Diduga Isap Rokok Sintetis, Dua Siswa SMK Diamankan di Polsek Panakkukang
Diduga Isap Rokok Sintetis, Dua Siswa SMK Diamankan di Polsek Panakkukang
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua siswa SMK Makassar diamankan Polsek Panakkukang, Rabu (23/10/2019) siang.
Dua siswa disebuah SMK di Makassar ini diamankan, karena diduga mengonsumsi rokok sintetis pada saat waktu sekolah.
Akibat menggunakan rokok diduga kuat sintetis atau campuran cairan obat-obatan terlarang itu, MR (15) dan MS (16) mabuk.
"Iya pak, kami pusing-pusing dan terasa melayang," jelas MR dan MS saat ditemui di ruang piket jaga Polsek Panakkukang.
Baca: Prabowo Subianto Cueki Grace Natalie PSI di Pelantikan Jokowi - Maruf Amin, Efek Kebohongan Award?
Baca: Kejutan, Wanita jadi Pelatih Klub Liga Utama Thailand. Pernah jadi Pemain Hockey, Lihat Sosoknya!
Baca: ILC TV One tadi malam Jokowi & Prabowo Kini Sepiring Berdua, Liat Ekspresi Said Didu & Ali Ngabalin
Rokok itu hanya satu batang utuh, didapat MR di Jl Ap Pettarani 3 Makassar, disaat dia hendak berjalan menuju ke sekolah.
MR awalnya menyimpan rokok tersebut, rencananya ia simpan agar bisa memakai sebatang rokok itu bersama rekan, MS.
"Saya (MR) yang duluan dapat dijalan pak, tidak ada orang yang berikan ke saya pak. Sumpah, saya dapat dijalan," ungkap MR.
Lanjut MR, rokok itu dipakai bersama MS saat menikmati jam istirahat. Tadi setelah makan siang, mereka pun hisap rokok itu.
"Kami hisap bersama pak, bergantian pak. Saat itu belum mabuk, sekitar 20 menit itu baru rasa mabuk dan melayang," kata MR.
Pengakuan MS pun demikian, siswa MS mengaku, baru merasa mabuk dan rasa melayang saat masuk di ruangan belajar.
"Iya pak, memang ada rasa mabuk dan melayang-layang. Disini perasaan saya ini mulai tidak enak, saya mabuk," jelas MS.

MR dan MS pun dicurigai oleh satpam di sekolahnya. Mereka pun dipanggil dan lalu diperiksa, keduanya pun dilapor ke polisi.
Kasi Humas Polsek Panakkukang Bripka Ahmad Halim mengatakan, kedua siswa ini akan didata dan diserahkan ke P2TP2A.
Pihak P2TP2A dan atau Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak, tangani masalah perempuan, anak.
"Keduanya (MR dan MS) diserhakan ke tim P2TP2A untuk konseling lebih lanjut, nanti merwka dibawa kesana," jelas Ahmad.
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: