Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar

Profil 11 Tokoh Maju Pilwali Makassar, dari Dokter Sampai Pengusaha Tambang, Ada Pertarungan Saudara

Profil 11 Tokoh Maju Pilwali Makassar, dari Dokter pengacara, bos BUMN, hingga pengusaha tambang , Ada Pertarungan Saudara

Editor: Ina Maharani
Tribun Kaltim
ilustrasi Pilwali Makassar 

Pendidikan terakhir, adalah S1 di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin 1992.

Irman Yasin Limpo mencalonkan diri sebagai wali kota Makassar pada Pilkada 2014,  berpasangan dengan Busrah Abdullah.

Keduanya atau dikenal dengan akronim NOAH (None-Busrah) diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

5. Danny Pomanto

Bakal calon Wali Kota Makassar, Danny Pomanto
Bakal calon Wali Kota Makassar, Danny Pomanto (TRIBUN TIMUR/ABDUL AZIS)

Ir H Mohammad Ramdhan Pomanto atau biasa dikenal sebagai Danny Pomanto lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 30 Januari 1964.

Danny Pomanto adalah mantan Wali Kota Makassar periode 2014 sampai 2019.

Danny Pomanto yang berpasangan dengan Syamsu Rizal dan diusung oleh Partai Demokrat dan PBB ini keluar sebagai pemenang Pilkada Kota Makassar 2013 dengan perolehan suara 182.484 atau 31,18 persen mengungguli 9 pasangan lainnya.

Danny menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat oleh Ilham Arief Sirajuddin. Ia dan wakilnya Syamsu Rizal dilantik pada tanggal 8 Mei 2014 oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.

Danny Pomanto adalah seorang arsitek dan mantan dosen jurusan arsitektur di Universitas Hasanuddin, Makassar.

Ia sebelumnya pernah bertarung dalam pemilihan gubernur Gorontalo namun gagal

Pada Pilkada Makasssr 2018 Danny Pomanto adalah salah satu calon, berpasangan dengan didiskualifikasi oleh KPUD Makassar karena kesalahan prosedur.

Ia berpasangan dengan Indira Mulyasari Paramastuti 

Baca: Tes CPNS 2019 Mulai 25 Oktober 2019, Link sscn.bkn.go.id Tak Bisa Diakses? Nah Link Ini yang Bisa

Baca: Segini Besarnya Kekayaan Jokowi-Maruf Amin, Bandingkan Raffi Ahmad-Ayu Ting Ting, Lebih Tajir Siapa?

Baca: Catat! Isi Sumpah Pelantikan Jokowi-Maruf Amin, dan Janji Kampanye dari Tanah Sampai Internet Gratis

6. Abdul Rachmat Noer

Abdul Rachmat Noer
Abdul Rachmat Noer (Alim Bachri)

Satu lagi bakal calon walikota Makassar akan meramaikan kontestasi pilkada Makassar. Dia adalah Abdul Rachmat Noer 

Abdul Rachmat Noer adalah lahir di Makassar pada tahun 1967, dari pasangan H. Taufik Mandja dan Hj. Sitti Nur Dewi, keduanya berasal dari Kabupaten Jeneponto.

Menamatkan pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi di Makassar, SD dan SMP nya diselesaikan di PPSP IKIP Ujung Pandang, kemudian lanjut di SMA Negeri 2 Makassar.

Sedang perguruan tingginya di Fakultas Ekonomi Unhas. Rachmat saat ini tinggal di Makassar bersama keluarga besarnya.

Istrinya seorang dokter spesialis jiwa yang bertugas di RSD Daya, dan memiliki lima orang putera puteri.

Aktif berorganisasi sejak masih duduk dibangku SMA hingga saat ini. Beberapa organisasi pernah diikutinya dan menjadi pengurus seperti Palang Merah Remaja (PMR), OSIS, organisasi intra dan ekstra kemahasiswaan, Ortom Muhammadiyah, Gerakan Anti Narkotika (GRANAT) dan saat ini masih tercatat sebagai Wakil Ketua Kadin Sulsel.

Selepas kuliah di Fakultas Ekonomi Unhas tahun 1992, Rachmat diterima sebagai Staf di PTSemen Tonasa, sebuah BUMN terbesar di Kawasan Timur Indonesia.

Jenjang karirnya di BUMN ini termasuk cepat. Dalam usia yang relatif muda yaitu 40 an tahun, berhasil menduduki karir puncak sebagai GM of Marketing Semen Tonasa.

7. Haris Yasin Limpo

 Haris Yasin Limpo
Haris Yasin Limpo (fahrizal/tribun-timur.com)

Haris Yasin Limpo juga adalah adik dari mantan Gubernur Sulsel SYahrul Yasin Limpo.

Ia adalah mantan anggota DPRD Makassar periode 2009-2014, Ketua Harian DPD Partai Golkar Makassar dan juga Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar.

8. Syarifuddin Dg Punna

Pengusaha Tambang di Sulawesi Tenggara (Sultra) Syarifuddin Daeng Punna atau Sadap memastikan maju bertarung pada pemilihan walikota (Pilwali) Makassar 2020 mendatang.
Pengusaha Tambang di Sulawesi Tenggara (Sultra) Syarifuddin Daeng Punna (abd azis/tribun-timur.com)

Tokoh masyarakat Kecamatan Manggala, Syarifuddin Daeng Punna berniat maju dalam Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Makassar 2020.

Hal ini sudah dia sampaikan saat buka puasa bersama di Jl Tamangapa III, BTN Bakti Husada, Makassar, Sulsel, Minggu (26/5/2019).

Gagasan yang dibawa Syarifuddin Dg Punna  adalah membawa Makassar ke depan dengan arah baru, dan sudah saatnya Makassar dipimpin dengan orang baru,

Selain itu dua lagi akan mengambil besok.

Seperti dilansir terkini.id, Syarifuddin Daeng Punna  lahir di Makassar, 12 oktober 1964

Ia adalah ayah dari empat anak, satu istru.

Syarifuddin Daeng Punna menempuh pendidikan di SD Maladeka 2 Makassar 1977, SMP YP-PGRI Makassar  1981, SMA 5 Makassar  1984, dan  Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Makassar (STIMK)

Ia adalah pengusaha tambang, yang memiliki tambang nikel di Sulawesi Tenggara

Baca: Tes CPNS 2019 Mulai 25 Oktober 2019, Link sscn.bkn.go.id Tak Bisa Diakses? Nah Link Ini yang Bisa

Baca: Segini Besarnya Kekayaan Jokowi-Maruf Amin, Bandingkan Raffi Ahmad-Ayu Ting Ting, Lebih Tajir Siapa?

Baca: Catat! Isi Sumpah Pelantikan Jokowi-Maruf Amin, dan Janji Kampanye dari Tanah Sampai Internet Gratis

9. Muhammad Ismak

Bakal calon Wali Kota Makassar Muhammad Ismak
Bakal calon Wali Kota Makassar Muhammad Ismak (Muhammad Ismak)

Bakal calon Wali Kota Makassar Muhammad Ismak, menyatakan,siap untuk melayani masyarakat.

Alasan tersebut, katanya membuat dirinya bersama timnya rutin menemui, menyapa, dan berintraksi dengan masyarakat.

Pengacara nasional ini menambahkan dari sekian banyak masukan, kesemrawutan di Makassar paling disorot masyarakat. Tidak ada taman dan lain-lain.

Ia adalah Ketua DPP Asosiasi Advokat Indonesia (AAI)

Seperti dilansir terkini.id, Ismak lahir di Makassar, 25 Januari 1969.

Ia menempuh pendidikan di  SD Negeri Parangtambung (lulus 1981), SMP Negeri 3 Makassar (lulus 1984), SMA Negeri 2 Makassar (lulus 1987), Fakultas Hukum Unhas (lulus 1991), dan Pascasarjana Hukum UNPAD Bandung (lulus 2011)

10. dokter Fadli Ananda

dr Fadli Ananda SpOg M Kes di Tribun Timur
dr Fadli Ananda SpOg M Kes di Tribun Timur (Tribun/Diwan)

dr Fadli Ananda SpOg M Kes (34) merupakan Direktur PT Ananda Idy Bahagia.

Dokter spesial kandungan ini tengah mempersiapkan diri untuk maju maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar pada 2020 mendatang.

Fadli Ananda adalah putra dari  pendiri sekaligus pemilik Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ananda.

Fadli Ananda lahir di Ujung Pandang, 1 Juni 1985. Ia bersekolah di SD Pertiwi Makasar, SMP Islam Athirah, SMA 1 Makassar,  S1 Universitas Muslim Indonesia dan S2 Universitas Hasanduddin

TRIBUNWIKI: Profil Dokter Fadli Ananda, Direktur RS Ananda, Ingin Maju di Pilwali Makassar

11. Dokter Onasis

Bakal calon Wali Kota Makassar Taufiqqul Hidayat Ande menyatakan sikap maju bertarung pada Pilwali Makassar 2020. Hal itu disampaikan Dokter Onasis sapaannya saat ngopi bareng sejumlah reporter Tribun di Warkop Tribun Timur, Jl Cendrawasih Nomor 430, Makassar, Senin (1/7/2019) sore
Bakal calon Wali Kota Makassar Taufiqqul Hidayat Ande menyatakan sikap maju bertarung pada Pilwali Makassar 2020. Hal itu disampaikan Dokter Onasis sapaannya saat ngopi bareng sejumlah reporter Tribun di Warkop Tribun Timur, Jl Cendrawasih Nomor 430, Makassar, Senin (1/7/2019) sore (abdiwan/tribuntimur.com)

 Taufiqul Hidayat Ande Latief akrab disapa dokter Onasis juga merupakan salah satu bakal calon di Pilwali Makassar 2019.

Putra pengusaha travel haji dan umroh terbesar di Sulsel di era 90-an hingga 2000 bernama PT Tiga Utama milik Ande Latief itu, tak menampik namanya ramai di bahas di ruang-ruang publik termasuk di media sosial.

 Ia mengaku punya visi dan misi bagaimana Makassar sehat dari segalanya, bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia, membangun infrastruktur perkotaan dan lingkungan layak huni dengan sistem tata ruang dan tata kota yang modern, tentunya ramah lingkungan.

"Menciptakan harmoni kehidupan sosial masyarakat melalui penerapan nilai-nilai universal keagamaan yang menjunjung tinggi kebinekaan, kemanusiaan, dan nilai luhur budaya lokal," jelasnya.

 Laporan: Ina Maharani Sri Istianingtyas

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved