Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bupati Bone: Selamat Bekerja Komandan SYL

Saat itu, Fahsar baru saja kalah di Pilkada Bone melawan calon petahana A Idris Galigo pada tahun 2008 dan dijadikan staf ahli oleh SYL.

Penulis: Justang Muhammad | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/JUSTANG MUHAMMAD
Ketua Golkar Bone A Fahsar M Padjalangi 

TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE - Syahrul Yasin Limpo (SYL) resmi masuk dalam Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi-Maruf Amin periode 2019-2024 sebagai Menteri Pertanian RI.

Mantan Gubernur Sulsel dua periode itu dipercaya menjabat Menteri Pertanian RI di Kabinet Indonesia Maju.

Berbagai ucapan dan harapan yang disampaikan oleh berbagai kalangan baik dari Pemerintahan, Pengusaha, Tokoh Pertanian hingga Kelompok Tani dan masyarakat Sulawesi Selatan.

Baca: Mulai Besok, Partai Hanura Luwu Utara Buka Pendaftaran Balon Bupati

Salah satunya datang dari Bupati Bone Dr A Fahsar M Padjalangi.

A Fahsar M Padjalangi merupakan salah satu orang dekat dengan sosok SYL.

Fahsar pernah menjadi staf ahli SYL kala menjabat Gubernur Sulsel.

Baca: Kerukunan Pemuda Bonto-bontoa Adakan Turnamen Sepakbola Mini, Hadiahnya Rp 12 Juta

Saat itu, Fahsar baru saja kalah di Pilkada Bone melawan calon petahana A Idris Galigo pada tahun 2008 dan dijadikan staf ahli oleh SYL.

"Atas nama pribadi, pemerintah dan masyarakat Bone mengucapkan selamat kepada komandan SYL atas terpilihnya menjadi Menteri Pertanian kabinet Jokowi - Maruf Amin, semoga amanah," kata A Fahsar M Padjalangi.

Bupati Bone dua periode itu bersyukur ada menteri asal Sulawesi Selatan.

Baca: Gubernur Sulbar Dukung Festival Maradika Mamuju 2019

Ia meyakini sosok SYL, dengan segudang pengalaman menjadi birokrat dapat menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri di bidang pertanian.

"Kita yakin SYL dapat membuat bidang pertanian di Indonesia menjadi lebih baik lagi sesuai visi presiden Indonesia Maju," kata Fahsar.

Selain itu, Fahsar juga mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan dedikasi A Amran Sulaiman selama menjadi Menteri Pertanian 2014 - 2019.

Baca: Baru Sehari Menjabat, Menteri Agama Fachrul Razi Hadapi Masalah, Lihat Respon Nahdlatul Ulama NU

 

Setelah Dilantik Presiden Jokowi, Syahrul Yasin Limpo Janji Selesaikan Data Pertanian Indonesia

Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju, Syahrul Yasin Limpo menargetkan dalam 100 hari kerja akan memetakan data pertanian Tanah Air.

Dengan adanya pemetaan ini, jelas mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini, data pertanian ke depan menjadi lebih jelas.

“Jadi selama 1-3 bulan kedepan, saya akan menyelesaikan dahulu masalah pendataan," tuturnya saat jumpa pers setelah dilantik Presiden Joko Widodo, Rabu (23/10/2019).

Baca: Syahrul YL jadi Mentan RI, Wakil Wali Kota Parepare Bilang Begini

Baca: Jadi Mentan, Wabup Lutim Dukung SYL Majukan Pertanian Sulsel

"Dengan adanya data yang jelas, dapat diketahui gambaran pertanian setiap daerah.

"Data ini menjadi milik Kementerian Pertanian yang harus disepakati oleh semuanya. Tidak boleh kementerian lain punya data pertanian," jelasnya.

Syahrul menilai, data menjadi penting karena menyangkut kondisi pertanian saat ini.

Apalagi ketahanan suatu negara ini ditentukan ketahanan pangan.

Jika ketahanan pangan baik, maka negara tersebut keamanannya terjamin.

“Indonesia ini kelebihannya ada pada pertanian karena menjadi soko guru. Jadi ketahanan pangan harus diwujudkan,” tegasnya.

Baca: VIDEO: Syahrul Yasin Limpo Jadi Menteri, Begini Tanggapan Wakil Wali Kota Parepare

Baca: Seto Ikut Beri Ucapan Selamat ke Syahrul, Sebut SYL Bisa Bangun Pertanian di Indonesia Lebih Baik

Karena itu, Gubernur Sulawesi Selatan Periode 2008-2018 ini meminta agar semua pihak dapat bekerja secara fokus dan maksimal.

“Keberhasilan ini datangnya bukan dari saya sebagai Menteri Pertanian, melainkan datang dari bawah lalu berakumulasi ke atas.

"Makanya kita harus bekerjasama untuk menyediakan pangan bagi 367 juta penduduk Indonesia," katanya.

Dari Lurah menjadi Gubernur

Dalam konferensi pers, Syahrul Yasin Limpo menceritakan perjalanan kariernya di pemerintahan.

Dimulai saat menjabat menjadi lurah, bahkan kelurahan yang dipimpinnya mendapatkan predikat kelurahan terbaik se-Sulawesi Selatan.

Keberhasilan menjadi lurah membawanya diangkat menjadi camat.

Bahkan ia mendapat penghargaan sebagai camat teladan se-Indonesia.

“Pada saat menjadi camat, saya adalah satu-satunya camat yang mendampingi Presiden RI, Soeharto saat mengunjungi Sulawesi Selatan," ungkap Syahrul bangga.

Setelah menjadi camat, karier Syahrul berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi.

Baca: Syahrul Yasin Limpo Jadi Menteri Pertanian, Kamrussamad Sebut SYL Pemimpin Baru dari Timur

Baca: Ketua KNPI Sulsel Tunggu Gebrakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Ia terpilih menjadi Bupati Gowa selama 2 periode yakni tahun 1994-2002.

Tak berhenti sampai disitu, Syahrul maju menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan mendampingi Amin Syam.

Namun pada Pilkada 2008-2013, Syahrul maju mencalonkan menjadi Gubernur berpasangan dengan Agus Arifin Nu'mang (saat itu menjabat sebagai Ketua DPRD Sulsel).

Pasangan yang dikenal dengan sebutan ‘Sayang’ ini memenangkan pertarungan atas petahana Amin Syam.

Pada periode berikutnya tahun 2013-2018, Syahrul kembali tepilih menjadi Gubernur Sulawesi Selatan.

Pada era Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, Syahrul mendapatkan penghargaan tertinggi tingkat nasional sebagai Gubernur Sulawesi Selatan.

Ia meraih penghargaan Bintang Maha Putera Utama bidang Pertanian karena dinilai mampu memenuhi kebutuhan pangan untuk 17 provinsi. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved