Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Apa Benar Erick Thohir Ditunjuk Sebagai Menteri di Sektor Ekonomi?

"Saya rasa lebih banyak di ekonomi dan nanti beliau (presiden) yang menyampaikan (mengumumkan posisi menterinya)," ujar Erick usai bertemu Jokowi

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Erick Thohir saat diundang Jokowi ke Istana Negara 

TRIBUN-TIMUR.COM - Erick Thohir mengaku telah ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi salah satu menteri di sektor ekonomi pada Kabinet Kerja jilid ll. 

"Saya rasa lebih banyak di ekonomi dan nanti beliau (presiden) yang menyampaikan (mengumumkan posisi menterinya)," ujar Erick usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Erick menjelaskan, pembicaraan dengan Presiden cukup lama karena membahas semua rencana kerja ke depan secara rinci. 

"Beliau sampaikan di 2045 bahwa target daripada kita itu akan menjadi negara maju, dimana GDP per tahun Rp 300 juta lebih. Ya rata-rata gaji hampir Rp 30 juta dan ini kan sudah jadi negara maju," tutur Erick. 

Ini Alasan Pengemudi Ojol Tak Setuju Nadiem Makarim Jadi Menteri

MENGENAL Istri Pertama Calon Menteri Wishnutama Sebelum Nikahi Wina Natalia & Gista Putri

Sosialisasi Operasi Zebra 2019, Satlantas Polres Barru Ingatkan Warga Taat Aturan

Menurutnya, untuk mencapai tujuan tersebut, maka kegiatan tidak boleh monoton dan melakukan perubahan secara total. 

"Sekarang eranya harus produktif, kalau tidak, ya kita terus hanya menjadi market. Bukan berarti anti asing, tapi bagaimana kita harus menjaga produk nasional," papar Erick. 

Cantiknya Franka Franklin Istri Bos Gojek Nadiem Makarim, Calon Menteri Termuda Kabinet Jokowi-Maruf

Nadiem Makarim masih berusia 35 tahun.

Nama Bos Gojek ini masuk bursa Menteri Jokowi-KH Maruf Amin.

Nadiem Makarim salah satu figur yang menghadap ke Presiden RI Jokowi di Istana Negara Senin (21/10/2019) hari ini.

Nadiem Makarim salah satu figur anak muda yang diprediksi jadi Menteri Termuda di Kabinet Jokowi.

Baca: Viral di WhatsApp, Video Panas Anak Pramuka Siswa SMK, Daerah Asal, Lokasi Rekaman, Nasib Pelaku

Nadiem Makarim dikenal sebagai salah satu starup jempolan dari Indonesia.

Di usianya yang masih muda, Nadiem layak dinobatkan sebagai salah satu anak muda palilng berpengaruh di Indonesia.

Idenya sukses menolong puluhan ribu orang mendapatkan pekerjaan. Perekonomian bisa berputar.

RAMALAN ZODIAK SELASA 22 Oktober 2019: Scorpio Sibuk Nih, Virgo Ambisius & Capricorn Garap Proyek

Video Mobil Rp 13 M Raffi Ahmad Terbakar, Ini Kronologi? Deretan 5 Mobil Mewah Suami Nagita Slavina

Foto-foto Ganteng Pangeran Abdul Mateen Curi Perhatian saat Pelantikan Presiden Jokowi

Di usianya yang masih 35 tahun, Nadiem Makarim, sukses besar dengan perusahaan rintisan (starup) Gojek.

Kehidupan Nadiem sudah banyak dikaji.

Kesuksesannya merintis Go-jek menjadi salah satu bisnis starup terkemuka patut diacungi jempol.

Lalu bagaimana dengan kehidupan rumah tangganya?

Sejak lima tahun lalu atau 2014 silam, Nadiem menambatkan hatinya pada seorang wanita, Franka Franklin.

Franka tentu bukan wanita sembarangan bisa meluluhkan hati seorang Nadiem.

Kini keduanya sudah dikaruniai seorang gadis yang cantik. Pekan lalu, Nadiem dan nyonyanya menggelar seremoni adat Jawa untuk sang buah hati tercinta.

Bos Go-Jek Nadiem Makarim bersama istri dan anak
Bos Go-Jek Nadiem Makarim bersama istri dan anak (INSTAGRAM)

Keluarga besar Nadiem dan sang istri Franka Franklin hadir meramaikan acara Tedak Siten.

Tedak Siten sendiri merupakan upacara tradisional Jawa yang dilakukan ketika bayi mulai berjalan.

Dihadiri orangtua Nadiem dan Franka, upacara Tedak Siten putri bos Go-jek tersebut digelar meriah dan khidmat.

Solara yang sangat menggemaskan menjalani serangkaian ritual.

Foto-foto acara tersebut diunggah di akun Instagram @mamiehardo

Lalu siapa Franka yang sukses meluluhkan hati seorang startup yang bahkan masuk salah satu dari 50 anak muda berpengaruh dunia? 

Dirangkum tribun-timur.com dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta tentang Franka:

1. Lulusan Belanda

Tak berbeda jauh dari suaminya, Franka ternyata juga memiliki karir gemilang di dunia bisnis digital.

Wanita yang lama menempuh pendidikan dan bekerja di luar negeri ini juga cukup lama wara wiri di dunia branding dan e commerce.

Dilansir dari situs Linkedin miliknya, Franka menyelesaikan studinya di Fashion Raffles Design Institute dan Northumbria University di Belanda.

2. Kerja di Singapura sebelum Balik Indonesia

Setelah lulus, ia langsung bekerja di sebuah agensi periklanan di Singapura, lalu kembali ke Indonesia tahun 2007 dan bergabung dengan sebuah agensi branding ternama.

3. Chief Marketing Officer Branding Kosmetik

Bahkan, di usianya yang belum genap 30 tahun, Franka juga sempat menjabat sebagai Chief Marketing Officer (CMO) di sebuah ritel e commerce kosmetik di Indonesia.

Dilansir Swa.co.id, kini, perempuan cantik yang banyak memiliki teman sosialita itu sedang fokus menjalani pekerjaannya sebagai Vice President (VP) merchandising dan pengembangan bisnis sebuah perusahaan fashion online ternama yang juga bekerja sama dengan para brand lokal.

4. Gabung Yayasan Sosial

Selanjutnya, tak mau menjadi pribadi yang hanya mementingkan diri sendiri, ia pun bergabung dengan gerakan pendidikan sosial Indonesia Mengajar sebagai Spesialis Komunikasi Strategis di 2010.

“Waktu itu saya datang sendiri tanpa diminta, saya tawarkan diri untuk kontribusi. Purely, I want to give back to Indonesia,” ungkap Franka dilansir Swa.co.id.

Ia ditugaskan untuk mencari orang-orang yang ditargetkan bergabung dalam gerakan itu, misalnya calon pengajar dan sponsor.

Kariernya pun menanjak saat ia bergabung dengan Kanmo Retail Group tahun 2011 sebagai Manajer Grup Digital dan E-commerce. Ia bertanggung jawab menangani Dept. Digital yang baru dibentuk. 

“Dunia digital adalah hal baru bagi saya. Tapi tetap saya ambil, dan ini adalah keputusan terbaik selama karier saya. Kami membangun semua dari awal. Kami orang di toko,” ia menjelaskan. Nampaknya, lompatan besar ini pula yang akhirnya mengantarkan Franka ke posisinya sebagai CMO Luxola Indonesia sekarang.

5. Menikah di Bali

Sukses dengan dunianya, Franka melengkapi hidupnya dengan menerima pinangan Nadiem Makarim 2014 silam.

Franka Franklin, istri bos Gojek, Nadiem Makarim
Franka Franklin, istri bos Gojek, Nadiem Makarim (Facebook.com/SariMakkyPhotography)
Foto Pernikahan Nadiem Makarim dan Franka Franklin
Foto Pernikahan Nadiem Makarim dan Franka Franklin (FACEBOOK.COM/SARIMAKKIPHOTOGRAPHY)
Foto Pernikahan Nadiem Makarim dan Franka Franklin
Foto Pernikahan Nadiem Makarim dan Franka Franklin (FACEBOOK.COM/SARIMAKKIPHOTOGRAPHY)
Foto Pernikahan Nadiem Makarim dan Franka Franklin di Bali, 2014 lalu
Foto Pernikahan Nadiem Makarim dan Franka Franklin di Bali, 2014 lalu (FACEBOOK.COM/SARIMAKKIPHOTOGRAPHY)
Foto Pernikahan Nadiem Makarim dan Franka Franklin
Foto Pernikahan Nadiem Makarim dan Franka Franklin (FACEBOOK.COM/SARIMAKKIPHOTOGRAPHY)

