TRIBUN WIKI
TERBONGKAR Alasan Tak Ada Bantal Guling dan Jam Dinding dalam Kamar Hotel yang Jarang Disadari
Di antara kamu mungkin tidak ada yang sadar jika hotel jarang menyediakan guling dan jam dinding di masing-masing kamar.
TRIBUN-TIMUR.COM-Ada sebuah fakta unik di hotel yang mungkin tidak disadari tamu yang menginap.
Di antara kamu mungkin tidak ada yang sadar jika hotel jarang menyediakan guling dan jam dinding di masing-masing kamar.
Bagi sebagian besar orang Indonesia, guling merupakan teman tidur yang wajib ada di kasur dan jam dinding biasanya dijadikan hiasan di kamar.
Dirangkum TribunTravel, berikut fakta unik hotel jarang menyediakan guling dan jam dinding di kamar.
Ada beberapa alasan kenapa hotel jarang menyediakan guling di kamar, di antaranya:
1. Hotel mengadopsi gaya hidup western

Guling pertama kali muncul ketika Belanda menjajah Indonesia beberapa ratus tahun yang lalu.
Sejarah Hari ini: Peristiwa di Belakang Lahirnya Sumpah Pemuda hingga Peran Sosok Mohammad Yamin
KABAR BURUK Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi,Baru3 Hari Menjabat Sudah Diterpa Isu Pornografi
BKN Beberkan Penyebab Pengumuman Rekrutmen CPNS 2019 Molor, Cek Jadwal dan 5 Formasi yang Dibuka
Karena hotel mengadopsi gaya hidup western yang mengacu pada hotel-hotel di negara barat, maka dalam pelayanan hotel ala barat tidak dikenal adanya guling.
Jadi hotel di Indonesia pun juga tidak menyediakan guling meskipun beberapa hotel ada yang menyediakan.
2. Guling tidak higienis

Alasan kedua yakni hotel berusaha memberikan kehigienisan di kamar.
Bayangkan saja tamu-tamu hotel yang datang dari berbagai macam kalangan tidur dan menginap di hotel.
Berbeda dengan bantal yang hanya kena kepala, guling bisa saja dipeluk, dan dimainkan.
Terlebih jika terjadi gesekan antara kulit manusia yang bermacam-macam dengan guling, maka akan membuat guling menjadi kotor.
Apalagi jika tamu hotel tidak mandi atau punya penyakit kulit, tentu rasanya guling menjadi kurang higienis meski sudah dicuci.