Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lantik 274 Anggota BPD, Ini Permintaan Bupati Luwu Utara

274 anggota BPD berasal dari Kecamatan Tanalili, Sukamaju Selatan, dan Mappedeceng.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
Ist
Sebanyak 274 anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dilantik di Aula Lagaligo, Kantor Bupati Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Senin (21/10/2019). 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Sebanyak 274 anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dilantik di Aula Lagaligo, Kantor Bupati Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Senin (21/10/2019).

274 anggota BPD berasal dari Kecamatan Tanalili, Sukamaju Selatan, dan Mappedeceng.

Mereka dilantik Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.

Warga dan Walhi Sulsel Somasi BTN Cakra Hidayat di Gowa, Ada Apa?

Bentrok Mahasiswa Akutansi dan Manajemen UNM, Ini Pemicu Menurut Kapolsek Rappocini

Jackie Lim jadi GM dan Semangat Baru Hotel Karebosi Condotel Makassar

Sebagian besar dari mereka merupakan wajah lama dan beberapa mantan kepala desa.

Hal ini menurut Indah Putri sebagai bukti adanya komunikasi yang baik dalam membangun desa.

Sebagai kepala daerah, ia mengigatkan BPD merupakan parlemen di desa dan mempunyai tiga fungsi.

Pertama membahas dan menyepakati rancangan peraturan desa bersama kepala desa.

Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat dan melakukan pengawasan kinerja kepala desa.

"Namun perlu dipahami bahwa BPD bukan auditor, BPD berfungsi sebagai fasilitator bukan provokator," kata Indah Putri.

Indah Putri juga meminta anggota BPD menerapkan filosofi susu full cream, yang mampu merubah cita rasa dan warna desa lebih maju.

"Jangan mengaku sebagai anggota BPD milenial jika pemanfaatan dana desa hanya berputar soal rabat dan plat duiker, tapi tidak mampu menurunkan angka kemiskinan," katanya.

Indah Juga Resmikan PMKS

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, meresmikan Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT Surya Sawit Sejahtera (SSS), Senin (21/10/2019).

Pabrik yang berlokasi di Desa Patila, Kecamatan Tanalili, dibangun di atas lahan 42,3 hektare.

"Investasi kita untuk pembangunan pabrik kelapa sawit ini Rp 104 miliar di atas lahan seluas 42,3 hektare," ujar Direktur PT SSS, Ruslie Cahyana.

Jackie Lim jadi GM dan Semangat Baru Hotel Karebosi Condotel Makassar

Viral di WhatsApp, Video Panas Anak Pramuka Siswa SMK, Daerah Asal, Lokasi Rekaman, Nasib Pelaku

Tak Ingin Legislator Malas Berkantor, Ini Dilakukan Ketua DPRD Gowa

Dari uji coba selama dua minggu, produksi 45 ton TBS/jam, jika waktu kerja 14 jam/hari maka 630 ton.

Lanjut Ruslie, pabriknya memiliki 80 orang tenaga kerja dengan komposisi 50 orang lokal, dan 30 tenaga ahli perusahaan.

"Mudah-mudahan akan mensejahterahkan petani sawit yang ada di Luwu Utara, dan kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan semua pihak," tutur Ruslie.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menuturkan PT SSS diharapkan tidak sekedar membangun.

Tapi juga ikut mengelola potensi dan membangun Luwu Utara.

"PR kita berkolaborasi bagaimana angka pengangguran bisa dikurangi dan angka kemiskinan bisa diturunkan, sebab sektor paling banyak menyumbang PDRB adalah perkebunan yaitu 22 persen termasuk diantaranya sawit," terang Indah Putri.

Peresmian pabrik ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh bupati perempuan pertama di Sulsel.

Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved