Pilwali Makassar
Profil 11 Tokoh Maju Pilwali Makassar, dari Dokter Sampai Pengusaha Tambang, Ada Pertarungan Saudara
Profil 11 Tokoh Maju Pilwali Makassar, dari Dokter pengacara, bos BUMN, hingga pengusaha tambang , Ada Pertarungan Saudara
Profil 11 Tokoh Maju Pilwali Makassar, dari Dokter pengacara, bos BUMN, hingga pengusaha tambang , Ada Pertarungan Saudara
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemilihan walikota Makassar atau Pilwali Makassar akan digelar di tahun 2020 mendatang.
Jelang pemilihan, saat ini pendaftaran calon di partai sudah dilakukan.
Belasan nama mendaftar di berbagai partai, seperti Gerindra, Golkar, dan PDIP.
Dari belasan nama tersebut, ini 11 di antaranya, lengkap dengan profil singkat.
Nama-nama lam aseperti Danny Pomanto dan Munafri Arifuddin kembali mendaftar.
Ada juga nama dua saudara, Haris Yasin Limpo dan Irman Yasin Limpo.
CAlon-calon lain profesinya beragam, mulai dari dokter, pengacara, bos BUMN, hingga pengusaha tambang
Baca: Tes CPNS 2019 Mulai 25 Oktober 2019, Link sscn.bkn.go.id Tak Bisa Diakses? Nah Link Ini yang Bisa
Baca: Segini Besarnya Kekayaan Jokowi-Maruf Amin, Bandingkan Raffi Ahmad-Ayu Ting Ting, Lebih Tajir Siapa?
Baca: Catat! Isi Sumpah Pelantikan Jokowi-Maruf Amin, dan Janji Kampanye dari Tanah Sampai Internet Gratis
1. Munafri Arifuddin

Munafri Arifuddin (lahir 20 September 1975) adalah pebisnis Indonesia yang menjabat sebagai CEO klub sepak bola PSM Makassa sejak 2016.
Ia bekerja di Bosowa Group sebelum pindah ke klub sepak bola. Pada tahun 2018, ia maju dalam pemilihan wali kota Makassar sebagai calon tunggal setelah lawannya didiskualifikasi. Ia kalah melawan kotak kosong.
Munafri lahir di Majene, Sulawesi Selatan (kini Sulawesi Barat) pada tanggal 20 September 1975.
Mertuanya, Aksa Mahmud, adalah pendiri Bosowa Corporation dan salah satu orang terkaya di Indonesia sekaligus adik ipar Jusuf Kalla, Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12.
Istri Munafri, Melinda Aksa Mahmud, adalah CEO Bosowa Education; keduanya memiliki empat anak.
Munafri mengenyam pendidikan dasar sampai tinggi di Makassar. Ia mendapat gelar S1 hukum dari Universitas Hasanuddin pada tahun 1999