Temui Gubernur Sulsel, Dirut PDAM Makassar Laporkan Makassar Sedang Krisis Air
Datanya, mengoperasikan pompa air baku di Mongcongloe, menurut Hamzah Ahmad butuh biaya Rp 700 juta, dan pompa air baku di Malengkeri sebesar Rp 200
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Syamsul Bahri
"Api sudah merambah mendekati kampung Topidi Kelurahan Bontolerung," bebernya.
Petugas gabungan masih terus berjuang memadamkan api hingga saat ini. Langkah-langkah yang dilakukan petugas yakni mendatangi TKP dan membantu memadamkan api.
"Kita juga berkoordinasi dengan tim Manggala Agni dan instansi terkait," terang Andry Maurizt.
Tim gabungan hanya menggunakan peralatan seadanya untuk memadamkan api. Peralatan itu yakni rangsel air.
Kebakaran Lahan di Uluere Bantaeng
Lahan terbakar di Muntea, Loka, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Senin (9/9/2019).
Kebakaran terjadi diduga karena adanya pembukaan lahan baru.
Dua unit armada pemadam dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman.
Kasi Ops Damkar Bantaeng, Irfan Nurmin mengatakan kebakaran terjadi sejak pagi hingga malam ini.
Sekitar pukul 17.00 Wita, Camat Uluere sempat melaporkan ke damkar api mulai mendekat kepemukiman warga.
"Api belum padam, lahan terlalu luas apalagi angin sangat kencang sehingga api sulit dipadamkan," kata Irfan.
"Dua armada tidak cukup karena sudah ada puluhan hektar lahan terbakar. Jadi saat ini tidak ada lagi armada yang diturunkan karena susah akses jalan kesana dengan melewati jalan berkelok," tambahnya.
Suhu di Sulsel 38,2 Derajat Celcius, Waspada Kebakaran
Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini agar waspada dengan suhu ekstrim yang akan melanda wilayah Sulawesi Selatan
Berdasarkan historis data pencatatan parameter cuaca termasuk suhu ekstrim yang terjadi di wilayah Sulsel termasuk wilayah Makassar dan sekitarnya didominasi terjadi pada bulan Oktober.
Itu dibuktikan dengan hasil pengamatan BMKG sekitar pukul 13.00 wita bahwa suhu hari ini tercatat mencapai 38.2 celcius. Suhu ini diatas ambang batas normal.
Baca: Haru! Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Hormat ke Jokowi Dua Kali, Standing Ovation untuk Jusuf Kalla
"Ini merupakan suhu tertinggi untuk bulan Oktober sepanjang pengamatan," kata Kepala Stasiun Klimatologi Maros yang meliputi Wilayah Sulawesi dan Maluku, Hartanto, kepada Tribun, Minggu (20/10/2019).
Ini merupakan suhu tertinggi untuk tahun ini tanpa dipengaruhi oleh El Nino, suhu tertinggi ketiga yang pernah terjadi (2 tertinggi saat El Nino).
Baca: Asisten Pelatih PSM Ini Sebut Persija Sukses Manfaatkan Serangan Balik
"Ini terjadi karena diperngaruhi oleh intensitas radiasi matahari yang mencapai maksimum, tidak ada tutupan awan signifikan dan angin timuran yang menguat," paparnya.
Hartanto suhu di atas 35 derajat celcius merupakan suhu paling tinggi sempanjang beberapa tahun silam. Dimana pada tahun 1994 suhu tertinggi mencapai 37,6 derajat celcius. Lalu 2014 suhu tertinggi tercatat hanya Rp 37,8 derajat celcius.
Baca: 6 Fakta Istri Maruf Amin, Wury Estu Handayani: Terpaut Usia 31 Tahun, Istri dari Pernikahan Kedua
Kondisi suhu ekstrim (lebih dari 35 Celcius) diprediksikan kata Hartanto masih akan terjadi selama bulan oktober 2019 tahun ini.
Olehnya dengan suhu ekstrim, Hartanto mengimbau kepada masyarakat untuk mengantisipasi kekeringan, kekurangan air bersih dan kebakaran.
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy