150 Peserta Ramaikan Workshop Komunitas Jarum Benang di Nipah Mal
Beberapa materi baik teknis maupun bisnis disampaikan pada workshop kali ini oleh pemateri khusus.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Komunitas Jarum Benang menggelar workhshop bersama penjahit pemula ataupun profesional di BIKINBIKIN Creative Nipah Mal Makassar, Senin (28/10/2019).
Beberapa materi baik teknis maupun bisnis disampaikan pada workshop kali ini oleh pemateri khusus.
Antara lain, Micro Mentor Lamenda Dressmaker, Muhammad Nur membawakan materi soal cara membangun jaringan order jahit yang terintegrasi di Kota Makassar, Gowa, dan Maros.
BREAKING NEWS: Peringati Sumpah Pemuda, Mahasiswa PWK UIN Alauddin Blokade Jl Sultan Alauddin
BREAKING NEWS: Dua Kelompok Mahasiswa Kembali Bentrok di Kampus UNM Parangtambung
Menteri Susi Pudjiastuti Tetap Akrab dengan Mantan Suami Bulenya, Panggilan Sayang BIkin Salfok
Selanjutnya, Lamenda Dressmaker Sariana mengenai tata cara membuat pola dan menjahit jaket parka.
Menariknya Owner Grand Monalisa Tekstil, Johan Darmanto juga hadir sebagai pembicara tamu.
Pada kesempatan tersebut, Johan memaparkan berbagai hal terkait toko kain Monalisa.
"Tujuan keberadaan kami, ialah program jangka panjang khusus yang berprofesi sebagai tukang jahit," katanya.
Selain itu, Johan juga menanggapi masukan-masukan dari para pelanggan setianya tersebut.
"Ia berharap pertemuan ini bisa berguna ke depannya," ujarnya.
Kerap Dilanda Banjir, Desa Bababinanga dan Salipolo Pinrang Malah Jadi Lokasi Tambang PT ASR
TERBONGKAR Alasan Tak Ada Bantal Guling dan Jam Dinding dalam Kamar Hotel yang Jarang Disadari
Demonstran di Sulbar Kompak Masuk ke Halaman Kantor Gubernur
Ia juga berpesan agar peserta jika membutuhkan sesi sharing terkait kain dan sebagainya bisa langsung ke monalisa.
Sementara Owner Lamenda Dressmaker, A Fitria Asri SP mengatakan, tujuan workshop ini selain menjadi wadah berkumpulnya para penjahit se Sulsel juga sebagai sarana edukasi.
"Mereka ini kan para penjahit, pemilik konveksi dari berbagai kabupaten merupakan alumni dari Lamenda Dressmake," katanya pada Tribun Timur, Senin (28/10/2019).
Menurutnya, peserta yang merupakan gabungan komunitas seperti Komunitas Tailor Indonesia (KTI), Otak atik kerudung Makassar, PKK Kota Makassar ini perlu menambah skillnya menjahitnya.
"Hari ini selain materi bisnis, kita juga berikan pelatihan membuat pola menjahit jaket parka dan celana kain," ujarnya.
Ia berharap, dengan kegiatan ini para penjahit semakin eksis dan dianggap sebagai bagian dari berkembang dunia fesyen.