Bocoran Nama-nama Calon Menteri & Jatah Parpol di Kabinet Kerja Jilid II Setelah Gerindra Masuk

Presiden Jokowi akan mengumumkan susunan kabinet pemerintahan keduanya pada Senin (21/10/2019) pagi.

"Saya akan kenalkan menteri, yang telah kita pilih. Pagi akan dikenalkan, setelah itu akan dilantik," ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2019) lalu.

Baca: MENTERI Jokowi-Maruf, Kapolri Tito Karnavian Datangi Istana, 4 Kandidat Jenderal Calon Penggantinya

"Ya kurang lebih (menteri dari partai politik 16 orang). Saya belum ngitung. Kurang lebih," ucap Jokowi.

Namun Jokowi tidak memerinci pos kementerian mana yang bakal diisi kader partai politik.

Baca: Dipanggil Jokowi, Banyak yang Tak Percaya Jika Tetty Paruntu yang Cantik itu Umurnya Ternyata Sekian

Jokowi juga enggan menjawab apakah partai non koalisi juga mendapat jatah menteri di kabinetnya.

Siapa saja parpol yang berkoalisi dengan pemerintahan Jokowi-Maruf Amin?

Baca: Ini Pesan WhatsApp (WA) Raffi Ahmad ke Nagita Usai Mobil Lamborghini Kesayangan Rafathar Terbakar

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews.com, akan ada 6 parpol mendapatkan kursi menteri di Kabinet Kerja Jilid II Jokowi-Maruf Amin.

6 partai itu adalah Partai Demokrasi Indonesai Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Gerindra.

"Formasi menteri dari Parpol, hingga diskusi antara parpol tadi pagi adalah, koalisi 5-3-3-3-1-1," sebut sumber Tribunnews.com dari partai Nasdem, Minggu (20/10/2019).

Ia menyebut PDIP mendapat lima kursi menteri, kemudian Golkar, Nasdem dan PKB memperoleh masing-masing 3 menteri.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Gerindra mendapat masing-masing satu kursi menteri.

"Itu formulasi yang terakhir, enggak tahu kalau berubah lagi," kata sumber ini.

Baca: Bocoran dari Mahfud MD, Nama Menteri Baru Jokowi Tidak Diumumkan Hari Ini, Tapi Hari . . . . ?

Sumber lain Tribunnews.com di PDIP juga mengatakan, formasi menteri yang berasal dari partai politik adalah 6-3-3-3-1.

Perinciannya, PDIP mendapat 6 kursi menteri, kemudian Golkar, Nasdem dan PKB masing-masing mendapat 3 kursi menteri.

Sedangkan PPP mendapat 1 kursi.

"Namun dengan bergabungnya Gerindra ke koalisi pemerintah, kemungkinan formasi susunan kabinet akan berubah menjadi seperti itu, 5-3-3-1-1," ujarnya.

"Jadi jatahnya PDIP jadi berkurang dari 6 menjadi 5," jelasnya.

Ia menambahkan, formasi kabinet dari parpol masih memungkinkan berubah.

"Masih tarik-tarikan terus. Masih mungkin berubah sampai pengumuman kabinet diberikan Presiden," ucapnya.

Baca: Ini Daftar Kehebatan Nadiem Makarim, Bos Gojek Calon Menteri Jokowi, Sudah Dipanggil ke Istana

Nama-nama calon menteri dari PDIP antara lain Yasonna Hamonangan Laoly, Tjahjo Kumolo, dan Pramono Anung.

Kemudian anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Tengah, Juliari Peter Batubara, dan seorang lainnya yang belum disebut namanya.

Adapun calon menteri dari Nasdem adalah Gubernur Nusa Tenggara Timur, Victor Laiskodat, akan menduduki Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mantan Gubernur Sulsel, Yasin Limpo, akan menduduki Menteri Pertanian, dan Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, dua periode (2008-2013 dan 2013-2018), Suyoto MSi.

