Demonstran di Sulbar Kompak Masuk ke Halaman Kantor Gubernur
Mereka tergabung dalam Aliansi Pemuda Kabupaten Mamasa dipimpin oleh Jenderal Lapangan Yustianto Tallulembang.
Penulis: Nurhadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Ratusan mahasiswa yang berunjuk rasa memperingati Hari Sumpah Pemuda di Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, bergeser ke dalam halaman kantor Gubernur Sulawesi Barat.
Mereka tergabung dalam Aliansi Pemuda Kabupaten Mamasa dipimpin oleh Jenderal Lapangan Yustianto Tallulembang.
Mereka menuntut keadilan kepada pemerintah provinsi Sulawesi Barat.
Hari Sumpah Pemuda, Begini Pesan Ketua KNPI Bone
Sedihnya Keluarga Rizal Warga Jeneponto Ditembak Mati KKB Papua, Tak Pernah Liat Anak Sejak Lahir
Usai Dilantik Jadi Ketua PMI Gowa, Ini Target Karaeng Kio
Pengunjuk rasa kompak mengenakan seragam hitam long march dari Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, menuju gerbang kompleks kantor Gubernur.
Selanjutnya dengan pengawalan aparat kepolisian mereka mesuk ke dalam halaman kantor Gubernur Sulbar.
Sambil berjalan, mereka membentangkan spanduk berisi tuntutan mereka. Diantaranya "Wujudkan UUD 1945", "Hanya Ada Satu Kata Lawan".
Secara bergantian mereka menyampaikan orasi di depan pintu kantor gubernur. Salah satu tuntutan mereka mendesak pembangunan jalan poros Tabone, Nosu dan Pana segera dituntanskan pemerintah.
BREAKING NEWS: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Mahasiswa Bakar Ban di Depan Kantor Gubernur
Ratusan mahasiswa berunjuk rasa di Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Mamuju, tepat di depan kantor Gubernur Sulawesi Barat, Senin (28/10/2019).
Unjuk rasa tersebut dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91.
Pengunjuk rasa yang mengatas namakan gabungan mahasiswa Kabupaten Mamasa membakar ban, di depan kantor gubernur.
Peringati Hari Santri Nasional, IKA PMDS Palopo Cabang Makassar Gelar Bakti Sosial
Sejarah Hari ini: Peristiwa di Belakang Lahirnya Sumpah Pemuda hingga Peran Sosok Mohammad Yamin
Kades Sabalana Pangkep: Pemuda Sekarang adalah Harapan Bangsa
Mereka meneriakkan tuntutan kepada pemerintah agar memperhatikan pembangunan di Mamasa. Utamanya pembangunan infrastruktur jalan.
Pengunjuk rasa membawa sejumlah atribut organisasi dan bendera merah putih.
Mereka menutup badan jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Mamuju.
Mereka juga membawa sejumlah spanduk berisi tuntutan mereka dan dibentangkan di depan massa aksi.