Gunung Lompobattang Terbakar, Warga Desa Rappolemba Pilih Mengungsi
Salah seorang warga Desa Rappolemba, Ahyu Ummu Kalsum menuturkan, pengungsian ini dilakukan oleh warga Dusun Bontosunggu Desa Rappolemba.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Sejumlah warga terpaksa mengungsi akibat kebakaran lahan di kawasan Gunung Lompobattang, Kabupaten Gowa, Senin (21/10/2019).
Warga memutuskan meninggalkan tempat tinggal demi mencari tempat aman.
Mereka khawatir dengan kobaran api yang belum padam.
Jackie Lim jadi GM dan Semangat Baru Hotel Karebosi Condotel Makassar
Viral di WhatsApp, Video Panas Anak Pramuka Siswa SMK, Daerah Asal, Lokasi Rekaman, Nasib Pelaku
Target SDM Unggul, 1700 Pejabat Pemprov Sulsel Bakal di Assessment
Para warga ini dilaporkan mengungsi sejak Minggu (20/10/2019) kemarin hingga hari.
Salah seorang warga Desa Rappolemba, Ahyu Ummu Kalsum menuturkan, pengungsian ini dilakukan oleh warga Dusun Bontosunggu Desa Rappolemba.
Para warga berpindah sementara ke Dusun Bolopo'rong.
"Iya banyak yang mengungsi," kata Ahyu Ummu Kalsum yang dikonfirmasi melalui telepon.
Warga panik lantaran kebakaran Gunung Lompobattang terus meluas.
Bahkan api kian dekat dengan permukiman warga setempat.
Bos Gojek Masuk Daftar Menteri Kabinet Kerja Jilid 2, Ini Daftar Kehebatannya
Tak Ingin Legislator Malas Berkantor, Ini Dilakukan Ketua DPRD Gowa
VIDEO: Pemuda Pancasila Wajo Demo di Kantor Kejari, Ini Tuntutannya
Belum lagi asap pagi juga mengganggu aktivitas warga.
Bahkan, tiga ekor sapi dilaporkan telah mati akibat rumah-rumah kebun yang terbakar.
"Api semakin dekat ke rumah warga. Banyak asap juga, makanya warga memutuskan mengungsi," bebernya.
Hingga saat ini aparat kepolisian bersama Manggala Agni Parangloe masih terus berjuang memadamkan api di kawasan Gunung Lompobattang.
Tiupan anging kencang dinilai menyulitkan pemadaman api.
Tim yang turun yakni Polsek Tompobulu Kabupaten Gowa, tim Manggala Agni Parangloe, serta sejumlah warga sekitar.