Baca: Fakta-fakta Menarik Wury Estu Handayani Istri Wakil Presiden Maruf Amin, Usia Terpaut 31 Tahun dan

Sama seperti Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pun akan mendapat 3 kursi.

Kendati mendapat kursi hanya tiga, beberapa nama politisi PKB telah disodorkan kepada Presiden Jokowi untuk dipilih menjadi pembantunya. 

Nama-nama kader PKB tersebut adalah Hanif Dhakiri (Menteri Ketenagakerjaan petahana),  Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia (petahana) Eko Putro Sandjojo (Menteri, Daniel Johan (Wasekjen PKB), Cucun Ahmad Syamsurijal (Ketua DPP PKB), Ida Fauziah (politisi PKB/mantan Cawagub Jateng), Wakil Sekretaris Dewan Majelis Syuro PKB Maman Imanulhaq, dan Dubes RI di Malaysia Rusdi Kirana.

Sama sepertu PKB, Golkar akan mendapat 3 kursi.  

Siapa saja mereka?

Ketua Umum Airlangga Hartarto, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita digadang-gadang akan kembali menjabat di kabinet kerja II. 

Baca: TEREKAM & VIRAL Video Detik-detik Siswa Hendak Bunuh Diri, Guru Lakukan Aksi Heroik Selamatkan Nyawa

Satu kursi lain dikabarkan akan 'diperebutkan' antara kader Golkar yang merupakan putra mantan presiden BJ Habibie, Ilham Habibie dan Zainudin Amali.

Sementara PPP akan memperoleh satu kursi menteri dan satu kursi wakil menteri.

Siap saja mereka?

Dikabarkan nama-nama  yang disodorkan Plt Ketua Umum PPP, Suharso Manoarfa, dan Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani.

Baca: LIVE STREAMING Jokowi Umumkan Susunan Menteri Kabinet Kerja, Wishnutama Diminta Datang ke Istana

Terakhir Gerindra akan mendapat satu kursi menteri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews.com, kursi Menteri Pertanian akan didapat Gerindra.

"Kursi Mentan, mungkin. Tapi Nasdem juga incar kursi yang sama," ucap sumber itu.

Wakil Ketua Umum Gerindra, Edhy Prabowo dikabarkan akan menjadi menteri di kabinet kerja II Jokowi-Maruf.

Baca: Dipanggil Jokowi, Banyak yang Tak Percaya Jika Tetty Paruntu yang Cantik itu Umurnya Ternyata Sekian

Untuk diketahui, pada kabinet kerja I, ada lima kader PDIP masuk Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Jokowi.

Kelimanya adalah Seskab Pramono Anung, Menko PMK Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkum HAM Yasonna Laoly, serta Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.

Untuk Golkar, punya 3 jatah menteri dalam kabinet kerja I, yaitu Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut B Pandjaitan.

Empat kader PKB masuk kabinet Jokowi-JK pada periode 2014-2019 adalah Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Baca: Jarang Tersorot Depan Publik, Ini Sosok Amalia Sianti, Anak Wiranto Pernah Jadi Anggota MPR Termuda

Dari Nasdem, terdapat dua menteri dan Jaksa Agung.

Di awal, Nasdem dapat 3 menteri, yakni Ferry Mursyidan Baldan yang dicopot dari Menteri Agraria dan Tata Ruang digantikan Sofyan Djalil yang sebelumnya menjabat Kepala Bappenas. 

Kemudian ada juga nama Tedjo Edy Purdjiatno yang dicopot dari kursi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.

Namun masuk satu nama baru, yakni Enggartiasto Lukita sebagai Menteri Perdagangan. 

Siti Nurbaya masih bertahan sebagai Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup. 

Posisi Jaksa Agung Muhammad Prasetyo juga masih belum tergantikan.

Di Kabinet Kerja I, PPP mendapat satu kursi menteri, yakni Menteri Agama yang dijabat Lukman Hakim Saifuddin. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Erick Thohir: Saya Jadi Menteri di Sektor Ekonomi, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/10/21/erick-thohir-saya-jadi-menteri-di-sektor-ekonomi.

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved