Warga asal Somba Opu Gowa Ditemukan Tewas di Kampus Unhas, Begini Ciri-cirinya
Kapolsek Tamalanrea Kompol Syamsul Bahtiar, korban ditemukan tidak bernyawa lagi di area Fakultas Peternakan.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Warga Gowa ditemukan tewas di Kampus Unhas Tamalanrea, Kota Makassar, Senin (21/10/2019).
Adalah Basso Daeng Kulle (54) warga Jl Battang Kaluku, Kecamatan Somba Opu, Gowa.
Ia ditemukan tewas sekitar pukul 14.20 Wita.
Video Panas Mahasiswi & Dosen Berhubungan Badan Layaknya Suami Istri Viral di Twitter, Durasi 2:20
Kades di Mamasa Ini Manfaatkan Keindahan Alam Kembangan Bumdes
Penyusunan Renstra Bidang Pendidikan Tahun 2020-2024 Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI
Kapolsek Tamalanrea Kompol Syamsul Bahtiar, korban ditemukan tidak bernyawa lagi di area Fakultas Peternakan.
"Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, posisi berbaring dilantai. Tidak ada tanda kekerasan," kata Bahtiar, sore.
Dari keterangan sementara para saksi di lokasi, korban terjatuh saat duduk diatas besi pembatas jalan, Fakultas Peternakan.
Ciri-ciri korban, memakai baju kotak-kotak merah hitam, celana kain hitam, rambutnya pendek, dan juga kulitnya sawo matang.
"Jadi saat ditemukan, korban sudah tidak bernapas dan busa keluar dari mulutnya. Ada saksi yang diperiksa," jelas Bahtiar.
Salah satu saksi, Kadir Daeng Sikki (59) warga Poros Limbung, Gowa merupakan orang terakhir yang bicara dengan korban.
Bagaimana Nasib Gojek Setelah Bosnya Nadiem Makarim Jadi Menteri Jokowi?
Pimpinan DPRD Sulsel Segera Cek Hasil Angket Dualisme Kepemimpinan Gubernur di Mendagri
Mulai Go Public Ahok Unggah Foto Pernikahan dengan Puput Nastiti Devi, Prewedding Tak Kalah Romantis
Sekitar pukul 14.00 Wita sebelum korban tewas, saksi dan korban sempat ngobrol.
Selang beberapa menit, korban terjatuh.
"Saya hanya menanyakan kabar korban, karena ia memang baru kelihatan, itu saja. Setelah itu dia terjatuh pak," kata Kadir.
Berselang beberapa menit, anggota Inafis Polrestabes Makassar tiba di lokasi dan langsung melakukan proses penyelidikan.
Sekitar pukul 15.30 Wita, korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi. Tapi pihak keluarga korban menolak. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: