya juga dari pemilihan legislatif lalu mengalami peningkatan dari tujuh kursi menjadi 12 kursi.

Kemudian dibawa kepempimpinan partai Golkar Sulsel berhasil meloloskan caleg provinsi maupun DPRD Provinsi.

"Kemarin juga Alhamdulillah Pilpres menang. Itu yang kami kerjakan di Partai Golkar. Mudah-mudahan semua tim (Tim 9) bisa melihat kondisi real.

Karena kami yakin, orag Golkar adalah orang prefesional dan saya yakin dia bisa membedakan mana yang benar dan mana yangg tidak benar," sebutnya.

Penyebab Prabowo Subianto Mantu Soeharto selama 20 Tahun Dilarang Masuk Amerika Serikat

Iuran BPJS Naik, Legiator Gerindra Enrekang: Akan Beratkan Pemda dan Masyarakat

Dua Bulan Bekas Camat Simbang Jadi Tersangka, Begini Progres Kasusnya di Kejari Maros

"Saya sebagai kader, akan menjaga partai Golkar dan saya lawan yang akan menggangu saya," lanjutnya.

Disinggun soal figur yang bakal digandeng untuk berpasangan sebagai wakil Bupati, Kaswadi berprinsip siapapun bisa berpasangan.

Apakah kalangan birokrasi, profesional ataupun partai. Dia tidak pernah membedakan siapa selama layak untuk dijadikan pasangan.

"Dan tentu juga atas kesepakatan kesepakatan dengan tim tim yang kami buat. Tapi semua kita survei, siapa yang paling memberikan kontribusi positif terhadap pasangan ini. Kita akan (berpasangan)," tuturnya. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: